Niat Buka Puasa Rajab: Langkah-langkah Sederhana untuk Mengakhiri Puasa

Niat Buka Puasa Rajab: Langkah-langkah Sederhana untuk Mengakhiri Puasa

Niat Buka Puasa Rajab: Langkah-langkah Sederhana untuk Mengakhiri Puasa

01/04/2024 | Humas BAZNAS

Dalam ajaran Islam, bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang mulai. Karena keistimewaan bulan Rajab, maka dianjurkan bagi setiap orang untuk melakukan beberapa amalan-amalan seperti puasa Rajab.

Namun sebelum melakukan puasa Rajab, maka hendaknya mengetahui niat buka puasa Rajab. Selain itu, bagi seorang yang melakukan puasa Rajab juga dianjurkan untuk mengetahui langkah-langkah sederhana untuk mengakhiri puasa Rajab.

Melalui artikel ini, akan dijelaskan niat buka puasa Rajab dan langkah-langkah sederhana untuk mengakhiri puasa Rajab. Simak sampai selesai ya:

 

1. Niat Buka Puasa Bulan Rajab

Tidak ada ketentuan atau lafal bacaan khusus mengenai niat berbuka puasa di bulan Rajab. Artinya seorang yang ingin memanjatkan doa niat buka puasa bulan Rajab dapat membacanya seperti doa buka puasa pada umumnya.

Berikut ini lafal doa buka puasa yang biasa dibaca umat Islam ketika hendak berbuka seperti dikutip dari laman nu.or.id:

Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu 

Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.

 

2. Langkah-langkah Sederhana untuk Mengakhiri Puasa

Dalam melakukan puasa Rajab, maka dianjurkan untuk mengakhirinya dengan mengamalkan beberapa amalan yang tentunya bernilai pahala sebagaimana amalan di bulan Ramadhan.

Seorang yang sedang melakukan puasa Rajab dapat memperbanyak membaca Al-Quran. Selain mendapat pahala, membaca Al-Quran juga dapat menyempurnakan ibadah puasa Rajab.

Selain membaca Al-Quran, seorang juga dapat mengakhiri puasa Rajab dengan menyalurkan sedekah.

Sedekah selain bernilai pahala juga merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. Terlebih lagi ketika sedang berpuasa, seseorang akan mendapatkan pahala yang berlipat ketika mampu menyalurkan sedekah.

Kemudian, seorang juga dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai puasa. Terutama kepada hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seorang harus menjauhinya agar puasa kita selalu terjaga dan sempurna.

Terakhir, dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Seorang yang sedang melakukan puasa Rajab, dianjurkan untuk segera berbuka ketika waktu maghrib tiba. 

Karena awal waktu merupakan sebaik-baik waktu dalam berbuka puasa. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu bahwa: “Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.” 

Islam menganjurkan kita untuk selalu beramal dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan, sehingga berpotensi mendapatkan ganjaran pahala yang lebih besar di sisi Allah Swt. Maka dari itu, baik Infak maupun Sedekah sama-sama mempunyai nilai dan makna penting dalam kehidupan beragama.

Sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural yang mengelola dan mengkoordinasikan zakat secara nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) saat ini dipercaya publik berkat komitmen dan program-programnya dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). BAZNAS RI merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Mari kunjungi laman Sedekah BAZNASuntuk melakukan Infak atau Sedekah secara online. Semoga setiap kebaikan yang kita keluarkan, bisa menjadi amal jariyah yang senantiasa mengalir pahalanya, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

Itulah penjelasan mengenai niat buka puasa Rajab dan langkah-langkah sederhana untuk mengakhiri puasa. Semoga bermanfaat.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ