Misteri Rabu Terakhir Bulan Safar dan Amalan yang Disunnahkan

Misteri Rabu Terakhir Bulan Safar dan Amalan yang Disunnahkan

Misteri Rabu Terakhir Bulan Safar dan Amalan yang Disunnahkan

15/08/2024 | Humas BAZNAS

Rabu terakhir bulan Safar, sering disebut sebagai Rebo Wekasan, Rebo Kasan, atau Rebo Pungkasan, merupakan hari yang memiliki makna khusus bagi sebagian umat Islam. Hari ini kerap dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan, mulai dari hari sial hingga hari yang penuh keberkahan.

Rabu terakhir bulan Safar sering dianggap sebagai hari yang penuh dengan bencana atau musibah. Beberapa kalangan percaya bahwa pada hari ini, Allah menurunkan berbagai macam cobaan atau ujian kepada umat manusia. Oleh karena itu, banyak orang yang merasa perlu melakukan berbagai amalan khusus untuk menolak bala atau menghindari kesulitan yang diyakini turun pada hari tersebut.

Kepercayaan ini berasal dari cerita-cerita yang berkembang di masyarakat, namun tidak semua kalangan Islam sepakat dengan pandangan ini. Sebagian ulama dan cendekiawan Muslim berpendapat bahwa keyakinan ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam syariat Islam dan lebih merupakan hasil dari kepercayaan lokal yang bercampur dengan budaya.

Mitos yang Beredar

Hari Sial: Salah satu mitos yang paling umum adalah anggapan bahwa Rabu terakhir bulan Safar adalah hari yang penuh dengan sial dan malapetaka. Banyak yang percaya bahwa pada hari ini segala macam musibah dapat terjadi.

Hari Penuh Keberkahan: Di sisi lain, ada juga yang meyakini bahwa Rabu terakhir bulan Safar adalah hari yang penuh keberkahan. Mereka beranggapan bahwa dengan melakukan amalan-amalan tertentu, seseorang dapat memperoleh perlindungan dari Allah SWT.

Amalan-amalan yang disunnahkan

Meskipun kepercayaan terhadap Rabu terakhir di bulan Safar tidak memiliki dasar yang kuat dalam agama, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa melakukan amalan-amalan baik kapan pun, termasuk pada hari tersebut. Beberapa amalan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Shalat Sunnah: Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah, termasuk shalat sunnah mutlak, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melakukan shalat sunnah dengan khusyuk dan ikhlas dapat meningkatkan ketenangan batin dan mendatangkan keberkahan.

2. Dzikir dan Doa: Berdzikir dan berdoa adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Mengingat Allah dengan menyebut Asmaul Husna atau membaca istighfar dapat menjadi penenang hati serta pelindung dari segala bentuk musibah.

3. Sedekah: Bersedekah kepada yang membutuhkan adalah salah satu cara untuk menarik rahmat Allah. Dalam Islam, sedekah memiliki banyak keutamaan, termasuk menolak bala dan mendatangkan keberkahan dalam hidup.

4. Membaca Al-Qur'an: Membaca dan merenungi ayat-ayat Al-Qur'an dapat memberikan pencerahan dan petunjuk hidup. Surah Yasin, misalnya, sering dibaca oleh sebagian umat Muslim pada hari-hari yang dianggap penuh dengan cobaan sebagai bentuk memohon perlindungan dari Allah.

5. Istighfar: Memohon ampunan kepada Allah dengan memperbanyak istighfar adalah cara untuk membersihkan diri dari dosa dan mendapatkan perlindungan dari segala keburukan.

Misteri dan kepercayaan terkait dengan Rabu terakhir di bulan Safar memang masih banyak berkembang di kalangan umat Muslim. Namun, penting untuk diingat bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk selalu bertawakkal dan bersandar pada Allah dalam segala situasi.

Melakukan amalan-amalan baik seperti shalat, dzikir, doa, sedekah, membaca Al-Qur'an, dan istighfar merupakan cara yang lebih sesuai dengan ajaran Islam untuk menghadapi segala tantangan dalam hidup, kapan pun dan di mana pun.

Dengan menjalankan amalan-amalan di Rabu terakhir bulan Safar, umat Muslim tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga mendapatkan ketenangan batin dan keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ