Membaca Basmalah Saat Menyembelih Hewan Kurban Hukumnya Apakah Wajib, Ini Jawabannya

Membaca Basmalah Saat Menyembelih Hewan Kurban Hukumnya Apakah Wajib, Ini Jawabannya

Membaca Basmalah Saat Menyembelih Hewan Kurban Hukumnya Apakah Wajib, Ini Jawabannya

04/06/2025 | Azra Salsabila | NOV

Setiap ibadah dalam Islam memiliki aturan dan tata cara yang harus diikuti sesuai dengan syariat. Salah satu ibadah penting yang dilakukan umat Islam adalah penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha. Namun, di antara berbagai pertanyaan yang muncul terkait pelaksanaan ibadah kurban, salah satu yang paling sering ditanyakan adalah: apakah membaca basmalah saat menyembelih hewan kurban hukumnya wajib? Artikel ini akan membahas secara mendalam persoalan tersebut agar umat Islam dapat melaksanakan ibadah kurban dengan benar, sesuai tuntunan syariat.

Makna dan Hukum Membaca Basmalah Saat Menyembelih

Dalam Islam, penyembelihan hewan bukan sekadar memotong leher hewan, melainkan merupakan bagian dari ibadah yang mengandung niat serta prosedur khusus. Salah satu elemen penting dalam proses ini adalah membaca basmalah. Hukum membaca basmalah saat menyembelih hewan kurban dijelaskan dalam Al-Qur’an, surat Al-An’am ayat 121:

“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan itu adalah kefasikan.”

Ayat ini menunjukkan dengan tegas pentingnya menyebut nama Allah saat menyembelih. Mayoritas ulama memandang bahwa membaca basmalah saat menyembelih hukumnya wajib, berdasarkan perintah dalam ayat tersebut dan larangan mengonsumsi daging dari hewan yang tidak disembelih atas nama Allah.

Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa membaca basmalah adalah sunnah muakkadah—sangat dianjurkan tetapi tidak membatalkan keabsahan kurban jika lupa membacanya. Ini merupakan pandangan dalam mazhab Syafi’i. Akan tetapi, jika sengaja tidak membaca, maka sembelihannya dianggap tidak sah.

Dengan demikian, agar ibadah kurban lebih sempurna dan sesuai tuntunan syariat, umat Islam sebaiknya tidak mengabaikan bacaan basmalah, karena hal ini mencerminkan penghormatan terhadap ibadah kurban.

Pandangan Ulama Tentang Hukum Membaca Basmalah

Pandangan para ulama tentang hukum membaca basmalah saat menyembelih hewan kurban berbeda-beda tergantung mazhab yang dianut.

Mazhab Hanafi dan Hanbali menyatakan bahwa membaca basmalah adalah wajib. Jika seseorang sengaja meninggalkannya, maka daging sembelihan dianggap tidak halal. Pendapat ini merujuk langsung pada pemahaman literal surat Al-An’am ayat 121.

Sebaliknya, mazhab Maliki dan Syafi’i membedakan antara lupa dan sengaja. Bila lupa, penyembelihan tetap sah. Namun jika dengan sengaja meninggalkan bacaan basmalah, maka sembelihannya dianggap tidak sah.

Di Indonesia, mayoritas umat Islam mengikuti mazhab Syafi’i. Karena itu, ada toleransi jika seseorang lupa membaca basmalah, tetapi bukan berarti bacaan ini bisa dianggap sepele. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan pentingnya membaca basmalah demi menjaga kehalalan daging kurban.

Simpulannya, meskipun terdapat perbedaan pendapat, sikap paling hati-hati adalah dengan selalu membaca basmalah setiap kali menyembelih hewan kurban.

Konsekuensi Tidak Membaca Basmalah Saat Menyembelih

Lalu, apa konsekuensi jika seseorang tidak membaca basmalah saat menyembelih hewan kurban? Jawabannya bergantung pada apakah hal itu dilakukan karena lupa atau disengaja.

Jika lupa, mayoritas ulama tetap menganggap daging sembelihan halal dan kurban sah. Tetapi jika tidak membaca basmalah dengan sengaja, karena menganggapnya tidak penting, maka banyak ulama menyatakan bahwa daging tersebut tidak halal dan kurbannya tidak sah. Ini karena membaca basmalah merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah.

Dalam konteks modern, proses penyembelihan sering dilakukan dalam jumlah besar di rumah potong hewan, sehingga berpotensi mengabaikan aspek syariat. Oleh sebab itu, umat Islam harus tetap memastikan bahwa bacaan basmalah tidak ditinggalkan, meskipun dalam situasi padat dan cepat.

Pengawasan terhadap proses penyembelihan, baik secara pribadi maupun oleh lembaga resmi, menjadi penting untuk menjaga sahnya ibadah kurban. Karena itu, edukasi mengenai pentingnya membaca basmalah perlu terus ditingkatkan di masyarakat.

Dalil Al-Qur’an dan Hadis Tentang Penyembelihan

Untuk memperkuat pentingnya membaca basmalah saat menyembelih hewan kurban, kita dapat merujuk pada beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW.

Dalam surat Al-Hajj ayat 34, Allah berfirman:

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka.”

Ayat ini menunjukkan bahwa menyebut nama Allah saat menyembelih adalah bagian dari ibadah yang disyariatkan.

Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadis riwayat Bukhari:

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Tajamkanlah pisau kalian dan tenangkanlah hewan sembelihan kalian.”

Salah satu bentuk ihsan dalam menyembelih adalah membaca basmalah, sebagai pengakuan bahwa nikmat tersebut berasal dari Allah SWT.

Dalil-dalil ini menegaskan bahwa penyembelihan bukan hanya proses teknis, melainkan juga memiliki dimensi spiritual. Membaca basmalah saat menyembelih adalah bentuk ketaatan yang memperlihatkan ketundukan seorang hamba kepada Allah.

Kesimpulan: Jangan Remehkan Membaca Basmalah Saat Menyembelih

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca basmalah saat menyembelih hewan kurban hukumnya sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, sikap yang paling hati-hati adalah membacanya setiap kali menyembelih.

Dalam pelaksanaan ibadah kurban, umat Islam harus senantiasa menjaga syarat-syarat penyembelihan yang sah menurut syariat, termasuk membaca basmalah. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, dan bagian dari ketaatan kepada-Nya.

Kesadaran umat Islam terhadap pentingnya bacaan basmalah harus terus ditingkatkan melalui dakwah, khutbah, maupun edukasi digital. Terutama di era sekarang, di mana penyembelihan hewan sering dilakukan secara massal dan cepat, ketelitian terhadap aspek ini menjadi sangat krusial.

Akhir kata, semoga ibadah kurban yang kita tunaikan diterima oleh Allah SWT, dan semoga kita mampu menjalankannya sesuai dengan tuntunan syariat. Jangan sampai amal ibadah ini menjadi sia-sia hanya karena mengabaikan bacaan basmalah yang sejatinya merupakan kewajiban.

BAZNAS memberi kemudahan untuk masyarakat yang ingin berkurban. Caranya mudah, Anda bisa mengunjungi link Kurban BAZNAS lalu ikuti petunjuknya. 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ