Healing dalam Pandangan Islam

Istilah Populer "Healing"

Hidup di dunia adalah perjalanan panjang dan penuh dengan ujian, tak selamanya, sebagai manusia kita merasakan kebahagiaan atau juga sebaliknya, kesedihan.

Akhir-akhir ini, banyak orang mengaitkan kesedihan yang dialami  dengan aktivitas bernama "healing". Apa arti istilah ini? Healing adalah sebuah istilah yang mendadak populer belakangan ini. Proses healing artinya adalah proses penyembuhan luka batin yang terjadi pada seseorang.

Luka batin dan kesedihan memang dapat terjadi pada siapapun, hal inilah yang membuat sebagian besar orang dari kalangan manapun, terutama anak muda, saat ini melakukan proses “healing” untuk memulihkan dan menyembuhkan luka batin agar dapat bangkit dari keterpurukan.

Makna “healing” dalam pandangan Islam

Ternyata istilah “healing” ini juga telah disinggung di dalam ajaran Islam. Menurut pandangan agama Islam, makna dan arti penting healing adalah dengan terus mengingat Allah SWT. Hal ini dijelaskan pada QS. Ar-Ra'du ayat 28:

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram."

Dalam ayat ini secara langsung Allah SWT. menyampaikan bahwa dengan kita terus mengingat Allah SWT, maka hati akan tentram. Teruslah mengingat di dalam hati dan pikiran bahwa bumi beserta isinya tak ada yang melebihi kekuasaan Allah SWT.

Dengan kita terus mengingat Allah SWT. kita akan lebih mudah menjalani hidup dan lebih tenang karena apapun masalahnya kita akan terus bergantung semata-mata hanya kepada Allah SWT.

Cara “Healing” Menurut Islam

Ada beberapa cara untuk melakukan healing menurut Islam, yaitu:

1. Shalat

Shalat adalah tonggak utama dalam agama Islam, tetapi selain itu makna lebih dari shalat adalah kita terus berkomunikasi dengan Allah SWT. Dengan kita terus melakukan shalat atau komunikasi dengan Allah pada saat terpuruk, kita akan mendapat ketenangan hati dan jiwa.

2. Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran dapat membuka pandangan kita terhadap dunia, sehingga kita dapat tahu tentang dunia dan dapat menurunkan rasa kekhawatiran berlebihan kita sebagai manusia terhadap dunia.

3. Senantiasa Berzikir

Dengan senantiasa berzikir kita akan terus mengingat Allah SWT. Pada saat sedih, zikir juga dapat membantu kita, dengan secara langsung mengubah pandangan bahwa segala apapun masalah akan dapat dihadapi dengan pertolongan Allah SWT.

4. Ikhlas dan Tabah

Jika kita dalam keadaan sedih dan mulai menerapkan rasa ikhlas serta tabah, masalah akan bisa dihadapi dengan tenang.

Sumber:

https://www.uii.ac.id

https://ihatec.com