Niat Puasa Asyura: Sejarah, Hikmah, dan Keutamaan yang Luar Biasa

Niat Puasa Asyura: Sejarah, Hikmah, dan Keutamaan yang Luar Biasa

Niat Puasa Asyura: Sejarah, Hikmah, dan Keutamaan yang Luar Biasa

26/02/2025 | Januar | NOV

Puasa sunnah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain puasa Senin Kamis, Ayyamul Bidh, dan puasa Dzulhijjah, ada juga puasa Asyura, yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Puasa Asyura memiliki sejarah panjang dan keutamaan luar biasa, karena menjadi hari di mana Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kezaliman Fir’aun.

Bagi umat Islam yang ingin mengamalkan puasa ini, penting untuk mengetahui niat puasa Asyura, cara pelaksanaannya, serta hikmah yang terkandung di dalamnya. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai niat puasa Asyura, sejarahnya, keutamaannya, serta manfaat yang bisa diperoleh dari menjalankan puasa ini.

Sejarah Puasa Asyura

Puasa Asyura memiliki akar sejarah yang sangat kuat. Sebelum Islam datang, masyarakat Arab dan Yahudi sudah menjalankan puasa pada tanggal 10 Muharram. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Ketika ditanya, mereka menjawab bahwa pada hari itu Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Sebagai bentuk rasa syukur, mereka pun berpuasa. Mendengar hal itu, Rasulullah SAW bersabda:

"Kami lebih berhak terhadap Musa dibanding mereka."

Kemudian, Rasulullah SAW pun menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari Asyura.

Selain itu, hari Asyura juga dikaitkan dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti penyelamatan Nabi Nuh AS setelah banjir besar dan diterimanya taubat Nabi Adam AS oleh Allah SWT.

Bacaan Niat Puasa Asyura

Sebelum menjalankan puasa, seorang Muslim harus mengucapkan niat. Berikut adalah niat puasa Asyura:
Nawaitu shauma yaumi ‘asyura sunnatan lillâhi ta‘ala.

Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala."

Waktu Mengucapkan Niat Puasa Asyura

Niat puasa Asyura sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar. Namun, bagi yang belum sempat berniat di malam hari, masih diperbolehkan berniat di pagi hari, asalkan belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Hal ini sesuai dengan hadis dari Aisyah RA, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berniat puasa sunnah di pagi hari setelah memastikan bahwa beliau belum makan atau minum.

Cara Melaksanakan Puasa Asyura

1. Membaca Niat Sebelum Fajar

Puasa Asyura dimulai dengan membaca niat sebelum fajar menyingsing.

2. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa

Sama seperti puasa lainnya, dalam puasa Asyura, seseorang harus menahan diri dari makan, minum, serta segala hal yang membatalkan puasa dari waktu fajar hingga magrib.

3. Mengiringi dengan Puasa Tasu’a (9 Muharram)

Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk berpuasa tidak hanya pada tanggal 10 Muharram (Asyura), tetapi juga pada tanggal 9 Muharram, yang disebut puasa Tasu’a. Hal ini bertujuan untuk membedakan kebiasaan umat Islam dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

4. Memperbanyak Ibadah dan Amal Saleh

Hari Asyura adalah hari yang penuh berkah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, bersedekah, serta berdoa kepada Allah SWT.

Keutamaan Puasa Asyura

1. Menghapus Dosa Setahun yang Lalu

Puasa Asyura memiliki keutamaan besar dalam menghapus dosa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar bisa menghapus dosa setahun yang telah lalu." (HR. Muslim)

2. Meneladani Rasulullah SAW

Dengan menjalankan puasa Asyura, seorang Muslim telah mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yang senantiasa mengamalkan puasa ini setiap tahun.

3. Mendapat Keberkahan dan Ampunan Allah SWT

Hari Asyura adalah hari yang penuh berkah. Orang yang berpuasa pada hari ini akan mendapatkan keberkahan, penghapusan dosa, serta peningkatan spiritual yang lebih baik.

4. Memperkuat Hubungan dengan Allah SWT

Puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan puasa Asyura, seseorang menunjukkan ketaatan dan kecintaan kepada Allah.

Manfaat Puasa Asyura bagi Kehidupan

Selain keutamaan dalam Islam, puasa Asyura juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Pencernaan

Puasa membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, serta memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan.

2. Membantu Detoksifikasi Tubuh

Saat berpuasa, tubuh melakukan proses detoksifikasi alami, yang membantu membersihkan racun dalam tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Mengontrol Nafsu Makan dan Berat Badan

Puasa juga dapat membantu seseorang dalam mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan agar tetap ideal.

4. Meningkatkan Kesabaran dan Ketenangan Jiwa

Puasa mengajarkan seseorang untuk lebih sabar, mengendalikan emosi, serta meningkatkan ketenangan jiwa dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.

Niat puasa Asyura adalah bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa sunnah ini. Puasa Asyura, yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram, memiliki banyak keutamaan, seperti menghapus dosa setahun yang lalu, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Selain keutamaan spiritual, puasa Asyura juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan hidup. Dengan berpuasa, seseorang dapat meningkatkan kesabaran, menjaga kesehatan, serta memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menjalankan puasa Asyura, serta mendapatkan pahala dan rahmat dari Allah SWT.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ