
Kisah Sahabat Umar Bin Khattab: Kepemimpinan dan Kebijaksanaan yang Mengagumkan
Kisah Sahabat Umar Bin Khattab: Kepemimpinan dan Kebijaksanaan yang Mengagumkan
21/11/2024 | Humas BAZNASKisah sahabat Umar bin Khattab memiliki cerita menginspirasi dalam sejarah Islam. Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang kuat, berani, dan bijaksana. Sebagai khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar memiliki peran penting dalam memperluas wilayah Islam dan membangun sistem pemerintahan yang adil. Sehingga, sosok Umar bin Khattab tetap menjadi teladan bagi para pemimpin yang ingin menegakkan keadilan dan integritas.
Perjalanan sahabat Umar bin Khattab
Umar bin Khattab lahir di Mekah pada tahun 584 M dari suku Banu Adi, bagian terhormat dari kabilah Quraisy. Ia wafat pada tahun 644 M setelah ditikam oleh seorang budak Persia bernama Abu Lu’lu’ah saat salat Subuh di Masjid Nabawi. Luka yang dialami sangat parah, dan ia meninggal beberapa hari kemudian.Sebelum memeluk Islam, Umar dikenal dengan sikapnya yang tegas dan keras, serta dihormati oleh masyarakatnya karena keteguhan pendirian dan keberaniannya. Pada awalnya, Umar adalah salah satu musuh Islam yang paling keras dan bahkan pernah berniat membunuh Nabi Muhammad SAW untuk mempertahankan keyakinan leluhurnya.
Namun, Allah SWT membuka hati Umar dengan cara yang luar biasa. Dalam perjalanannya menuju rumah saudarinya, Fatimah, Umar mendengar lantunan ayat Al-Qur'an yang sangat menyentuh hatinya. Setelah itu, Umar memeluk Islam dan menjadi salah satu pembela yang paling setia, berubah dari musuh menjadi sekutu kuat Nabi.
Peran Penting Umar bin Khattab dalam Islam
Setelah memeluk Islam, kisah Umar bin Khattab semakin menarik. Ia memberikan kekuatan besar kepada komunitas Muslim di masa mereka masih lemah dan ditindas oleh kaum Quraisy. Keberanian Umar membawa perubahan besar, memungkinkan umat Muslim menjalankan ibadah secara terbuka. Nabi Muhammad SAW bahkan memberinya gelar “Al-Faruq”, yang berarti "orang yang membedakan antara yang benar dan salah.
Ketika Nabi Muhammad SAW wafat, Umar mendukung Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam memimpin umat Muslim. Setelah wafatnya Abu Bakar, Umar bin Khattab terpilih sebagai khalifah kedua dan memimpin dengan kebijaksanaan yang luar biasa.
Kepemimpinan Umar bin Khattab sebagai Khalifah
Umar bin Khattab memerintah kekhalifahan Islam dari tahun 634 M hingga 644 M. Di bawah kepemimpinannya, kekhalifahan berkembang pesat, meliputi Persia, sebagian besar Kekaisaran Romawi Timur, Mesir, Suriah, dan Palestina. Umar tidak hanya fokus pada penaklukan, tetapi juga membangun sistem pemerintahan yang kuat dan adil. Beberapa pencapaiannya yang penting meliputi:
1. Membagi Kekhalifahan menjadi Provinsi
Umar membagi kekhalifahan menjadi beberapa provinsi dan menunjuk gubernur yang cakap untuk mengelolanya. Ia memastikan bahwa para pemimpin ini dipilih berdasarkan kemampuan dan integritas mereka, bukan karena hubungan keluarga atau kekayaan.
2. Mendirikan Baitul Mal
Umar mendirikan Baitul Mal, atau perbendaharaan negara, yang mengelola keuangan negara. Melalui institusi ini, ia memastikan bahwa kekayaan negara digunakan untuk kepentingan rakyat, terutama yang miskin dan membutuhkan.
3. Menegakkan Keadilan Secara Adil
Ia tidak pernah ragu untuk menegakkan hukum secara adil. Bahkan jika keputusannya mendapat kritik, ia dengan rendah hati menerima masukan dan melakukan koreksi jika diperlukan.
Kebijaksanaan Umar bin Khattab sebagai pemimpin terlihat dalam berbagai keputusan penting yang ia buat. Salah satu contohnya adalah saat terjadi kekeringan parah di Madinah. Umar berdoa memohon hujan, tetapi ia tidak berhenti di situ; ia juga mengambil tindakan nyata dengan mengirim bantuan dari provinsi lain untuk meringankan penderitaan rakyat, menunjukkan rasa kepedulian dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin.
Umar juga memperkenalkan kalender Hijriyah, yang masih digunakan hingga saat ini. Ia memilih peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah sebagai awal kalender Islam, karena dianggap sebagai titik balik penting dalam sejarah Islam.
Kisah sahabat Umar bin Khattab menawarkan banyak pelajaran hidup, terutama tentang kepemimpinan yang adil, kebijaksanaan, dan keberanian. Umar tidak hanya dikenal sebagai penakluk yang tangguh, tetapi juga sebagai pemimpin yang penuh kasih sayang dan peduli terhadap rakyatnya. Ia sering berpatroli di malam hari untuk melihat secara langsung kesejahteraan warganya, menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
