Niat Puasa 9 dan 10 Muharram: Menggapai Keutamaan di Hari Asyura

Di bulan Muharram tanggal 9 dan 10, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah. Akan tetapi, banyak di antara umat Islam yang belum mengetahui Niat Puasa 9 Dan 10 Muharram.

Dalam ajaran Islam, hari 9 Muharram disebut sebagai hari Tasu'a. Sementara hari 10 Muharram disebut sebagai hari Asyura.

Kedua hari tersebut memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Hal itu dikarenakan termasuk ke dalam bulan Muharram yang merupakan salah satu bulan mulia. Bahkan, Rasulullah SAW menyampaikan dalam salah satu hadits bahwa puasa Muharram merupakan puasa yang utama setelah Ramadhan.

Karena kemuliaan tersebut, maka umat Islam dianjurkan untuk berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram. Bagi umat Islam yang ingin berpuasa 9 dan 10 Muharram berikut lafal niatnya seperti dikutip dari laman NU Online:

Lafaz niat puasa 9 Muharram atau Tasu'a.

Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnatit Tasu a lillahi ta ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”

Lafaz niat puasa 10 Muharram atau Asyura.

Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnatil asyura lillahi ta ala.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Menurut sebagian pendapat, bahwa seseorang yang lupa untuk melakukan niat puasa sunnah 9 dan 10 Muharram, maka boleh melafazkan di siang hari. Itupun dalam kondisi belum makan, minum, dan hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak subuh.

Kemudian, seseorang tersebut dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Tasu’a atau Asyura di siang hari. Berikut lafaznya.

Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnatit Tasu a awil asyura lillahi ta ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.”

Itulah lafal Niat Puasa 9 dan 10 Muharram. Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu melaksanakan puasa sunnah tersebut. Amin.