Hukum Hubungan Suami Istri di Malam Nisfu Syakban: Apa Kata Ulama

Hukum Hubungan Suami Istri di Malam Nisfu Syakban: Apa Kata Ulama

Hukum Hubungan Suami Istri di Malam Nisfu Syakban: Apa Kata Ulama

31/01/2025 | Naya | NOV

Malam Nisfu Sya'ban dikenal sebagai malam yang penuh berkah dan rahmat. Dalam tradisi Islam, malam ini sering diisi dengan berbagai ibadah seperti sholat, doa, dan dzikir untuk memohon ampunan Allah SWT. Namun, ada pertanyaan yang kerap muncul di kalangan umat Muslim: Apa hukum hubungan suami istri di malam Nisfu Sya'ban? Artikel ini akan mengupas pandangan ulama terkait hal tersebut berdasarkan syariat Islam.

Pentingnya Malam Nisfu Sya'ban dalam Islam

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam yang istimewa dalam Islam. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Pada malam Nisfu Sya’ban, Allah melihat kepada semua makhluk-Nya, lalu mengampuni mereka kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah). Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan malam ini dengan memperbanyak ibadah.

Namun, tidak ada dalil khusus yang melarang atau menganjurkan hubungan suami istri pada malam Nisfu Sya'ban. Oleh karena itu, pemahaman tentang hukum hubungan suami istri di malam Nisfu Sya'ban perlu didasarkan pada prinsip umum dalam syariat Islam.

Hubungan Suami Istri: Ibadah dalam Islam

Dalam Islam, hubungan suami istri yang dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai syariat dianggap sebagai ibadah. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu dipahami:

  1. Hubungan yang Halal: Hubungan suami istri dalam pernikahan yang sah adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan cara untuk memenuhi kebutuhan biologis secara halal.

  2. Bernilai Pahala: Rasulullah SAW bersabda, “Dalam hubungan suami istri, kalian mendapatkan pahala.” Para sahabat bertanya, “Apakah kami mendapatkan pahala dengan melampiaskan syahwat?” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian melampiaskannya pada yang haram, kalian berdosa? Maka jika kalian melakukannya pada yang halal, kalian mendapatkan pahala.” (HR. Muslim).

  3. Memperkuat Ikatan Pernikahan: Hubungan suami istri juga menjadi cara untuk mempererat hubungan emosional antara pasangan, yang merupakan bagian dari menjaga keharmonisan rumah tangga.

Berdasarkan hal ini, hukum hubungan suami istri di malam Nisfu Sya'ban tidak berbeda dengan malam-malam lainnya, asalkan dilakukan dalam koridor syariat.

Pendapat Ulama tentang Hukum Hubungan Suami Istri di Malam Nisfu Sya'ban

Para ulama tidak menemukan dalil khusus yang melarang hubungan suami istri di malam Nisfu Sya'ban. Namun, ada beberapa pandangan yang dapat dijadikan pedoman:

  1. Fokus pada Ibadah: Sebagian ulama menyarankan agar malam Nisfu Sya'ban diisi dengan ibadah seperti sholat, doa, dan dzikir. Hal ini bukan berarti hubungan suami istri dilarang, tetapi lebih kepada prioritas waktu untuk memperbanyak ibadah.

  2. Tidak Ada Larangan Khusus: Ulama seperti Imam Nawawi dan Ibn Qudamah tidak mencatat adanya larangan khusus terkait hubungan suami istri pada malam Nisfu Sya'ban.

  3. Niat yang Baik: Jika hubungan suami istri dilakukan dengan niat untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka hal ini tetap diperbolehkan.

  4. Hindari Keyakinan yang Salah: Tidak ada keutamaan atau larangan khusus yang terkait dengan hubungan suami istri di malam Nisfu Sya'ban. Oleh karena itu, pasangan suami istri perlu menghindari keyakinan bahwa hubungan tersebut dapat mengurangi keberkahan malam Nisfu Sya'ban.

Dengan demikian, hukum hubungan suami istri di malam Nisfu Sya'ban adalah mubah atau diperbolehkan, asalkan tidak mengganggu ibadah yang dianjurkan.

Memanfaatkan Malam Nisfu Sya'ban dengan Bijak

Malam Nisfu Sya'ban adalah waktu yang istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa tips untuk memanfaatkan malam ini secara maksimal:

  1. Membagi Waktu: Jika pasangan ingin melaksanakan hubungan suami istri, lakukan di waktu yang tidak mengganggu pelaksanaan ibadah lainnya.

  2. Mengutamakan Ibadah: Prioritaskan sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan memperbanyak doa pada malam Nisfu Sya'ban.

  3. Niat yang Ikhlas: Apapun aktivitas yang dilakukan, pastikan niatnya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

  4. Memperbaiki Hubungan: Malam Nisfu Sya'ban juga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki hubungan antara suami istri, baik secara emosional maupun spiritual.

  5. Menghindari Perdebatan: Hindari perdebatan atau pertentangan yang tidak perlu terkait pandangan tentang hukum hubungan suami istri di malam Nisfu Sya'ban.

Dalam Islam, hubungan suami istri yang dilakukan dalam pernikahan yang sah adalah ibadah yang diperbolehkan kapan saja, termasuk pada malam Nisfu Sya'ban. Tidak ada larangan khusus dalam syariat terkait hal ini, namun umat Islam tetap dianjurkan untuk memanfaatkan malam Nisfu Sya'ban dengan memperbanyak ibadah.

Hukum hubungan suami istri di malam Nisfu Sya'ban adalah mubah atau diperbolehkan, selama tidak melalaikan kewajiban ibadah lainnya. Pasangan suami istri dapat menjalankan aktivitas ini dengan niat yang baik dan tetap memprioritaskan amalan yang dianjurkan pada malam penuh berkah ini.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ