
Niat Mengganti Puasa Ramadhan dengan Benar agar Ibadah Sah
Niat Mengganti Puasa Ramadhan dengan Benar agar Ibadah Sah
19/02/2025 | Pudji Mardiriani | NOVBagi umat Islam yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit, haid, atau dalam perjalanan, diwajibkan untuk menggantinya di lain waktu. Mengqadha atau mengganti puasa Ramadhan harus dilakukan dengan niat yang benar agar ibadahnya sah dan diterima oleh Allah.
Kapan Harus Mengganti Puasa Ramadhan?
Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja di luar bulan Ramadhan, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Sebaiknya, puasa yang tertinggal segera diganti sebelum datangnya Ramadhan berikutnya agar tidak menumpuk dan tetap mendapatkan pahala yang sempurna.
Niat Mengganti Puasa Ramadhan
Seperti halnya puasa wajib lainnya, mengganti puasa Ramadhan juga harus diawali dengan niat. Niat ini cukup diucapkan dalam hati sebelum waktu subuh. Berikut adalah bacaan niatnya:
Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta'ala
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Niat ini harus dilakukan sebelum terbit fajar, sebagaimana ketentuan puasa wajib. Jika seseorang berpuasa tanpa niat sebelumnya, puasanya tidak sah dan harus diulang di lain hari.
Tata Cara Mengganti Puasa Ramadhan
1. Membaca niat puasa qadha sebelum fajar.
2. Menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga maghrib.
3. Memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir untuk menambah pahala.
4. Berbuka puasa saat waktu maghrib tiba dengan makanan yang halal dan baik.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
