
Kenapa Hewan Kurban Harus Jantan, Ini Alasan Syariatnya
Kenapa Hewan Kurban Harus Jantan, Ini Alasan Syariatnya
27/05/2025 | Retno | NOVHari raya Idul Adha adalah momen istimewa dalam Islam yang identik dengan ibadah kurban. Umat Muslim di seluruh dunia berbondong-bondong menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Namun, pertanyaan yang kerap muncul adalah, kenapa hewan kurban harus jantan? Apakah ada dalil khusus yang mewajibkan demikian?
Bagaimana syariat Islam memandang jenis kelamin hewan kurban?
Pertanyaan kenapa hewan kurban harus jantan bukan hanya relevan secara fikih, tetapi juga menggugah kesadaran umat untuk lebih memahami makna dan ketentuan syariat secara menyeluruh. Artikel ini akan mengupas alasan di balik anjuran memilih hewan jantan untuk kurban menurut pandangan syariat, sekaligus menjawab kebingungan umat dengan penjelasan yang mudah dipahami.
Anjuran dari Nabi SAW untuk Memilih Hewan Jantan
Pertanyaan kenapa hewan kurban harus jantan dapat dijawab melalui petunjuk dari Rasulullah SAW. Dalam berbagai riwayat hadits, Nabi Muhammad SAW lebih banyak memilih hewan jantan untuk dijadikan kurban. Hal ini menjadi dasar bagi para ulama untuk menganjurkan penggunaan hewan jantan dalam pelaksanaan kurban.
Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah, disebutkan bahwa Nabi SAW menyembelih dua domba jantan bertanduk, berwarna putih bercampur hitam, dan dalam kondisi sehat. Dari sini, para ulama menyimpulkan bahwa hewan jantan lebih utama untuk dijadikan kurban.
Jadi, kenapa hewan kurban harus jantan? Karena Nabi sendiri mencontohkan demikian. Meskipun tidak ada keharusan secara mutlak, namun mengikuti sunnah Nabi tentu lebih utama dan mendatangkan pahala lebih besar.
Pemilihan hewan jantan juga mencerminkan kesempurnaan dalam beribadah. Hewan jantan umumnya lebih besar, lebih kuat, dan lebih mahal. Ini menunjukkan semangat pengorbanan yang sesungguhnya, yaitu memberikan yang terbaik kepada Allah.
Maka dari itu, kenapa hewan kurban harus jantan menjadi bagian dari meneladani Rasulullah SAW dan menjaga kualitas ibadah kurban sesuai dengan anjuran syariat.
Penekanan pada Kualitas dan Kesempurnaan Hewan Kurban
Jika kita bertanya lagi kenapa hewan kurban harus jantan, maka jawabannya juga berkaitan dengan kualitas dan kesempurnaan hewan kurban itu sendiri. Islam mengajarkan bahwa setiap ibadah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam memilih hewan kurban.
Hewan jantan cenderung memiliki tubuh yang lebih kokoh dan daging yang lebih banyak dibanding betina. Dari segi kualitas, tentu lebih layak dijadikan persembahan kepada Allah SWT. Semakin baik kualitas hewan kurban, semakin besar pula pahala yang didapatkan.
Selain itu, hewan jantan tidak memiliki beban reproduksi seperti hewan betina yang bisa berkembang biak. Menyembelih hewan jantan tidak mengganggu kelangsungan populasi ternak. Inilah aspek lain dari jawaban kenapa hewan kurban harus jantan yang berkaitan dengan kemaslahatan umum.
Di sisi lain, menyembelih hewan betina yang sedang bunting atau produktif dapat berdampak pada berkurangnya populasi ternak, yang bertentangan dengan tujuan syariat menjaga keturunan dan keseimbangan ekosistem.
Dengan demikian, kenapa hewan kurban harus jantan tidak hanya soal mengikuti sunnah, tetapi juga menunjukkan keutamaan memilih yang terbaik dalam beribadah kepada Allah SWT.
Perspektif Fikih: Apakah Kurban Betina Diperbolehkan?
Pertanyaan kenapa hewan kurban harus jantan juga perlu dilihat dari perspektif fikih. Dalam mazhab mayoritas, baik hewan jantan maupun betina sebenarnya sah untuk dijadikan kurban. Namun, hewan jantan lebih dianjurkan karena kelebihannya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Menurut Imam Nawawi dalam Al-Majmu’, “Tidak makruh berkurban dengan hewan betina, namun hewan jantan lebih utama.” Artinya, tidak ada larangan untuk berkurban dengan hewan betina, namun keutamaan tetap pada hewan jantan.
Penjelasan ini penting untuk menjawab salah kaprah di masyarakat yang mengira bahwa kurban dengan hewan betina tidak sah. Maka, meski kita bertanya kenapa hewan kurban harus jantan, jawaban syariat tetap memberikan kelonggaran, namun dengan penekanan pada keutamaan.
Kondisi ekonomi dan ketersediaan hewan kurban juga menjadi pertimbangan. Jika hanya tersedia hewan betina, maka berkurban dengan hewan tersebut tetap diperbolehkan dan berpahala.
Kesimpulannya, kenapa hewan kurban harus jantan adalah karena keutamaannya, bukan karena syarat mutlak. Islam tetap memberi fleksibilitas dengan tetap menjaga nilai ibadah.
Banyak ulama yang juga menafsirkan kenapa hewan kurban harus jantan dari sudut pandang simbolik. Hewan jantan sering dikaitkan dengan kekuatan, kepemimpinan, dan ketegasan—karakteristik yang sesuai dengan semangat pengorbanan dalam kurban.
Pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS bukanlah pengorbanan biasa. Ia adalah simbol ketaatan mutlak kepada Allah, yang ditunjukkan dengan kesiapan mengorbankan hal paling berharga. Menyembelih hewan jantan bisa dimaknai sebagai bentuk pengorbanan maksimal.
Selain itu, menyembelih hewan jantan juga menunjukkan bahwa seorang Muslim rela menyerahkan sesuatu yang kuat dan bernilai tinggi demi menggapai ridha Allah. Ini menjadi penegasan lain atas alasan kenapa hewan kurban harus jantan dalam konteks spiritual dan simbolik.
Jadi, lebih dari sekadar jenis kelamin hewan, kenapa hewan kurban harus jantan adalah tentang bagaimana umat Muslim menjalankan ibadah kurban dengan penuh kesungguhan dan makna.
Hikmah di Balik Pemilihan Hewan Jantan
Sebagai penutup, mari kita renungkan kembali kenapa hewan kurban harus jantan. Pertama, karena mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW yang menyembelih hewan jantan. Kedua, karena hewan jantan lebih kuat, lebih berkualitas, dan tidak mengganggu kelangsungan reproduksi. Ketiga, karena hewan jantan melambangkan kesempurnaan pengorbanan.
Namun demikian, syariat Islam tetap memberikan kelonggaran bagi umat yang berkurban dengan hewan betina. Asalkan memenuhi syarat sah kurban—seperti cukup umur, sehat, dan tidak cacat—maka kurban tersebut tetap diterima oleh Allah SWT.
Dengan mengetahui kenapa hewan kurban harus jantan, umat Islam diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih hewan kurban. Bukan sekadar untuk memenuhi syarat ibadah, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada Allah dengan memberikan yang terbaik.
Semoga dengan pemahaman ini, ibadah kurban kita tidak hanya sah secara fikih, tapi juga bernilai tinggi di sisi Allah karena dilakukan dengan penuh ilmu dan kesadaran spiritual.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
