Infak Artinya Apa: Makna, Hukum, dan Keutamaan yang Harus Diketahui

Infak Artinya Apa: Makna, Hukum, dan Keutamaan yang Harus Diketahui

Infak Artinya Apa: Makna, Hukum, dan Keutamaan yang Harus Diketahui

29/03/2025 | Anita Dwi Zulyatin | NOV

Dalam ajaran Islam, infak artinya mengeluarkan sebagian harta atau rezeki di jalan Allah tanpa mengharapkan imbalan duniawi. Infak merupakan bagian dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi dengan sesama dan meningkatkan kepedulian sosial.

Secara bahasa, infak artinya berasal dari kata "anfaqa" dalam bahasa Arab, yang berarti membelanjakan atau mengeluarkan harta. Dalam konteks Islam, infak mencakup segala bentuk pengeluaran yang dilakukan demi kepentingan agama, kemanusiaan, dan sosial.

Dalam Al-Qur'an, perintah berinfak disebutkan dalam berbagai ayat. Salah satunya dalam Surah Al-Baqarah ayat 267: "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik..." Ayat ini menunjukkan bahwa infak artinya bukan hanya sebatas sedekah biasa, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang harus dijalankan oleh setiap Muslim.

Hukum Infak dalam Islam

Dalam fiqih Islam, hukum infak artinya bisa bersifat wajib maupun sunnah, tergantung pada situasi dan tujuan penggunaannya.

  1. Infak Wajib Infak yang bersifat wajib mencakup pembayaran zakat yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Zakat termasuk dalam kategori infak yang memiliki ketentuan dan nisab tertentu. Contoh lain dari infak wajib adalah nafkah yang diberikan oleh seorang suami kepada keluarganya.

  2. Infak Sunnah Selain yang bersifat wajib, infak artinya juga mencakup infak sunnah, yaitu infak yang dilakukan secara sukarela. Contohnya adalah bersedekah kepada fakir miskin, menyumbang pembangunan masjid, atau membantu orang-orang yang membutuhkan tanpa ada kewajiban tertentu.

Dalam Islam, infak tidak hanya terbatas pada harta benda, tetapi juga bisa berupa tenaga dan pikiran yang diberikan untuk kemaslahatan umat. Oleh karena itu, infak artinya memiliki cakupan yang sangat luas dalam kehidupan sehari-hari.

Keutamaan Infak dalam Kehidupan Seorang Muslim

Sebagai salah satu bentuk ibadah, infak artinya memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa bagi seorang Muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan berinfak dalam Islam:

  1. Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda Allah menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang gemar berinfak. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 261 disebutkan bahwa infak artinya seperti menanam sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai, dan setiap tangkai memiliki seratus biji. Ini menunjukkan bahwa pahala infak bisa berlipat ganda hingga 700 kali lipat.

  2. Menjauhkan Diri dari Sikap Kikir dan Cinta Dunia Berlebihan Dengan berinfak, seorang Muslim dapat melatih dirinya untuk lebih dermawan dan tidak terikat dengan harta dunia. Infak artinya juga merupakan sarana penyucian hati dari sifat kikir yang bisa menghalangi seseorang dari kebaikan.

  3. Menarik Rezeki dan Keberkahan dalam Hidup Infak bukan hanya mengurangi harta, tetapi juga menjadi sebab bertambahnya rezeki. Allah berjanji dalam Al-Qur'an bahwa barang siapa yang berinfak, maka Dia akan menggantinya dengan yang lebih baik.

  4. Menolong Sesama dan Menguatkan Ukhuwah Islamiyah Dengan berinfak, seorang Muslim dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dan mempererat hubungan sosial dalam masyarakat. Infak artinya bukan hanya sekadar memberi, tetapi juga memperkuat rasa empati dan solidaritas antar sesama.

  5. Menjadi Tabungan Akhirat Harta yang diinfaqkan di dunia akan menjadi simpanan berharga di akhirat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa manusia tidak akan membawa hartanya ke alam kubur kecuali amal yang telah ia lakukan, termasuk infak yang dikeluarkan di jalan Allah.

Cara Berinfak yang Benar Menurut Islam

Dalam Islam, infak artinya tidak hanya sekadar memberi, tetapi juga harus dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Berikut adalah beberapa cara berinfak yang benar:

  1. Niat Ikhlas Karena Allah Infak harus dilakukan dengan niat yang tulus untuk mencari ridha Allah, bukan untuk pamer atau mendapatkan pujian dari orang lain.

  2. Memilih Harta yang Baik dan Halal Harta yang diinfaqkan harus berasal dari sumber yang halal dan baik. Infak yang berasal dari harta haram tidak akan mendapatkan keberkahan.

  3. Memberikan dengan Tangan Kanan dan Secara Sembunyi-Sembunyi Islam mengajarkan agar infak dilakukan dengan tangan kanan dan sebaiknya tidak diketahui oleh banyak orang untuk menghindari riya.

  4. Tidak Mengungkit-Ungkit Pemberian Orang yang berinfak tidak boleh menyebut-nyebut pemberiannya atau menyakiti hati penerima dengan kata-kata yang menyakitkan.

  5. Menyalurkan Infak kepada Orang yang Berhak Infak sebaiknya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa.

Dalam Islam, infak artinya adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi. Dengan berinfak, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga dapat membersihkan hartanya, menolong sesama, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baik itu infak wajib seperti zakat maupun infak sunnah yang dilakukan secara sukarela, keduanya memiliki manfaat yang luar biasa. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami bahwa infak artinya bukan hanya sekadar berbagi harta, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan ketaatan kepada Allah SWT.

Semoga dengan memahami makna dan keutamaan infak, kita semakin termotivasi untuk terus berbagi dan membantu sesama dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu a'lam bishawab.

Anda bisa menyalurkan infak melalui BAZNAS, caranya cukup mudah dengan mengklik link berikut BAZNAS lalu ikuti petunjuknya.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ