Jelaskan Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar, Beserta 3 Contohnya

Jelaskan Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar, Beserta 3 Contohnya

Jelaskan Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar, Beserta 3 Contohnya

10/09/2025 | Humas BAZNAS

Sebagai seorang muslim, memahami pengertian beriman kepada qada dan qadar merupakan hal yang sangat penting. Qada dan qadar termasuk dalam rukun iman yang keenam, sehingga setiap muslim wajib meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Keyakinan ini bukan hanya sekadar teori, melainkan harus tertanam dalam hati dan tercermin dalam sikap sehari-hari.

 

Dalam kehidupan, manusia sering menghadapi berbagai peristiwa, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Di sinilah letak pentingnya pemahaman terhadap pengertian beriman kepada qada dan qadar, agar seorang muslim tidak mudah berputus asa saat tertimpa musibah, dan tidak pula menjadi sombong ketika mendapat nikmat. Artikel ini akan menguraikan secara mendalam tentang pengertian beriman kepada qada dan qadar, hikmah di baliknya, serta memberikan tiga contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

 


 

Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar

 

Untuk memahami ajaran Islam secara utuh, kita perlu mengetahui pengertian beriman kepada qada dan qadar dengan jelas. Kata qada secara bahasa berarti ketetapan atau keputusan, sementara qadar berarti ukuran atau takdir yang telah ditentukan Allah SWT sejak zaman azali. Dengan demikian, pengertian beriman kepada qada dan qadar adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini telah Allah tetapkan, baik besar maupun kecil, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.

 

Seorang muslim yang memahami pengertian beriman kepada qada dan qadar akan menyadari bahwa hidup ini tidak lepas dari takdir Allah SWT. Tidak ada yang terjadi secara kebetulan, karena semua sudah tercatat dalam Lauh Mahfuzh. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hadid ayat 22:

 

"Tidak ada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."

 

Mempelajari pengertian beriman kepada qada dan qadar juga membuat kita sadar bahwa manusia memiliki keterbatasan. Walaupun diberi akal, usaha, dan ikhtiar, tetap saja hasil akhirnya berada dalam genggaman Allah SWT. Dengan demikian, manusia tidak boleh berbangga diri atas kesuksesan yang diraih, dan sebaliknya tidak boleh larut dalam kesedihan bila sesuatu tidak sesuai harapan.

 

Lebih jauh, pengertian beriman kepada qada dan qadar mencakup dua aspek: qada mubram (takdir yang tidak bisa diubah, seperti kelahiran, kematian, dan jenis kelamin) serta qada muallaq (takdir yang masih bisa berubah melalui doa dan ikhtiar manusia). Inilah yang membuat manusia tetap wajib berusaha sebaik mungkin dalam hidupnya.

 

Dengan memahami pengertian beriman kepada qada dan qadar, seorang muslim akan memiliki sikap seimbang: tetap berusaha maksimal, tetapi menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT. Inilah kunci ketenangan hati seorang mukmin.

 


 

Hikmah dan Manfaat Memahami Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar

 

Setelah mengetahui pengertian beriman kepada qada dan qadar, penting bagi kita untuk memahami hikmah yang terkandung di dalamnya. Keyakinan terhadap qada dan qadar bukanlah sesuatu yang sia-sia, melainkan memiliki manfaat besar dalam membentuk kepribadian seorang muslim.

 

Pertama, dengan memahami pengertian beriman kepada qada dan qadar, seorang muslim akan menjadi pribadi yang sabar. Ketika ditimpa musibah, ia tidak mudah mengeluh atau putus asa karena meyakini semua itu sudah menjadi bagian dari rencana Allah SWT. Sabar adalah buah dari iman kepada takdir yang membuat hati tetap kuat menghadapi cobaan.

 

Kedua, pengertian beriman kepada qada dan qadar melahirkan rasa syukur yang mendalam. Saat mendapat nikmat, seorang muslim tidak sombong karena sadar bahwa semua berasal dari Allah. Dengan begitu, ia selalu merasa cukup dan bahagia atas apa yang diberikan oleh-Nya.

 

Ketiga, dari pengertian beriman kepada qada dan qadar, kita diajarkan untuk tetap optimis dan giat berusaha. Walaupun takdir sudah ditentukan, Islam tidak membenarkan sikap malas. Justru sebaliknya, iman kepada qada dan qadar mendorong manusia untuk berjuang maksimal, karena hasilnya baru akan terlihat setelah usaha dilakukan.

 

Keempat, pengertian beriman kepada qada dan qadar membantu manusia memiliki hati yang lapang. Dengan keyakinan ini, seorang muslim tidak akan terlalu terbebani oleh penyesalan masa lalu, karena ia percaya semua sudah diatur Allah dengan hikmah yang mungkin belum ia pahami.

 

Kelima, hikmah lain dari pengertian beriman kepada qada dan qadar adalah terciptanya ketenangan batin. Orang yang yakin pada takdir Allah akan memiliki hati yang tenang, tidak mudah stres, dan lebih mampu menerima kenyataan hidup dengan ikhlas.

 


 

Contoh Penerapan Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Setelah memahami konsep dasar dan hikmah, mari kita lihat tiga contoh nyata penerapan pengertian beriman kepada qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari.

 

1. Sakit dan Kesembuhan

 

Ketika seorang muslim jatuh sakit, ia meyakini bahwa hal itu adalah bagian dari takdir Allah. Namun, sesuai dengan pengertian beriman kepada qada dan qadar, ia tetap berusaha berobat dan menjaga kesehatannya. Kesembuhan adalah hak prerogatif Allah, tetapi usaha manusia tetap menjadi bagian dari ikhtiar.

 

2. Usaha dan Rizki

 

Seorang pedagang yang rajin berjualan setiap hari tidak boleh merasa bahwa semua hasil adalah murni jerih payahnya. Dengan memahami pengertian beriman kepada qada dan qadar, ia menyadari bahwa Allah yang memberi rizki. Jika suatu saat dagangannya sepi, ia tidak putus asa, dan ketika laris, ia bersyukur kepada Allah SWT.

 

3. Kematian

 

Kematian adalah contoh paling nyata dari pengertian beriman kepada qada dan qadar. Setiap manusia sudah ditentukan ajalnya, tidak bisa dimajukan atau ditunda walau hanya sesaat. Karena itu, seorang muslim yang beriman kepada takdir akan selalu berusaha memperbanyak amal saleh, agar saat ajal tiba, ia berada dalam keadaan husnul khatimah.

 

Dari tiga contoh ini, terlihat bahwa pengertian beriman kepada qada dan qadar bukan hanya teori, tetapi benar-benar berpengaruh dalam sikap hidup seorang muslim.

 


 

 

Memahami pengertian beriman kepada qada dan qadar adalah hal yang mendasar dalam kehidupan seorang muslim. Dengan keyakinan ini, kita diajarkan untuk sabar, syukur, ikhlas, serta tetap berusaha dalam menjalani kehidupan. Contoh-contoh penerapan sehari-hari juga menunjukkan betapa pentingnya iman kepada takdir dalam membentuk pribadi yang tenang, optimis, dan tawakal kepada Allah SWT.

 

Sebagai muslim, marilah kita selalu menanamkan dalam hati bahwa segala sesuatu sudah Allah tetapkan dengan penuh hikmah. Dengan memahami pengertian beriman kepada qada dan qadar, kita akan lebih siap menghadapi kehidupan, baik dalam suka maupun duka, dengan hati yang lapang dan iman yang kuat.

 

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ