Hari Asyura Tanggal Berapa, Ini Penjelasan Berdasarkan Kalender Hijriyah

Hari Asyura Tanggal Berapa, Ini Penjelasan Berdasarkan Kalender Hijriyah

Hari Asyura Tanggal Berapa, Ini Penjelasan Berdasarkan Kalender Hijriyah

09/07/2025 | Humas BAZNAS

Hari Asyura adalah salah satu momen penting dalam Islam yang diperingati setiap tahun pada bulan Muharram. Hari Asyura Tanggal Berapa sering menjadi pertanyaan di kalangan umat Islam yang ingin menjalankan puasa sunnah dan amalan lainnya di hari yang penuh keberkahan ini. Berdasarkan kalender Hijriyah, Hari Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram, dan sering kali disertai dengan puasa Tasua pada tanggal 9 Muharram. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang penentuan Hari Asyura, kaitannya dengan kalender Hijriyah, serta cara umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk mengamalkannya dengan penuh keikhlasan.

Penentuan Hari Asyura dalam Kalender Hijriyah

Hari Asyura Tanggal Berapa ditentukan berdasarkan kalender Hijriyah, yang merupakan kalender lunar berbasis pergerakan bulan. Dalam sistem ini, Hari Asyura secara konsisten jatuh pada tanggal 10 Muharram setiap tahun, sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa pada hari tersebut.

Hari Asyura Tanggal Berapa bergantung pada penetapan awal bulan Muharram, yang biasanya ditentukan melalui metode rukyat (pengamatan hilal) atau hisab (perhitungan astronomis). Di Indonesia, organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sering mengeluarkan pengumuman resmi untuk memastikan tanggal ini.

Hari Asyura Tanggal Berapa dapat bervariasi dalam kalender Masehi karena perbedaan jumlah hari antara kalender Hijriyah (354-355 hari) dan kalender Masehi (365-366 hari). Sebagai contoh, pada tahun 2025, Muharram jatuh 27 Juni.

Hari Asyura Tanggal Berapa menjadi penting untuk diketahui agar umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi niat maupun kesiapan fisik untuk menjalankan puasa sunnah. Memantau informasi dari masjid atau otoritas keagamaan setempat adalah langkah yang dianjurkan.

Hari Asyura Tanggal Berapa juga terkait dengan anjuran Rasulullah SAW untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram (Tasua) sebagai pelengkap puasa Asyura. Dengan mengetahui tanggal yang tepat, seorang muslim dapat merencanakan ibadahnya dengan lebih terarah dan penuh keberkahan.

Makna dan Keutamaan Hari Asyura

Hari Asyura Tanggal Berapa memiliki kaitan erat dengan peristiwa sejarah penting dalam Islam, yaitu keselamatan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Firaun. Pada tanggal 10 Muharram, Allah SWT membelah Laut Merah, dan puasa Asyura menjadi wujud syukur atas nikmat tersebut.

Hari Asyura Tanggal Berapa juga menjadi pengingat akan keutamaan puasa Asyura. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa pada hari ini dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu (HR. Muslim), menjadikan Hari Asyura sebagai momen istimewa untuk beribadah.

Hari Asyura Tanggal Berapa menegaskan pentingnya menjaga identitas keislaman. Rasulullah SAW menganjurkan puasa Tasua bersama puasa Asyura untuk membedakan tradisi umat Islam dengan kaum Yahudi, yang juga memperingati hari ini dengan berpuasa.

Hari Asyura Tanggal Berapa menjadi kesempatan untuk memperkuat keimanan. Dengan menjalankan puasa dan amalan lain pada hari ini, seorang muslim diajak untuk merenungkan nikmat Allah SWT dan memperbarui komitmen untuk hidup sesuai ajaran Islam.

Hari Asyura Tanggal Berapa juga memiliki dimensi sosial yang kuat. Ketika umat Islam bersama-sama menjalankan puasa Asyura, terciptalah rasa solidaritas dan kebersamaan, yang dapat diperkuat dengan berbagi makanan saat berbuka atau mengadakan kegiatan keagamaan.

Tata Cara Menjalankan Puasa di Hari Asyura

Hari Asyura Tanggal Berapa menjadi panduan penting untuk menjalankan puasa sunnah dengan benar. Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram, dengan anjuran tambahan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram (Tasua) agar ibadah lebih sempurna.

Hari Asyura Tanggal Berapa harus disertai dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT. Niat ini cukup diucapkan dalam hati pada malam sebelumnya, dan menjadi kunci agar puasa diterima sebagai ibadah yang bernilai.

Hari Asyura Tanggal Berapa dijalankan dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, seorang muslim dianjurkan untuk menjaga lisan dan perbuatan agar puasa lebih bermakna.

Hari Asyura Tanggal Berapa juga menjadi waktu untuk memperbanyak ibadah lain, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan bershalawat. Amalan-amalan ini dapat meningkatkan kualitas puasa dan mendatangkan keberkahan yang lebih besar.

Hari Asyura Tanggal Berapa diakhiri dengan berbuka puasa sesuai sunnah, yaitu dengan memakan kurma atau minum air putih sambil membaca doa berbuka: “Dzahaba adh-dhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaAllah”. Setelah itu, seorang muslim dapat melanjutkan dengan shalat Maghrib dan doa lainnya.

Cara Mempersiapkan Diri untuk Hari Asyura

Hari Asyura Tanggal Berapa memerlukan persiapan agar ibadah dapat dijalankan dengan optimal. Salah satu langkah penting adalah memastikan tubuh dalam kondisi sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi saat sahur, seperti makanan kaya serat dan protein.

Hari Asyura Tanggal Berapa dapat dipersiapkan dengan mempelajari makna dan sejarah hari Asyura. Membaca kisah Nabi Musa AS atau mendengarkan ceramah keagamaan dapat meningkatkan semangat dan kekhusyukan dalam menjalankan puasa.

Hari Asyura Tanggal Berapa juga menjadi waktu untuk memperbarui niat beribadah. Seorang muslim dapat mempersiapkan hati dengan merenungkan keutamaan puasa Asyura dan memohon kemudahan dari Allah SWT untuk melaksanakannya.

Hari Asyura Tanggal Berapa dapat dioptimalkan dengan mengadakan kegiatan keagamaan, seperti majelis zikir atau berbagi makanan berbuka dengan keluarga dan tetangga. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan yang diajarkan Islam.

Hari Asyura Tanggal Berapa juga mengajak umat Islam untuk menjadikan puasa ini sebagai kebiasaan tahunan. Dengan konsisten menjalankan puasa Asyura setiap tahun, seorang muslim dapat memperkuat kedisiplinan spiritual dan meraih keberkahan berkelanjutan.

Hari Asyura Tanggal Berapa adalah informasi penting yang membantu umat Islam mempersiapkan diri untuk menjalankan puasa dan amalan lainnya dengan penuh keikhlasan. Dengan memahami penentuan tanggal berdasarkan kalender Hijriyah, seorang muslim dapat menyambut hari Asyura dengan semangat syukur dan ketaatan. Mari kita sambut bulan Muharram dengan menjalankan puasa Asyura, memperbanyak doa, dan berbagi kebaikan, sebagai wujud cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ