Niat Buka Puasa Ramadhan: Panduan dan Contoh Lengkap

Niat Buka Puasa Ramadhan: Panduan dan Contoh Lengkap

Niat Buka Puasa Ramadhan: Panduan dan Contoh Lengkap

19/04/2024 | Humas BAZNAS

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dinanti umat Muslim di seluruh dunia, tidak hanya memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa, tetapi juga menawarkan momen refleksi spiritual yang mendalam. 

Salah satu aspek penting dari menjalankan puasa Ramadhan adalah doa dan niat. Doa dan niat merupakan salah satu etika yang dianjurkan untuk dilakukan pada saat berbuka puasa. Terdapat berbagai versi doa dan niat buka puasa Ramadhan yang dijelaskan dari berbagai keterangan hadits.

Pada saat berbuka puasa kita dianjurkan untuk membaca doa, sebagai rasa syukur hari itu telah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Melansir NU Online, ada beberapa pilihan lafal doa niat buka puasa Ramadhan yang dapat kita baca.

Pertama, dari riwayat sahabat Muadz bin Zuhrah

Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu 

Artinya: Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.

 

Kedua, dari riwayat sahabat Abdullah bin Umar

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-ruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah

 

Ketiga, dari kitab Fathul Muin.

Di dalam Kitab Fathul Muin, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Muadz bin Zuhrah (poin pertama di atas). 

Sementara lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya: 

Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka Allahumma laka shumtu wa ala rizqika aftharthu dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.

 

Keempat, dari Sulaiman Bujairimi dalam Kitab Hasyiyah Iqna. Dalam kitab tersebut, dijelaskan doa berbuka puasa berikut.

Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu

Artinya: Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

Artinya: Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.

Adapun waktu membaca doa niat buka puasa Ramadhan adalah setelah berbuka, bukan dibaca sebelum dan bukan pula saat berbuka. Hal ini sebagaimana penjelasan Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah Ianatut-thalibin juz 2 halaman 279.

Penempatan waktu membaca doa berbuka puasa dilakukan setelah selesai berbuka puasa adalah dengan merujuk makna yang terkandung dalam doa tersebut. 

Menurut Syekh Said bin Muhammad Baali dalam Kitab Busyra al-Karim halaman 598, disunnahkan (membaca doa buka puasa) ketika hendak berbuka tetapi (waktu) yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu. 

Demikian panduan dan contoh lengkap doa niat buka puasa Ramadhan. Dengan memahami pentingnya doa niat buka puasa Ramadhan dan mengikuti panduan serta contoh yang tepat, setiap Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan penuh keberkahan.

Bulan Ramadhan sebagai bulan suci yang penuh dengan amalan-amalan yang dicintai Allah Swt. Salah satu amalan penyempurna ibadah puasa kita adalah Zakat Fitrah. Selain dapat menyucikan hati dan jiwa, Zakat Fitrah menjadi pilar keseimbangan sosial, pembuka pintu rezeki, dan amalan yang bisa menghadirkan rasa syukur dan kebermaknaan dalam hidup kita. 

Sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural yang mengelola dan mengkoordinasikan zakat secara nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) saat ini dipercaya publik berkat komitmen dan program-programnya dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). BAZNAS RI merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Mari kunjungi laman Bayar Zakat, untuk melakukan zakat online. Semoga amal Jariyah kita senantiasa mengalir pahalanya, Aamiin Ya Rabb.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ