
Haji Ifrad Adalah: Pengertian, Tata Cara, dan Keutamaannya
Haji Ifrad Adalah: Pengertian, Tata Cara, dan Keutamaannya
06/06/2024 | Humas BAZNASHaji Ifrad adalah salah satu jenis pelaksanaan ibadah haji dalam agama Islam. Kata "Ifrad" berasal dari bahasa Arab yang berarti "memisahkan" atau "menyendiri". Dalam konteks ibadah haji, Haji Ifrad berarti melaksanakan ibadah haji secara terpisah dari umrah. Seorang jamaah yang memilih Haji Ifrad hanya melakukan rangkaian manasik haji terlebih dahulu, kemudian baru melaksanakan umrah setelah selesai melaksanakan semua ritual haji.
Secara istilah, haji ifrad adalah jenis haji di mana jamaah melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu, yaitu dengan melaksanakan rangkaian ibadah haji seperti ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jumrah, dan tahallul awal. Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji, jamaah kemudian melaksanakan ibadah umrah dengan melaksanakan ihram, tawaf, sai, dan tahallul.
Hukum melaksanakan haji ifrad
Hukum melaksanakan haji ifrad adalah sunnah. Artinya, dianjurkan bagi jamaah haji untuk melaksanakan haji dengan cara ini, karena merupakan cara yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dalil pelaksanaan haji ifrad terdapat dalam hadis Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian melaksanakan haji ifrad, karena itu lebih mudah dan lebih murah.”
Tata Cara Pelaksanaan Haji Ifrad
Pelaksanaan Haji Ifrad memiliki tata cara yang harus diikuti oleh jamaah haji, yaitu:
1. Niat dan Ihram:
- Jamaah memulai ihram dengan niat melaksanakan ibadah haji saja dari miqat (tempat memulai ihram).
- Memakai pakaian ihram dan mematuhi larangan-larangan selama ihram.
2. Tawaf Qudum:
- Setibanya di Masjidil Haram, jamaah melakukan Tawaf Qudum (tawaf selamat datang).
3. Wuquf di Arafah:
- Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah berkumpul di Arafah untuk melakukan wuquf hingga terbenam matahari.
4. Mabit di Muzdalifah:
- Setelah maghrib di Arafah, jamaah bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit (bermalam) dan mengumpulkan kerikil untuk jumrah.
5. Mabit di Mina:
- Dari Muzdalifah, jamaah menuju Mina untuk melontar jumrah (melontar kerikil ke tiga tugu).
- Pada hari Nahr (10 Dzulhijjah), jamaah melontar Jumrah Aqabah dengan tujuh kerikil.
- Melakukan qurban dan tahallul awal dengan mencukur rambut.
6. Tawaf Ifadah dan Sai:
- Setelah kembali ke Masjidil Haram, jamaah melakukan Tawaf Ifadah, yang diikuti dengan Sai antara Shafa dan Marwah.
7. Tahallul dan Mabit di Mina:
- Setelah Tawaf Ifadah dan Sai, jamaah kembali ke Mina untuk melanjutkan mabit selama dua atau tiga malam dan melontar tiga jumrah setiap hari.
8. Tawaf Wada:
- Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah melakukan Tawaf Wada sebagai tawaf perpisahan.
Keutamaan Haji Ifrad
Haji Ifrad memiliki beberapa keutamaan dan keistimewaan, di antaranya:
1. Fokus pada Haji:
- Dengan memisahkan haji dan umrah, jamaah dapat lebih fokus pada pelaksanaan ibadah haji tanpa terbebani oleh umrah.
2. Kesempatan Berulang untuk Ibadah:
- Setelah menyelesaikan rangkaian haji, jamaah dapat melaksanakan umrah sebagai ibadah tambahan tanpa harus keluar dari ihram.
3. Menghindari Kesulitan Tambahan:
- Haji Ifrad menghindarkan jamaah dari keharusan membayar dam (denda) yang dikenakan pada Haji Tamattu karena menggabungkan haji dan umrah dalam satu perjalanan.
4. Kemurnian Niat:
- Memisahkan niat haji dan umrah dapat memurnikan niat ibadah, menjadikan setiap ritual lebih khusyuk dan bermakna.
Haji Ifrad adalah pilihan ibadah haji yang memiliki kekhususan tersendiri dalam pelaksanaannya. Dengan memahami pengertian, tata cara, dan keutamaannya, jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lebih tertib dan khusyuk. Semoga informasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Haji Ifrad bagi para calon jamaah haji.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
