
Hukum Puasa Tidak Sahur Karena Kesiangan, Apakah Sah atau Tidak
Hukum Puasa Tidak Sahur Karena Kesiangan, Apakah Sah atau Tidak
11/03/2025 | Fayruz Zalfa | NOVPuasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang memiliki berbagai ketentuan dan anjuran. Salah satu sunnah dalam berpuasa adalah makan sahur. Namun, bagaimana jika seseorang kesiangan dan tidak sempat sahur? Apakah puasanya tetap sah? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang hukum puasa tidak sahur karena kesiangan serta bagaimana Islam memandang kondisi ini.
Pentingnya Sahur dalam Ibadah Puasa
Sahur adalah makan yang dilakukan sebelum fajar bagi seseorang yang akan menjalankan puasa. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk tidak melewatkan sahur, karena sahur memiliki banyak keberkahan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Meskipun sahur sangat dianjurkan, hukum sahur dalam puasa bukanlah suatu kewajiban. Oleh karena itu, hukum puasa tidak sahur karena kesiangan tetap sah, selama seseorang telah memenuhi syarat dan rukun puasa, yaitu niat di malam hari dan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Hukum Puasa Tidak Sahur Karena Kesiangan Menurut Islam
Dalam Islam, sahur merupakan sunnah yang sangat dianjurkan, tetapi bukan syarat sahnya puasa. Berikut beberapa poin penting terkait hukum puasa tidak sahur karena kesiangan:
-
Puasa Tetap Sah Menurut mayoritas ulama, puasa tetap sah meskipun seseorang tidak sempat sahur karena kesiangan. Hal ini dikarenakan sahur bukanlah syarat wajib dalam ibadah puasa, melainkan hanya sunnah yang dianjurkan.
-
Tidak Berpengaruh pada Keabsahan Puasa Dalam fiqih Islam, sahur merupakan bagian dari amalan yang dianjurkan untuk mempermudah puasa, bukan sebagai syarat sahnya puasa. Oleh karena itu, hukum puasa tidak sahur karena kesiangan tidak membatalkan puasa yang dilakukan.
-
Dianjurkan untuk Tetap Berpuasa Jika seseorang kesiangan dan tidak sempat sahur, disarankan untuk tetap melanjutkan puasanya. Islam memberikan keringanan kepada umatnya dalam menjalankan ibadah, termasuk jika seseorang menghadapi kesulitan karena tidak sahur.
-
Menyesuaikan dengan Kondisi Fisik Meskipun sahur tidak wajib, namun bagi mereka yang memiliki kondisi fisik lemah atau pekerjaan berat, sahur sangat membantu dalam menjaga energi sepanjang hari. Oleh karena itu, bagi yang tidak sahur karena kesiangan, disarankan untuk mengatur aktivitas dan asupan gizi agar tetap kuat menjalankan puasa.
-
Menjaga Niat dan Kesabaran Tidak sahur bisa menjadi ujian bagi kesabaran seseorang dalam menjalankan ibadah puasa. Dalam kondisi ini, niat yang kuat dan kesabaran sangat penting agar tetap bisa menunaikan puasa dengan baik meskipun tanpa sahur.
Keutamaan Sahur dalam Puasa
Meskipun hukum puasa tidak sahur karena kesiangan tetap sah, ada banyak keutamaan yang didapat dari sahur, di antaranya:
-
Mendapat Keberkahan Rasulullah SAW menegaskan bahwa sahur membawa keberkahan bagi mereka yang melaksanakannya.
-
Membantu Menjalani Puasa dengan Lebih Mudah Dengan sahur, seseorang memiliki cadangan energi yang cukup untuk menjalani puasa hingga waktu berbuka.
-
Mengikuti Sunnah Nabi Mengamalkan sunnah sahur berarti mengikuti anjuran Nabi Muhammad SAW, yang merupakan teladan bagi umat Islam.
-
Menjaga Kesehatan Sahur membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, sehingga tubuh tetap bugar selama berpuasa.
-
Membedakan Puasa Muslim dan Ahli Kitab Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa perbedaan antara puasa Muslim dan puasa ahli kitab adalah adanya sahur.
Tips Agar Tidak Kesiangan Saat Sahur
Agar tidak mengalami hukum puasa tidak sahur karena kesiangan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
-
Atur Jam Tidur Tidur lebih awal bisa membantu bangun lebih mudah saat waktu sahur tiba.
-
Gunakan Alarm atau Pengingat Memasang alarm atau meminta keluarga untuk membangunkan bisa menjadi solusi agar tidak kesiangan.
-
Siapkan Makanan Sahur Sebelumnya Jika memungkinkan, persiapkan makanan sahur sebelum tidur agar tidak memerlukan waktu lama untuk menyiapkannya saat bangun.
-
Jangan Makan Terlalu Berat Sebelum Tidur Makan berat sebelum tidur dapat membuat tubuh lebih sulit bangun sahur karena merasa terlalu kenyang.
-
Tingkatkan Kesadaran Ibadah Menyadari bahwa sahur adalah sunnah yang dianjurkan dapat meningkatkan motivasi untuk tidak melewatkannya.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum puasa tidak sahur karena kesiangan tetap sah dalam Islam. Meskipun sahur sangat dianjurkan karena membawa banyak manfaat, tidak sahur tidak membatalkan puasa seseorang. Oleh karena itu, bagi mereka yang kesiangan dan tidak sempat sahur, tetap disarankan untuk melanjutkan puasanya dengan niat yang kuat dan kesabaran yang tinggi.
Sebagai umat Muslim, penting untuk tetap berusaha menjalankan sunnah sahur semaksimal mungkin, karena selain memberikan keberkahan, sahur juga membantu menjaga stamina selama berpuasa. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hukum puasa tidak sahur karena kesiangan, serta memberikan motivasi untuk lebih maksimal dalam menjalankan ibadah puasa.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
