Hikmah Bersedekah: Keutamaan dan Dalilnya

Hikmah Bersedekah: Keutamaan dan Dalilnya

Hikmah Bersedekah: Keutamaan dan Dalilnya

17/10/2025 | Humas BAZNAS

Sedekah merupakan salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tidak hanya bernilai ibadah, namun juga membawa keberkahan dalam kehidupan seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Hikmah bersedekah bukan sekadar tentang memberi harta, tetapi juga tentang melatih keikhlasan, menumbuhkan kasih sayang, serta mempererat hubungan sosial di antara sesama manusia. Dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadis, Allah dan Rasul-Nya telah menegaskan betapa besar keutamaan dan pahala bagi orang-orang yang gemar bersedekah.

 


 

1. Pengertian dan Makna Hikmah Bersedekah

 

Hikmah bersedekah bermula dari pemahaman bahwa sedekah bukan sekadar mengeluarkan sebagian harta, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Sedekah berasal dari kata “shadaqah” yang berakar dari kata “shadaqa”, yang berarti jujur. Dengan demikian, sedekah adalah cerminan kejujuran iman seseorang kepada Allah melalui perbuatan nyata.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, hikmah bersedekah dapat dirasakan dari berbagai sisi. Ketika seseorang memberi kepada yang membutuhkan, dia sesungguhnya sedang membersihkan jiwanya dari sifat kikir. Allah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 103:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka..."
Ayat ini menunjukkan bahwa memberi sedekah juga memiliki fungsi spiritual, yakni sebagai pembersih jiwa dan penyucian hati dari penyakit cinta dunia.

 

Selain itu, hikmah bersedekah juga tampak dalam bagaimana Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 261 disebutkan bahwa sedekah diibaratkan seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, dan setiap bulir mengandung seratus biji. Ini menunjukkan bahwa Allah memberi balasan berlipat-lipat bagi mereka yang tulus dalam bersedekah.

 

Lebih jauh, hikmah bersedekah juga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan rasa empati dan solidaritas sosial. Dengan berbagi, kita menghapus kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Itulah mengapa Islam menempatkan sedekah sebagai salah satu pilar penting dalam kehidupan sosial umat.

 

Terakhir, hikmah bersedekah memberikan pelajaran tentang bagaimana seorang muslim seharusnya memandang harta. Harta bukanlah tujuan akhir, melainkan amanah yang harus digunakan di jalan kebaikan. Orang yang memahami makna ini akan selalu ringan tangan dalam berbagi.

 


 

2. Keutamaan Hikmah Bersedekah dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Hikmah bersedekah memiliki banyak keutamaan yang dapat dirasakan baik secara spiritual maupun sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, sedekah menjadi jalan untuk memperoleh ketenangan batin dan keberkahan hidup. Rasulullah SAW bersabda:
"Sedekah tidak akan mengurangi harta." (HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa harta yang disedekahkan tidak akan membuat seseorang miskin, justru Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda.

 

Salah satu keutamaan besar dari hikmah bersedekah adalah mendatangkan rezeki yang berkah. Banyak orang mungkin mengira bahwa bersedekah berarti kehilangan sebagian harta, padahal sebenarnya sedekah adalah investasi akhirat yang juga membuka pintu rezeki di dunia. Dalam pengalaman banyak muslim, ketika mereka bersedekah dengan ikhlas, Allah menggantinya dari arah yang tidak disangka-sangka.

 

Hikmah bersedekah juga tampak dalam ketenangan jiwa. Orang yang rajin bersedekah memiliki hati yang lapang, tidak mudah iri terhadap orang lain, dan selalu bersyukur atas apa yang dimiliki. Hal ini karena sedekah melatih seseorang untuk tidak terlalu terikat dengan materi, melainkan lebih fokus pada nilai kemanusiaan dan spiritualitas.

 

Selain itu, hikmah bersedekah juga menghapus dosa. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
Dengan bersedekah, seorang muslim mendapatkan ampunan dari Allah atas dosa-dosa kecil yang pernah dilakukan.

 

Tidak kalah penting, hikmah bersedekah juga membuat hidup seseorang lebih bermakna. Harta yang dimiliki menjadi sarana untuk menebar manfaat bagi orang lain. Ketika seseorang menyadari hal ini, maka ia tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi bagian dari solusi bagi masalah sesamanya.

 


 

3. Dalil Al-Qur’an dan Hadis tentang Hikmah Bersedekah

 

Hikmah bersedekah sangat jelas disebutkan dalam berbagai dalil Al-Qur’an dan hadis. Salah satunya dalam Surah Al-Baqarah ayat 245:
"Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak."
Ayat ini menunjukkan bahwa sedekah dianggap sebagai bentuk “pinjaman kepada Allah”, yang balasannya tidak akan sia-sia.

 

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah."
Maknanya, orang yang memberi (bersedekah) lebih mulia dibandingkan orang yang menerima. Hikmah bersedekah di sini menunjukkan keutamaan spiritual dan sosial bagi orang yang senantiasa memberi.

 

Hikmah bersedekah juga dijelaskan dalam Surah Al-Lail ayat 5–7:
"Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, serta membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami akan memudahkan baginya jalan menuju kemudahan."
Ayat ini menegaskan bahwa sedekah merupakan bagian dari ketaatan yang akan memudahkan jalan seseorang menuju ridha Allah.

 

Selain dalil tersebut, hikmah bersedekah juga ditegaskan dalam hadis qudsi:
"Wahai anak Adam, berinfaklah, maka Aku akan berinfak kepadamu." (HR. Muslim)
Hadis ini memperlihatkan janji Allah bahwa siapa pun yang berinfak di jalan-Nya akan mendapatkan balasan dan rezeki dari arah yang tidak terduga.

 

Dari semua dalil tersebut, jelas bahwa hikmah bersedekah tidak hanya tentang pahala, tetapi juga tentang bagaimana Allah melatih hamba-Nya agar memiliki sifat dermawan dan empati terhadap sesama.

 


 

4. Hikmah Bersedekah bagi Kehidupan Dunia dan Akhirat

 

Hikmah bersedekah bukan hanya membawa manfaat di dunia, tetapi juga di akhirat. Di dunia, sedekah menjadi sebab datangnya rezeki, dijauhkan dari bala, serta diberikan ketenangan hidup. Dalam hadis riwayat Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:
"Sedekah dapat menolak bala dan memperpanjang umur."
Dengan demikian, sedekah adalah bentuk perlindungan dari musibah yang mungkin menimpa seseorang.

 

Hikmah bersedekah di dunia juga tampak dalam hubungan sosial yang harmonis. Masyarakat yang saling membantu dan gemar bersedekah akan memiliki rasa persaudaraan yang kuat. Tidak ada jurang pemisah antara si kaya dan si miskin karena rasa kasih sayang tumbuh di antara mereka.

 

Sedangkan di akhirat, hikmah bersedekah menjadi salah satu penyelamat dari panasnya api neraka. Rasulullah SAW bersabda:
"Lindungilah dirimu dari api neraka walau dengan sebutir kurma." (HR. Bukhari)
Artinya, sekecil apa pun sedekah yang diberikan akan bernilai besar di sisi Allah.

 

Hikmah bersedekah juga membuat seseorang mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa di antara tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah adalah orang yang bersedekah dengan tangan kanan tanpa diketahui tangan kirinya. Ini menunjukkan betapa tinggi kedudukan orang yang ikhlas dalam bersedekah.

 

Akhirnya, hikmah bersedekah di akhirat adalah kebahagiaan abadi. Harta yang disedekahkan akan berubah menjadi pahala yang menolong pemiliknya ketika amal lain mungkin tidak mencukupi.

 


 

5. Cara Mengamalkan Hikmah Bersedekah dengan Ikhlas

 

Untuk meraih hikmah bersedekah secara sempurna, seorang muslim harus melakukannya dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah. Tanpa keikhlasan, sedekah akan kehilangan nilainya. Allah mengingatkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 264 agar tidak membatalkan sedekah dengan mengungkit-ungkit atau menyakiti perasaan penerima.

 

Hikmah bersedekah akan terasa lebih dalam jika dilakukan secara konsisten, meskipun dengan nominal kecil. Rasulullah SAW bersabda:
"Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan terus-menerus walaupun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya, sedekah kecil namun rutin akan lebih bermakna daripada sedekah besar yang hanya sekali.

 

Selain itu, hikmah bersedekah juga dapat diraih dengan memperluas bentuk sedekah. Tidak hanya berupa uang atau barang, tetapi juga senyum, nasihat baik, atau tenaga untuk membantu orang lain. Dalam Islam, setiap kebaikan yang dilakukan kepada sesama bernilai sedekah.

 

Kemudian, hikmah bersedekah akan sempurna bila dilakukan secara tersembunyi. Sedekah yang dilakukan tanpa pamrih dan tanpa ingin dipuji manusia menunjukkan ketulusan hati seorang hamba. Inilah sedekah yang paling dicintai oleh Allah.

 

Terakhir, hikmah bersedekah dapat dijaga dengan doa. Setiap kali bersedekah, hendaknya diiringi doa agar sedekah tersebut diterima dan membawa manfaat bagi penerimanya. Dengan begitu, sedekah bukan hanya memberi, tetapi juga menjadi jalan mendekatkan diri kepada Allah.

 


 

 

Hikmah bersedekah mengajarkan kita tentang makna memberi, berbagi, dan bersyukur atas nikmat Allah. Melalui sedekah, seorang muslim tidak hanya menolong orang lain, tetapi juga membersihkan hati, menumbuhkan keikhlasan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam kehidupan modern yang penuh kesibukan, semangat bersedekah harus terus dijaga agar keseimbangan antara spiritualitas dan sosial tetap terpelihara. Karena pada hakikatnya, sedekah bukanlah tentang seberapa besar yang diberikan, tetapi seberapa tulus niat di dalamnya.

 

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ