Minuman Apa yang Islami, Ini Jenis Minuman Halal yang Dianjurkan dalam Islam

Minuman Apa yang Islami, Ini Jenis Minuman Halal yang Dianjurkan dalam Islam

Minuman Apa yang Islami, Ini Jenis Minuman Halal yang Dianjurkan dalam Islam

23/07/2025 | Humas BAZNAS

Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam tidak hanya dituntut untuk menjaga makanan agar tetap halal dan thayyib, tetapi juga perlu memahami minuman apa yang Islami. Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan panduan yang jelas mengenai jenis-jenis minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan aspek hukum, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan spiritualitas seseorang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai minuman apa yang Islami, termasuk ciri-ciri minuman yang halal, jenis minuman yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, serta larangan terhadap minuman yang haram. Semua informasi ini penting untuk menjadi panduan bagi umat Islam dalam menjaga konsumsi sehari-hari sesuai dengan syariat Islam.

Panduan Islam Tentang Minuman: Apa yang Halal dan Apa yang Haram

Mengetahui minuman apa yang Islami berarti memahami batasan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT melalui Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW. Minuman halal adalah minuman yang tidak mengandung unsur haram, seperti khamr (minuman keras), najis, dan bahan berbahaya lainnya.

Pertama, Al-Qur’an secara tegas mengharamkan minuman keras dalam berbagai ayat, seperti dalam QS. Al-Ma’idah ayat 90:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." Ini menjelaskan bahwa minuman apa yang Islami tentu bukanlah yang memabukkan.

Kedua, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menghindari segala sesuatu yang memabukkan. Dalam hadis riwayat Muslim, beliau bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah khamr, dan setiap khamr adalah haram." Maka dari itu, bagi seorang Muslim yang bertanya minuman apa yang Islami, jawabannya pasti tidak termasuk dalam jenis yang memabukkan.

Ketiga, Islam juga melarang konsumsi minuman yang mengandung zat najis atau bahan berbahaya bagi tubuh. Misalnya, minuman yang terkontaminasi alkohol dalam kadar tinggi, zat narkotika, atau minuman fermentasi yang menghasilkan efek memabukkan. Oleh karena itu, memahami minuman apa yang Islami sangat berkaitan dengan menjaga diri dari yang haram.

Keempat, dalam fikih Islam, juga dijelaskan bahwa minuman harus bersih dari syubhat atau keraguan. Jika seorang Muslim ragu akan kehalalan suatu minuman, sebaiknya ia menghindarinya. Ini adalah bagian dari sikap wara’ atau kehati-hatian dalam menjalankan agama.

Kelima, oleh karena itu, umat Islam dituntut untuk mencari tahu komposisi suatu produk, label halal dari lembaga resmi, dan sumber bahan bakunya sebelum mengonsumsi. Dengan demikian, ketika seseorang bertanya minuman apa yang Islami, maka ia juga wajib menyertakan unsur kehati-hatian dan ilmu dalam memilih minuman.

Jenis Minuman yang Dianjurkan dalam Islam

Untuk menjawab pertanyaan minuman apa yang Islami, kita juga perlu mengenali beberapa minuman yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan terbukti membawa manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya sangat dikenal dan telah dibuktikan manfaatnya secara ilmiah.

Pertama adalah air putih, yang merupakan minuman paling dasar dan penting. Rasulullah SAW kerap meminum air putih dalam keadaan duduk, yang menjadi sunnah hingga saat ini. Maka, saat ditanya minuman apa yang Islami, air putih adalah pilihan utama yang tidak diragukan kehalalannya dan manfaatnya.

Kedua adalah susu, khususnya susu kambing. Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: “Minumlah susu karena ia memperbaiki tumbuh kembang dan menyembuhkan dari panas dalam.” Maka, susu termasuk dalam jawaban untuk pertanyaan minuman apa yang Islami karena mengandung gizi yang tinggi dan disebut dalam sunnah Nabi.

Ketiga adalah madu yang dicampur air. Ini merupakan salah satu kebiasaan Rasulullah di pagi hari. Dalam QS. An-Nahl ayat 69, Allah menyebutkan bahwa "dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." Ini menunjukkan bahwa madu termasuk dalam kategori minuman apa yang Islami.

Keempat adalah nabeez, yaitu air rendaman kurma atau kismis yang dibuat tidak melebihi 3 hari sehingga tidak mengalami fermentasi. Nabi SAW menyukai nabeez dan ini merupakan sunnah yang bisa diamalkan oleh umat Islam. Maka ketika kita ingin tahu minuman apa yang Islami, nabeez adalah salah satu yang dianjurkan.

Kelima adalah air zamzam, yang disebut sebagai air terbaik di muka bumi. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zamzam, padanya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penyembuh dari penyakit.” (HR. Muslim). Maka tidak diragukan lagi bahwa air zamzam adalah jawaban utama untuk minuman apa yang Islami.

Menghindari Minuman Syubhat dan Mengutamakan yang Halal

Dalam kehidupan modern, banyak minuman kemasan beredar yang mengandung bahan-bahan tidak jelas atau bahkan haram. Oleh karena itu, memahami minuman apa yang Islami menjadi semakin penting. Umat Islam harus selektif dalam memilih produk minuman, apalagi jika berasal dari luar negeri.

Pertama, banyak minuman ringan atau energi mengandung alkohol dalam kadar tertentu, walau tidak disebutkan secara eksplisit. Maka saat memilih minuman apa yang Islami, penting untuk membaca label komposisi secara menyeluruh.

Kedua, ada pula minuman yang menggunakan enzim dari babi atau hasil fermentasi etanol, yang jelas tidak sesuai dengan kriteria minuman apa yang Islami. Oleh karena itu, verifikasi kehalalan dari lembaga resmi seperti MUI sangat penting dilakukan.

Ketiga, minuman berbahan dasar kopi dan teh sebenarnya termasuk kategori halal, tetapi perlu diperhatikan cara penyajiannya dan tambahan bahan yang digunakan. Jika ditambah alkohol, sirup beralkohol, atau gelatin dari hewan haram, maka tidak lagi memenuhi syarat sebagai minuman apa yang Islami.

Keempat, kebiasaan meminum minuman dalam wadah yang najis juga tidak diperbolehkan. Misalnya, minuman disajikan dalam gelas bekas minuman keras, maka walau isinya halal, wadahnya tetap menjadikan minuman tersebut syubhat.

Kelima, prinsip dalam Islam adalah “dar'ul mafasid muqaddam ‘ala jalbil mashalih” (menghindari kerusakan lebih diutamakan dari pada mengambil manfaat). Maka menjauhi minuman yang tidak jelas hukumnya menjadi bagian dari sikap Islami saat memilih minuman apa yang Islami.

Bijak Memilih Minuman Sesuai Ajaran Islam

Menentukan minuman apa yang Islami bukan hanya soal rasa dan selera, melainkan menyangkut ketaatan kepada syariat dan upaya menjaga kesucian diri. Islam mengajarkan untuk mengonsumsi sesuatu yang halal, baik dari makanan maupun minuman, karena itu akan memengaruhi hati dan amal seseorang.

Pertama, kita telah memahami bahwa minuman apa yang Islami adalah minuman yang halal, tidak memabukkan, tidak mengandung najis, dan bermanfaat bagi kesehatan. Contohnya seperti air putih, susu, madu, nabeez, dan air zamzam.

Kedua, kita juga perlu menjauhi minuman yang haram seperti khamr, minuman fermentasi, atau yang mengandung bahan dari hewan haram. Bahkan, minuman syubhat pun sebaiknya dihindari agar tidak menjerumuskan dalam dosa.

Ketiga, kesadaran umat Islam dalam memahami minuman apa yang Islami sangat penting di era sekarang ini. Dengan maraknya produk global, kejelian dalam membaca label, mengecek sertifikasi halal, dan mengikuti sunnah Nabi SAW adalah cara terbaik untuk menjaga konsumsi yang diberkahi.

Semoga dengan memahami panduan ini, kita semua bisa lebih bijak dalam memilih minuman dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjaga hal-hal yang kita konsumsi.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ