Hikmah Khitan dalam Islam

Hikmah Khitan dalam Islam

Hikmah Khitan dalam Islam

17/10/2025 | Humas BAZNAS

Khitan merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam yang memiliki makna spiritual, sosial, dan kesehatan. Banyak umat Islam mengenal khitan sebagai bagian dari tradisi, namun sesungguhnya praktik ini memiliki dasar syariat yang kuat dan penuh makna. Hikmah khitan dalam Islam bukan hanya sekadar menjalankan sunnah Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mengandung nilai kebersihan, kesucian, dan ketaatan kepada Allah SWT.

 

Dalam kehidupan seorang muslim, khitan menjadi simbol penyucian diri baik secara lahir maupun batin. Anak laki-laki yang telah dikhitan dianggap telah melewati salah satu tahapan penting menuju kedewasaan dalam beragama. Oleh karena itu, memahami hikmah khitan dalam Islam menjadi penting agar setiap muslim dapat melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

 


 

1. Pengertian dan Dasar Syariat Khitan dalam Islam

 

Khitan secara bahasa berarti memotong atau menghilangkan sebagian kulit yang menutupi kepala kemaluan (kulup). Dalam syariat Islam, khitan merupakan tanda kebersihan dan bagian dari fitrah manusia sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW:

 

"Fitrah itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan memendekkan kumis."
(HR. Bukhari dan Muslim)

 

Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa hikmah khitan dalam Islam tidak hanya berhubungan dengan ibadah, tetapi juga dengan kesehatan dan kebersihan tubuh. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan, karena kebersihan merupakan bagian dari iman.

 

Selain itu, khitan juga menjadi salah satu bentuk ketaatan terhadap ajaran para nabi terdahulu. Nabi Ibrahim AS adalah orang pertama yang melaksanakan khitan atas perintah Allah SWT. Dengan meneladani beliau, umat Islam berusaha menegakkan salah satu sunnah yang diwariskan secara turun-temurun. Hikmah khitan dalam Islam menunjukkan bahwa ajaran ini memiliki kesinambungan spiritual dari masa ke masa.

 

Dalam fiqih Islam, khitan bagi laki-laki hukumnya sunnah muakkad menurut sebagian ulama dan wajib menurut yang lain. Meskipun demikian, seluruh mazhab sepakat bahwa khitan memiliki manfaat besar dan menjadi identitas penting bagi umat Islam. Oleh karena itu, memahami hikmah khitan dalam Islam akan menambah keyakinan dan semangat dalam menjalankan sunnah ini.

 


 

2. Hikmah Khitan dari Segi Kesehatan dan Kebersihan

 

Salah satu hikmah khitan yang paling nyata dapat dilihat dari sisi kesehatan dan kebersihan. Khitan membantu menjaga kebersihan alat kelamin laki-laki dengan menghilangkan kulit penutup yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya kuman dan bakteri. Dengan demikian, khitan mencegah berbagai penyakit infeksi, termasuk infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual.

 

Dalam dunia medis modern, banyak penelitian yang mendukung hikmah khitan dari sisi kesehatan. Para ahli kedokteran menemukan bahwa laki-laki yang telah disunat memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker penis dan penularan HIV. Ini menunjukkan bahwa hikmah khitan dalam Islam selaras dengan prinsip kesehatan yang dianjurkan oleh ilmu pengetahuan.

 

Selain itu, hikmah khitan juga berhubungan dengan kebersihan pribadi. Seorang muslim yang dikhitan lebih mudah menjaga kesucian dirinya, terutama ketika berwudhu dan melaksanakan shalat. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga thaharah (kesucian), dan khitan menjadi salah satu cara untuk memelihara hal tersebut.

 

Hikmah khitan dalam Islam juga mencerminkan perhatian agama terhadap kesehatan umatnya. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa tubuh adalah amanah dari Allah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Melalui khitan, seorang muslim berusaha menjaga kesehatan diri sekaligus menunaikan perintah agama.

 

Dengan demikian, hikmah khitan dari segi kesehatan dan kebersihan sangatlah besar. Ia bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga bentuk kepedulian Islam terhadap kebersihan fisik dan pencegahan penyakit.

 


 

3. Hikmah Khitan sebagai Bentuk Ketaatan dan Pengorbanan

 

Hikmah khitan dalam Islam tidak hanya terkait dengan kebersihan, tetapi juga mencerminkan bentuk ketaatan dan pengorbanan kepada Allah SWT. Melaksanakan khitan berarti menjalankan perintah Allah dan meneladani sunnah para nabi, terutama Nabi Ibrahim AS yang dengan penuh ketaatan melakukan khitan atas dirinya meski di usia lanjut.

 

Dalam hal ini, hikmah khitan mengajarkan nilai pengorbanan dan keikhlasan. Bagi anak-anak, proses khitan mungkin terasa menyakitkan, tetapi di baliknya terdapat pelajaran besar tentang kesabaran dan ketaatan terhadap perintah agama. Orang tua yang mengkhitankan anaknya pun menunjukkan rasa syukur dan tanggung jawab dalam mendidik anak sesuai fitrah Islam.

 

Khitan juga menjadi bentuk simbolik penyucian diri dan penghambaan. Dengan melaksanakan khitan, seorang muslim menandai dirinya sebagai hamba yang siap menjalani kehidupan sesuai syariat. Ini adalah salah satu hikmah khitan dalam Islam yang menunjukkan betapa dalam makna spiritualnya.

 

Selain itu, hikmah khitan mengajarkan bahwa setiap pengorbanan dalam jalan Allah pasti memiliki ganjaran. Proses khitan mungkin berat bagi anak kecil, namun hasilnya adalah kebersihan, kesucian, dan kedekatan dengan Allah. Nilai-nilai inilah yang menjadikan khitan bukan sekadar ritual, melainkan latihan spiritual yang penuh makna.

 

Oleh karena itu, memahami hikmah khitan sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan membantu umat Islam menyadari bahwa setiap ajaran agama selalu memiliki manfaat besar bagi kehidupan, baik dunia maupun akhirat.

 


 

4. Hikmah Khitan dalam Membangun Identitas dan Persaudaraan Muslim

 

Hikmah khitan juga tampak dalam konteks sosial dan identitas keagamaan. Khitan menjadi tanda bahwa seseorang adalah bagian dari umat Islam. Di banyak masyarakat muslim, pelaksanaan khitan sering disertai dengan syukuran atau doa bersama, yang mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antaranggota masyarakat.

 

Sebagai simbol identitas, hikmah khitan dalam Islam mengingatkan umat akan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah. Anak yang telah dikhitan tidak hanya dianggap telah memenuhi fitrah kebersihan, tetapi juga telah masuk ke dalam komunitas muslim yang lebih luas.

 

Selain itu, hikmah khitan dalam membangun persaudaraan juga terlihat dari semangat gotong royong yang mengiringi pelaksanaannya. Banyak keluarga dan tetangga saling membantu saat ada acara khitan, menunjukkan nilai solidaritas yang kuat.

 

Melalui khitan, Islam menanamkan nilai kebersamaan sejak dini. Anak-anak yang dikhitan sering mendapatkan dukungan moral dari lingkungan sekitarnya, menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari umat Islam. Ini memperkuat identitas keislaman dan menumbuhkan semangat persaudaraan.

 

Dengan demikian, hikmah khitan dalam Islam bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga membangun harmoni sosial di tengah masyarakat muslim.

 


 

5. Hikmah Khitan sebagai Sarana Menjaga Kesucian dan Kehormatan Diri

 

Dalam ajaran Islam, menjaga kesucian diri merupakan hal yang sangat penting. Hikmah khitan dalam Islam menjadi salah satu cara untuk memelihara kesucian dan kehormatan seorang muslim. Dengan berkhitan, seorang laki-laki lebih mudah menjaga kebersihan tubuh dan terhindar dari najis yang dapat menghalangi ibadah.

 

Khitan juga berfungsi sebagai bentuk penjagaan diri dari perbuatan maksiat. Dengan memahami hikmah khitan, seorang muslim diingatkan untuk selalu menjaga kehormatan diri, tidak hanya secara fisik tetapi juga moral. Kesucian yang dimaksud dalam Islam bukan sekadar kebersihan tubuh, melainkan juga kebersihan hati dan niat.

 

Selain itu, hikmah khitan memberikan pelajaran penting tentang menjaga batas-batas yang telah ditentukan Allah SWT. Islam memerintahkan umatnya untuk hidup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab terhadap tubuh yang dianugerahkan. Dengan melaksanakan khitan, seorang muslim berkomitmen untuk menjalani kehidupan yang suci dan terhormat.

 

Dalam konteks spiritual, hikmah khitan juga mengingatkan manusia bahwa segala perintah Allah pasti memiliki tujuan yang baik. Setiap ketentuan syariat, termasuk khitan, mengarah pada kemaslahatan dan kebersihan jiwa. Oleh karena itu, khitan bukan hanya kewajiban lahiriah, tetapi juga simbol penyucian batin.

 

Melalui hikmah khitan dalam Islam, umat diingatkan untuk selalu menjaga kesucian diri sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT dan upaya untuk menjadi hamba yang bertakwa.

 


 

 

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hikmah khitan dalam Islam mencakup aspek spiritual, sosial, dan kesehatan. Khitan bukan hanya praktik tradisional, tetapi bagian dari ajaran Islam yang mendidik umat untuk hidup bersih, taat, dan bertanggung jawab.

 

Hikmah khitan dalam Islam mengajarkan kebersihan, ketaatan, pengorbanan, serta semangat persaudaraan dan identitas keislaman. Melalui khitan, seorang muslim belajar untuk menjaga kesucian diri dan menghormati anugerah Allah SWT.

 

Dengan memahami hikmah khitan secara mendalam, umat Islam akan semakin yakin bahwa setiap perintah Allah selalu membawa kebaikan. Khitan bukan sekadar kewajiban, melainkan juga bentuk cinta dan ketaatan kepada Sang Pencipta.

 

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ