
Keutamaan Bulan Dzulhijjah: 10 Hari Terbaik yang Melebihi Segalanya
Keutamaan Bulan Dzulhijjah: 10 Hari Terbaik yang Melebihi Segalanya
17/06/2025 | NOVBulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender hijriyah yang menyimpan berbagai keistimewaan. Dalam Islam, keutamaan bulan Dzulhijjah sangatlah besar, khususnya pada sepuluh hari pertamanya. Tidak ada hari-hari lain di sepanjang tahun yang lebih dicintai oleh Allah untuk beribadah selain sepuluh hari awal bulan ini. Keistimewaan tersebut membuat umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba memperbanyak amal saleh di dalamnya, seperti puasa, takbir, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan tentunya ibadah haji serta kurban.
Sebagai umat Islam yang beriman, memahami keutamaan bulan Dzulhijjah adalah langkah penting agar kita tidak melewatkan momen-momen istimewa ini dengan sia-sia. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai keistimewaan Dzulhijjah, amalan utama, serta hikmah spiritual yang dapat kita ambil darinya, semuanya dengan menekankan pada keutamaan bulan Dzulhijjah dalam setiap aspek kehidupan kita.
Keutamaan Bulan Dzulhijjah dalam Al-Qur’an dan Hadis
Allah SWT secara khusus menyebut keutamaan sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah dalam Al-Qur’an. Dalam Surah Al-Fajr ayat 1-2, Allah berfirman: "Demi fajar, dan malam yang sepuluh." Mayoritas ulama tafsir, termasuk Ibnu Katsir dan Imam Al-Qurtubi, sepakat bahwa “malam yang sepuluh” yang dimaksud adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan bulan Dzulhijjah menurut Allah SWT.
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah melebihi sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari). Hadis ini menjelaskan bahwa keutamaan bulan Dzulhijjah tidak hanya sebatas teori, tetapi nyata dalam praktik ibadah yang dilakukan.
Keutamaan bulan Dzulhijjah juga terlihat dari fakta bahwa di dalamnya terdapat hari Arafah (9 Dzulhijjah), hari di mana dosa-dosa dua tahun diampuni bagi yang berpuasa, serta Hari Raya Iduladha (10 Dzulhijjah), hari yang besar dalam Islam yang diiringi dengan penyembelihan hewan kurban. Semua ini menjadikan keutamaan bulan Dzulhijjah melebihi bulan-bulan lainnya, bahkan bulan Ramadhan dalam konteks waktu terbaik untuk amal saleh secara umum.
Bulan ini juga merupakan waktu pelaksanaan ibadah haji, rukun Islam kelima yang hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah. Maka tidak heran bila keutamaan bulan Dzulhijjah menjadi sangat besar karena di dalamnya terkumpul banyak ibadah utama sekaligus.
Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk tidak menyia-nyiakan keutamaan bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak amal shalih, memohon ampunan, serta mengokohkan niat dalam beribadah kepada Allah SWT.
Amalan Terbaik yang Dianjurkan Karena Keutamaan Bulan Dzulhijjah
Karena keutamaan bulan Dzulhijjah sangat besar, maka Rasulullah SAW menganjurkan beberapa amalan yang memiliki keutamaan luar biasa jika dilakukan dalam sepuluh hari pertama bulan ini. Amalan-amalan ini meliputi:
Puasa: Disunnahkan untuk berpuasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, terutama pada hari Arafah. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya (HR. Muslim). Ini membuktikan betapa besar keutamaan bulan Dzulhijjah dalam ibadah puasa.
Takbir, Tahlil, dan Tahmid: Di antara amalan yang sangat dianjurkan karena keutamaan bulan Dzulhijjah adalah memperbanyak menyebut nama Allah dengan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid. Allah mencintai hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya, apalagi di hari-hari mulia seperti ini.
Shalat dan Tilawah Al-Qur’an: Melipatgandakan shalat sunnah dan membaca Al-Qur’an juga termasuk bentuk pemanfaatan keutamaan bulan Dzulhijjah. Waktu yang berkah ini adalah saat terbaik untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.
Bersedekah dan Berbuat Baik: Karena keutamaan bulan Dzulhijjah termasuk dalam keberkahan berbuat kebaikan, maka memperbanyak sedekah dan menolong sesama sangat dianjurkan. Allah menjanjikan pahala yang berlipat di waktu-waktu istimewa ini.
Kurban: Ibadah kurban adalah ibadah utama di bulan ini, dilakukan pada 10 Dzulhijjah hingga hari tasyrik. Pelaksanaan kurban merupakan pengamalan langsung dari sunnah Nabi Ibrahim AS dan merupakan refleksi nyata dari keutamaan bulan Dzulhijjah.
Dengan memahami amalan-amalan ini, kita dapat memanfaatkan keutamaan bulan Dzulhijjah secara maksimal untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya.
Dimensi Spiritual Keutamaan Bulan Dzulhijjah
Lebih dari sekadar ritual, keutamaan bulan Dzulhijjah juga membawa dampak besar terhadap dimensi spiritual seorang Muslim. Di saat umat Islam fokus pada amal-amal ibadah, secara tidak langsung hati mereka menjadi lebih bersih, pikiran menjadi lebih tenang, dan kehidupan menjadi lebih berkah.
Salah satu aspek penting dalam keutamaan bulan Dzulhijjah adalah kedekatan dengan Allah. Dalam suasana Dzulhijjah, seorang hamba berkesempatan untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki hubungan vertikalnya dengan Sang Pencipta.
Khususnya pada hari Arafah, keutamaan spiritualnya begitu besar. Rasulullah SAW bersabda: “Hari Arafah adalah hari yang paling utama. Di hari itu Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka lebih banyak dari hari-hari lainnya.” (HR. Muslim). Ini adalah bukti nyata keutamaan bulan Dzulhijjah dalam hal ampunan dan rahmat Allah.
Dengan menghayati keutamaan bulan Dzulhijjah, seseorang akan lebih tergerak untuk bertaubat, memperbaiki akhlak, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Momen ini juga bisa menjadi titik balik bagi yang sebelumnya lalai dalam ibadah, untuk kembali ke jalan yang diridhai.
Kesadaran ini mempertegas bahwa keutamaan bulan Dzulhijjah tidak hanya bersifat duniawi dalam hal pahala, tetapi juga menyentuh aspek spiritualitas yang mendalam.
Menjadikan Keutamaan Bulan Dzulhijjah sebagai Momentum Perubahan
Ketika kita sudah mengetahui besarnya keutamaan bulan Dzulhijjah, maka sudah sepantasnya bulan ini dijadikan sebagai momentum untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Sebagaimana Ramadhan menjadi bulan pelatihan, Dzulhijjah menjadi bulan evaluasi dan penerapan nilai-nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita bisa memulai dengan menyusun target ibadah selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Menjadikan keutamaan bulan Dzulhijjah sebagai motivasi untuk bangun malam, mengkhatamkan Al-Qur’an, atau berdzikir lebih banyak. Semua ini bisa menjadi bekal penting untuk meningkatkan keimanan secara berkelanjutan.
Bagi yang belum mampu berkurban atau berhaji, keutamaan bulan Dzulhijjah tetap bisa diraih dengan berbagai amalan lain yang dianjurkan. Islam adalah agama yang fleksibel dan penuh rahmat, yang tidak membebani di luar kemampuan hamba-Nya.
Dengan memanfaatkan keutamaan bulan Dzulhijjah, kita bisa memperbaiki diri secara bertahap. Perubahan yang lahir dari keikhlasan di bulan ini lebih mungkin untuk bertahan karena dilandasi dengan semangat dan kesadaran spiritual yang tinggi.
Jangan sampai keutamaan bulan Dzulhijjah berlalu begitu saja tanpa kita mendapatkan keberkahannya. Sebab, tidak semua orang akan berjumpa lagi dengan Dzulhijjah di tahun berikutnya.
Manfaatkan Keutamaan Bulan Dzulhijjah Sebaik Mungkin
Kesimpulannya, keutamaan bulan Dzulhijjah adalah karunia besar dari Allah SWT bagi umat Islam. Sepuluh hari pertama bulan ini adalah waktu emas untuk memperbanyak amal ibadah, memperbaiki diri, dan mendekatkan hati kepada Allah. Dengan adanya hari Arafah dan Iduladha, serta peluang besar meraih ampunan dan pahala, maka tidak ada alasan bagi kita untuk menyia-nyiakan bulan mulia ini.
Sebagai muslim yang sadar akan waktu dan kesempatan, mari kita jadikan keutamaan bulan Dzulhijjah sebagai pendorong untuk meningkatkan kualitas iman dan ibadah. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk memanfaatkannya dengan maksimal.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
