
Niat Puasa Dzulhijjah: Menyongsong Berkah dan Kebajikan di Bulan Suci
Niat Puasa Dzulhijjah: Menyongsong Berkah dan Kebajikan di Bulan Suci
19/03/2024 | Humas BAZNASBulan Dzulhijjah bukan hanya identik dengan hari raya Idul Adha dan ibadah haji. Sepuluh hari pertama di bulan tersebut, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti dzikir, sedekah, baca Al-Quran dan berpuasa. Maka dari itu, ada baiknya untuk kita memahami bagaimana cara niat puasa Dzulhijjah yang tepat sesuai ajaran Rasulullah Saw.
Keistimewaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dijelaskan dalam Fath al-Bari, Pada hari itu adalah hari terkumpulnya ibadah-ibadah utama seperti sholat, puasa, sedekah, dan haji, sesuatu yang tidak ditemukan di bulan lainnya. (Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, juz 3, h. 390).
Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam Asna al-Muthalib, menegaskan bahwa pada tanggal 1 hingga tujuh Dzulhijjah disunnahkan untuk berpuasa bagi yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak. Sedangkan tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah disunnahkan berpuasa hanya bagi orang yang tidak sedang haji.
Niat Puasa Dzulhijjah
Pada umumnya niat puasa Dzulhijjah dilakukan pada malam hari, yaitu sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.
1. Niat puasa tanggal 1-7 Dzulhijjah
“Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta ala.”
2. Niat puasa tanggal 8-9 Dzulhijjah
a. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
"Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta ala."
Artinya: "Aku niat berpuasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Swt."
b. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
"Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnati Arafah lillahi ta ala."
Artinya: "Aku niat berpuasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Swt."
Adapun lafal niat puasa Dzulhijjah jika lupa berniat malam hari (di siang hari), yaitu:
1. Niat puasa tanggal 1-7 Dzulhijjah
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta ala.” Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta ala.”
2. Niat puasa tanggal 8-9 Dzulhijjah
a. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i tarwiyata sunnatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta ala.”
b. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
“Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i arafata sunnatan lillahi ta ala.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta ala.”
Itulah beberapa ketentuan niat puasa Dzulhijjah yang bisa dilafalkan sesuai kondisi yang dialami. Semoga senantiasa kita diberikan kemampuan dan kesempatan menjalankan ibadah-ibadah wajib dan sunnah illahi ta ala. Barakallahu Fiik.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
