
Niat Bayar Fidyah: Bacaan dan Tata Cara Sesuai Sunnah
Niat Bayar Fidyah: Bacaan dan Tata Cara Sesuai Sunnah
29/03/2025 | Nova Fauzia | NOV
Dalam Islam, puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang sudah baligh dan mampu melaksanakannya. Namun, ada kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan ibadah puasa. Dalam kasus seperti ini, Islam memberikan keringanan berupa fidyah. Sebelum membayar fidyah, penting bagi seorang Muslim untuk memahami niat bayar fidyah, karena niat merupakan bagian penting dalam setiap ibadah.
Niat bayar fidyah dilakukan sebagai bentuk ketulusan dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Dengan memahami bacaan dan tata cara membayar fidyah sesuai sunnah, seorang Muslim dapat menjalankan kewajiban ini dengan benar dan diterima di sisi Allah SWT.
Apa Itu Fidyah dan Siapa yang Wajib Membayarnya?
Secara bahasa, fidyah berarti tebusan atau pengganti. Dalam Islam, fidyah adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh seseorang yang tidak mampu berpuasa di bulan Ramadhan dengan alasan yang dibenarkan oleh syariat, seperti :
-
Orang tua renta yang tidak mampu lagi berpuasa.
-
Orang sakit yang tidak memiliki harapan sembuh.
-
Ibu hamil atau menyusui yang khawatir terhadap kondisi anaknya.
Dalam semua kondisi ini, fidyah diberikan sebagai bentuk pengganti puasa yang ditinggalkan. Namun, sebelum melaksanakan pembayaran fidyah, seorang Muslim harus mengawalinya dengan niat bayar fidyah agar ibadahnya sah dan diterima oleh Allah SWT.
Hukum dan Dalil Tentang Fidyah
Hukum membayar fidyah telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Allah SWT berfirman :
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Ayat ini menunjukkan bahwa fidyah adalah kewajiban bagi mereka yang tidak bisa menjalankan puasa karena alasan tertentu. Oleh karena itu, sebelum membayar fidyah, seseorang harus memahami niat bayar fidyah agar ibadahnya dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Dalam hadis, Rasulullah SAW juga memberikan contoh tentang bagaimana membayar fidyah dengan cara memberi makan fakir miskin. Hal ini menunjukkan bahwa fidyah bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap sesama. Dengan niat bayar fidyah yang benar, seorang Muslim dapat memastikan bahwa ibadahnya benar-benar diterima oleh Allah SWT.
Bacaan Niat Bayar Fidyah
Sebagaimana ibadah lainnya, niat bayar fidyah harus dilakukan dengan penuh kesadaran. Berikut adalah contoh bacaan niat fidyah :
“Nawaitu an u’thiya fidyatan ‘an syahri Ramadhana fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya berniat membayar fidyah untuk puasa Ramadhan sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat bayar fidyah ini dapat diucapkan dalam hati atau secara lisan sebelum membayar fidyah. Dengan niat yang benar, pembayaran fidyah akan memiliki nilai ibadah dan dapat diterima oleh Allah SWT.
Tata Cara Membayar Fidyah Sesuai Sunnah
Dalam Islam, terdapat beberapa cara membayar fidyah yang dapat dilakukan, antara lain :
-
Memberikan makanan kepada fakir miskin
Salah satu cara yang disunnahkan dalam membayar fidyah adalah memberikan makanan kepada fakir miskin. Dalam hal ini, seseorang dapat memberikan satu porsi makanan yang cukup untuk sekali makan kepada setiap orang miskin. Dengan niat bayar fidyah yang benar, ibadah ini akan menjadi amal yang bermanfaat bagi yang menerima maupun yang memberi.
-
Menghitung jumlah hari puasa yang ditinggalkan
Fidyah dibayarkan berdasarkan jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Jika seseorang tidak berpuasa selama 10 hari, maka ia wajib memberikan fidyah untuk 10 orang miskin. Oleh karena itu, sebelum membayar fidyah, pastikan untuk menghitung jumlah hari yang harus diganti dan mengucapkan niat bayar fidyah dengan tulus.
-
Membayar dalam bentuk uang (jika ada pendapat yang membolehkannya)
Sebagian ulama membolehkan membayar fidyah dalam bentuk uang dengan nominal yang setara dengan harga satu porsi makanan. Namun, yang lebih utama adalah memberikan makanan langsung kepada fakir miskin sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dengan niat bayar fidyah yang benar, ibadah ini tetap akan diterima oleh Allah SWT.
-
Menyegerakan pembayaran fidyah
Sebaiknya fidyah dibayarkan segera setelah seseorang mengetahui bahwa dirinya tidak mampu berpuasa. Menunda pembayaran fidyah tanpa alasan yang jelas bisa membuat kewajiban ini terlupakan. Oleh karena itu, setelah memantapkan niat bayar fidyah, segera tunaikan kewajiban ini agar mendapatkan keberkahan.
-
Membayar fidyah sendiri atau melalui lembaga terpercaya
Fidyah dapat diberikan langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga zakat yang terpercaya. Jika menggunakan lembaga, pastikan bahwa lembaga tersebut menyalurkan fidyah kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Dengan niat bayar fidyah yang benar, pembayaran fidyah melalui lembaga tetap sah dan diterima di sisi Allah SWT.
Keutamaan Membayar Fidyah dengan Ikhlas
Membayar fidyah bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan, antara lain :
-
Menjalankan perintah Allah SWT
Dengan membayar fidyah, seorang Muslim telah menjalankan kewajiban yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an. Niat yang ikhlas dalam niat bayar fidyah akan membuat ibadah ini semakin bermakna.
-
Membantu fakir miskin
Fidyah diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, sehingga selain menjadi kewajiban, ini juga menjadi bentuk kepedulian sosial. Dengan niat bayar fidyah yang benar, ibadah ini dapat membawa manfaat besar bagi mereka yang menerima.
-
Menghapus dosa
Ketika seseorang tidak mampu berpuasa, ia mungkin merasa bersalah. Membayar fidyah dengan niat bayar fidyah yang benar dapat membantu menghapus perasaan tersebut dan memberikan ketenangan hati.
-
Mendapatkan pahala berlipat ganda
Allah SWT Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Setiap ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapat pahala berlipat ganda. Dengan niat bayar fidyah yang tulus, seorang Muslim akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.
Dalam Islam, fidyah merupakan keringanan bagi mereka yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa. Namun, sebelum membayar fidyah, seseorang harus memahami niat bayar fidyah agar ibadahnya sah dan diterima oleh Allah SWT.
Niat bayar fidyah dapat diucapkan dalam hati atau secara lisan, dengan tujuan untuk menjalankan perintah Allah SWT dengan penuh keikhlasan. Selain itu, penting untuk memahami tata cara membayar fidyah sesuai sunnah agar ibadah ini benar-benar memberikan manfaat, baik bagi yang memberi maupun yang menerima.
Sebagai Muslim yang taat, kita harus selalu berusaha untuk menjalankan setiap perintah Allah dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Dengan niat bayar fidyah yang benar, kita berharap mendapatkan pahala dan ridho Allah SWT. Anda bisa menyalurkan fidyah melalui BAZNAS, caranya cukup mudah dengan mengklik link berikut BAZNAS lalu ikuti petunjuknya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
