
Menikah di Bulan Dzulqa Dah: Tradisi dan Hikmah di Baliknya
Menikah di Bulan Dzulqa Dah: Tradisi dan Hikmah di Baliknya
22/05/2024 | Humas BAZNASMenikah di bulan Dzulqa dah memang tak sepopuler dengan pernikahan di bulan yang marak dipilih masyarakat, yaitu bulan syawal. Apalagi pernikahan merupakan salah satu momen paling sakral dalam kehidupan seseorang yang tentu dipilih dengan tepat waktu pelaksanaannya.
Dalam Islam, menikah bukan hanya soal hubungan antara dua insan, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual dan sosial yang mendalam. Setiap bulan dalam kalender Hijriyah memiliki keistimewaan tersendiri, termasuk bulan Dzulqa dah. Meskipun tidak sepopuler bulan Syawal atau bulan Ramadhan, Dzulqa dah menyimpan tradisi dan hikmah tersendiri yang menarik untuk kita pelajari.
Tradisi Menikah di Bulan Dzulqa dah
Dalam beberapa budaya Islam, bulan Dzulqa dah dianggap sebagai salah satu waktu yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Tradisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor historis dan religius, di antaranya:
Persiapan Haji
Bulan Dzulqa dah adalah bulan ke-11 dalam kalender Hijriyah dan merupakan salah satu bulan haram, di mana umat Islam disunnahkan untuk menghindari konflik dan peperangan. Selain itu, Dzulqa dah adalah bulan yang mendahului bulan Dzulhijjah, bulan pelaksanaan ibadah haji.
Dalam konteks ini, melangsungkan pernikahan di bulan Dzulqa dah dapat dianggap sebagai bentuk persiapan spiritual sebelum menunaikan rukun Islam yang kelima.
Keutamaan Bulan Haram
Bulan Dzulqa dah termasuk salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, di mana amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Menikah di bulan ini dianggap sebagai waktu yang baik karena diharapkan membawa berkah dan kebaikan bagi pasangan yang baru menikah.
Contoh dari Rasulullah
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW menikah di bulan Dzulqa dah, yang menandakan adanya keberkahan di bulan tersebut.
Meskipun tidak ada dalil yang secara spesifik menyatakan keutamaan menikah di bulan ini, tradisi ini tetap diikuti oleh sebagian umat Islam sebagai bentuk mengikuti jejak para sahabat.
Hikmah Menikah di Bulan Dzulqa dah
Selain tradisi, terdapat beberapa hikmah yang bisa diambil dari melangsungkan pernikahan di bulan Dzulqa dah:
Bulan Penuh Kedamaian
Sebagai bulan haram, Dzulqa dah adalah waktu di mana umat Islam diingatkan untuk hidup dalam kedamaian dan menghindari konflik. Menikah di bulan ini bisa menjadi simbolisasi harapan agar rumah tangga yang dibangun senantiasa dalam suasana damai dan harmonis.
Persiapan Mental dan Spiritual
Dengan melangsungkan pernikahan di bulan Dzulqa dah, pasangan memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual sebelum memasuki bulan Dzulhijjah. Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang penuh dengan ibadah, seperti puasa Arafah dan pelaksanaan ibadah haji, yang bisa menjadi momentum bagi pasangan untuk memperkuat iman dan takwa.
Berkah Bulan Haram
Menikah di bulan Dzulqa dah bisa membawa berkah tersendiri. Dalam Islam, setiap amal yang dilakukan di bulan haram memiliki nilai yang lebih besar. Oleh karena itu, pernikahan yang dilangsungkan di bulan ini diharapkan mendapatkan berkah dan rahmat yang lebih dari Allah SWT.
Menikah di bulan Dzulqa dah mungkin bukanlah tradisi yang sepopuler pernikahan di bulan Syawal atau bulan lainnya. Namun, dengan memahami tradisi dan hikmah di baliknya, kita dapat melihat bahwa setiap waktu dalam Islam memiliki keistimewaan dan makna tersendiri.
Bagi pasangan yang memilih menikah di bulan ini, mereka dapat merasakan keberkahan dan kedamaian yang diharapkan dapat membawa kebaikan dalam rumah tangga yang dibangun.
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu mencari waktu terbaik dan penuh berkah dalam menjalani setiap aspek kehidupan, termasuk dalam melangsungkan pernikahan. Untuk itu, menikah di bulan Dzulqa dah termasuk salah satu diperbolehkan oleh Islam.
Islam menganjurkan kita untuk selalu beramal dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan, sehingga berpotensi mendapatkan ganjaran pahala yang lebih besar di sisi Allah Swt. Maka dari itu, baik Infak maupun Sedekah sama-sama mempunyai nilai dan makna penting dalam kehidupan beragama.
Sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural yang mengelola dan mengkoordinasikan zakat secara nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) saat ini dipercaya publik berkat komitmen dan program-programnya dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). BAZNAS RI merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Mari kunjungi laman Sedekah BAZNAS untuk melakukan Infak atau Sedekah secara online. Semoga setiap kebaikan yang kita keluarkan, bisa menjadi amal jariyah yang senantiasa mengalir pahalanya, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
