
Negara Negara yang Membantu Palestina dan Dukungan Internasional Lainnya
Negara Negara yang Membantu Palestina dan Dukungan Internasional Lainnya
23/06/2025 | Humas BAZNASSebagai umat Islam, solidaritas terhadap rakyat Palestina adalah wujud nyata dari ukhuwah Islamiyah dan kepedulian kemanusiaan. Negara Negara yang Membantu Palestina telah menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan dan krisis kemanusiaan yang berkepanjangan. Dari sudut pandang seorang Muslim, dukungan ini bukan hanya soal bantuan materi, tetapi juga ibadah yang mencerminkan nilai-nilai keadilan dan kasih sayang dalam Islam. Artikel ini akan mengulas Negara Negara yang Membantu Palestina, baik melalui bantuan kemanusiaan, diplomasi, maupun pengakuan internasional, serta peran organisasi dan masyarakat global dalam mendukung Palestina.
Negara Negara yang Membantu Palestina mencakup berbagai negara dari Asia, Afrika, hingga Eropa, yang secara konsisten memberikan bantuan kemanusiaan, menyuarakan gencatan senjata, dan mendukung kemerdekaan Palestina di forum internasional. Indonesia, misalnya, telah menjadi salah satu pendukung utama Palestina sejak 1944, ketika tokoh Palestina seperti Muhammad Amin Al-Husaini menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. Dengan memahami peran negara-negara dan komunitas internasional, umat Islam dapat memperkuat solidaritas dan berkontribusi dalam membantu saudara-saudara di Palestina.
Peran Asia dalam Negara Negara yang Membantu Palestina
Asia memiliki peran besar dalam daftar Negara Negara yang Membantu Palestina, dengan banyak negara yang menunjukkan solidaritas melalui bantuan kemanusiaan dan diplomasi. Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, telah konsisten mendukung Palestina sejak kemerdekaan. Pada 2023, Indonesia mengirimkan 51,5 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk makanan, obat-obatan, dan peralatan medis.
Negara Negara yang Membantu Palestina di Asia juga mencakup Malaysia dan Brunei, yang bersama Indonesia mengeluarkan pernyataan bersama mengecam agresi Israel dan menyerukan gencatan senjata. Malaysia telah menggalang dana melalui organisasi kemanusiaan, sementara Brunei menyumbang melalui forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dukungan ini mencerminkan semangat persaudaraan antarumat Islam.
Pakistan adalah salah satu dari Negara Negara yang Membantu Palestina yang secara tegas menunjukkan solidaritas. Menteri Luar Negeri Pakistan, Jalil Abbas Jilani, melalui platform X, menyatakan dukungan penuh terhadap rakyat Palestina dan mengibarkan bendera Palestina sebagai simbol solidaritas. Pakistan juga menyerukan penghentian kekerasan oleh Israel di Gaza.
Cina, meskipun bukan negara mayoritas Muslim, termasuk dalam Negara Negara yang Membantu Palestina dengan menentang agresi Israel dan mendukung solusi dua negara. Pada 2021, Cina mengecam rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel di forum PBB, menegaskan perlindungan terhadap warga sipil Palestina. Dukungan ini menunjukkan bahwa isu Palestina adalah masalah kemanusiaan universal.
Dengan kontribusi yang beragam, Negara Negara yang Membantu Palestina dari Asia tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memperjuangkan keadilan melalui diplomasi internasional. Sebagai Muslim, kita dapat mengambil inspirasi dari semangat solidaritas ini untuk terus mendukung perjuangan Palestina.
Dukungan Afrika untuk Negara Negara yang Membantu Palestina
Afrika juga memiliki peran signifikan dalam daftar Negara Negara yang Membantu Palestina, dengan beberapa negara menunjukkan komitmen kuat terhadap kemerdekaan Palestina. Afrika Selatan, misalnya, telah menjadi pendukung vokal Palestina di forum internasional. Presiden Cyril Ramaphosa menegaskan kesiapan negaranya untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan mengutuk agresi Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.
Negara Negara yang Membantu Palestina di Afrika juga mencakup Aljazair, yang aktif di Dewan Keamanan PBB untuk mendesak gencatan senjata di Gaza. Aljazair, bersama negara-negara OKI lainnya, menekankan pentingnya peran PBB dalam melindungi rakyat Palestina dan memastikan bantuan kemanusiaan sampai ke Gaza. Dukungan ini mencerminkan solidaritas historis Afrika terhadap perjuangan anti-penjajahan.
Maroko, meskipun menjalin hubungan diplomatik dengan Israel melalui Perjanjian Abraham pada 2020, tetap masuk dalam Negara Negara yang Membantu Palestina dengan menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Namun, keputusan diplomatiknya menuai kritik karena dianggap melemahkan komitmen terhadap Palestina. Ini menunjukkan kompleksitas dukungan di beberapa negara.
Mesir, sebagai negara tetangga Gaza, termasuk dalam Negara Negara yang Membantu Palestina dengan membuka perbatasan Rafah pada Agustus 2023 untuk memungkinkan evakuasi korban luka ke rumah sakit di Mesir. Mesir juga memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan, meskipun terkadang menghadapi tantangan akibat blokade Israel.
Dengan berbagai bentuk dukungan, Negara Negara yang Membantu Palestina dari Afrika menunjukkan bahwa isu Palestina adalah perjuangan global melawan ketidakadilan. Sebagai Muslim, kita dapat belajar dari komitmen mereka untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Kontribusi Eropa dalam Negara Negara yang Membantu Palestina
Eropa juga memiliki peran dalam Negara Negara yang Membantu Palestina, meskipun dukungan ini sering kali bercampur dengan kepentingan politik. Uni Eropa, sebagai entitas regional, telah menyalurkan bantuan kemanusiaan signifikan, dengan donasi sebesar €100 juta (sekitar Rp1,7 triliun) pada Oktober-November 2023 untuk kebutuhan pangan, kesehatan, dan perlindungan di Gaza.
Swedia adalah salah satu dari Negara Negara yang Membantu Palestina di Eropa yang secara sepihak mengakui Palestina sebagai negara pada 2014, menjadi anggota Uni Eropa pertama yang mengambil langkah tersebut. Swedia juga menyumbang $60 juta (sekitar Rp923 miliar) melalui UNRWA untuk mendukung pendidikan dan kesehatan di Palestina.
Irlandia termasuk dalam Negara Negara yang Membantu Palestina dengan menyuarakan gencatan senjata dan memberikan bantuan kemanusiaan. Pada 2023, Irlandia mengecam serangan Israel di Rafah dan mendesak perlindungan terhadap warga sipil. Dukungan ini mencerminkan sensitivitas Irlandia terhadap isu penjajahan, mengingat sejarah mereka sendiri.
Norwegia, meskipun sempat mengutuk serangan Hamas pada 2023, tetap masuk dalam Negara Negara yang Membantu Palestina dengan menyerukan penghentian kekerasan terhadap warga sipil dan memberikan bantuan kemanusiaan. Menteri Luar Negeri Norwegia, Anniken Huitfeldt, menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina adalah solusi jangka panjang.
Dengan kontribusi yang beragam, Negara Negara yang Membantu Palestina dari Eropa menunjukkan bahwa dukungan terhadap Palestina tidak terbatas pada dunia Muslim. Sebagai umat Islam, kita dapat mengapresiasi upaya ini sambil terus mendorong aksi nyata untuk menghentikan agresi Israel.
Dukungan Internasional Lainnya untuk Negara Negara yang Membantu Palestina
Selain negara-negara, organisasi internasional dan masyarakat sipil juga memperkuat Negara Negara yang Membantu Palestina. UNRWA, lembaga PBB untuk pengungsi Palestina, memainkan peran kunci dalam menyalurkan bantuan pendidikan, kesehatan, dan pangan. Pada 2023, UNRWA melaporkan bahwa bantuan dari 20 negara, termasuk Uni Eropa dan Amerika Serikat, mencapai Rp7,4 triliun.
Negara Negara yang Membantu Palestina mendapat dukungan dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang secara rutin mengeluarkan pernyataan mengecam agresi Israel. OKI, yang beranggotakan 57 negara mayoritas Muslim, termasuk Indonesia, mendorong solusi dua negara dan pengakuan Palestina sebagai negara merdeka.
Masyarakat sipil global juga menjadi bagian dari Negara Negara yang Membantu Palestina melalui aksi solidaritas. Di Indonesia, organisasi seperti Kasih Palestina dan MER-C telah menggalang dana dan mengirim relawan medis ke Gaza. Aksi demonstrasi damai di berbagai kota, seperti Semarang pada Oktober 2024, menunjukkan dukungan rakyat Indonesia terhadap Palestina.
Di Amerika Latin, negara seperti Venezuela termasuk dalam Negara Negara yang Membantu Palestina dengan mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional. Presiden Nicolas Maduro secara terbuka menyatakan solidaritas melalui platform X, menyerukan perlindungan terhadap rakyat Palestina.
Dengan kolaborasi antara negara dan masyarakat sipil, Negara Negara yang Membantu Palestina membentuk jaringan solidaritas global. Sebagai Muslim, kita dapat berkontribusi melalui donasi, doa, dan menyebarkan kesadaran tentang penderitaan rakyat Palestina untuk memperkuat perjuangan mereka.
Solidaritas Umat untuk Negara Negara yang Membantu Palestina
Negara Negara yang Membantu Palestina telah menunjukkan bahwa perjuangan rakyat Palestina adalah isu kemanusiaan yang menyatukan berbagai bangsa dan komunitas. Dari Asia hingga Afrika, Eropa hingga Amerika Latin, dukungan berupa bantuan kemanusiaan, diplomasi, dan aksi solidaritas mencerminkan semangat keadilan dan kasih sayang. Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk terus mendukung saudara-saudara di Palestina melalui doa, donasi, dan advokasi.
Negara Negara yang Membantu Palestina menginspirasi kita untuk tetap teguh dalam memperjuangkan keadilan. Dengan memanfaatkan platform seperti BAZNAS RI untuk donasi atau mengikuti aksi solidaritas, setiap Muslim dapat berkontribusi dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina. Semoga Allah SWT menerima setiap amal kebaikan kita dan memberikan kemerdekaan serta kedamaian bagi Palestina. Aamiin.
Anda bisa turut membantu perjuangan Rakyat Palestina melalui link SEDEKAH PALESTINA. Dukungan Anda sangatlah berarti untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina yang tertindas oleh kekejaman zionis.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
