Hadits Tentang Anak Yatim: Kewajiban dan Keutamaan Menyayangi Mereka

Hadits Tentang Anak Yatim: Kewajiban dan Keutamaan Menyayangi Mereka

Hadits Tentang Anak Yatim: Kewajiban dan Keutamaan Menyayangi Mereka

06/07/2024 | Humas BAZNAS

Hadits tentang anak Yatim dalam Islam menjadi salah satu dasar kewajiban kita selaku umat muslim untuk senantiasa menyayangi anak yatim. Pasalnya, anak yatim dalam pandangan Islam memiliki tempat yang istimewa. Islam mengajarkan agar umatnya selalu memperhatikan, merawat, dan menyayangi anak yatim. Hal ini ditegaskan melalui berbagai hadis yang menyebutkan tentang kewajiban serta keutamaan dalam menyayangi anak Yatim.

Bahkan di beberapa hadits dari Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang memberikan santunan anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Kewajiban Menyayangi Anak Yatim

Islam mewajibkan umatnya untuk menyayangi anak yatim dan memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang. Hal ini merupakan cerminan dari sifat rahmat dan kasih sayang yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Berikut beberapa hadis yang menekankan kewajiban ini:

1. Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:


"Barangsiapa yang mengurus anak yatim milik orang muslim, dalam makanan dan minumannya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa merawat anak yatim dan memenuhi kebutuhan mereka adalah amal yang sangat mulia dan memiliki ganjaran yang besar di sisi Allah SWT. Selain itu, hadis ini juga menekankan pentingnya menjaga diri dari dosa yang tidak diampuni.

2. Hadis Riwayat Ahmad:


"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini," kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta agak merenggangkan keduanya. (HR. Ahmad)

Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menggambarkan betapa dekatnya kedudukan orang yang menyayangi anak yatim dengan beliau di surga. Hal ini menunjukkan betapa tingginya nilai perbuatan menyantuni anak yatim dalam pandangan Islam.

Keutamaan Menyayangi Anak Yatim

Selain kewajiban, menyayangi anak yatim juga memiliki banyak keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Berikut beberapa keutamaan yang disebutkan dalam hadis:

1. Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat:


"Siapa yang mengusap kepala anak yatim karena Allah, maka baginya setiap rambut yang diusapnya itu ada kebaikan. Dan siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan atau laki-laki yang berada di sisinya, maka aku dan dia di surga seperti ini," Rasulullah SAW menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit. (HR. Ahmad)

Hadis ini mengajarkan bahwa perbuatan baik kepada anak yatim, sekecil apa pun, akan dibalas dengan kebaikan yang banyak dari Allah SWT. Bahkan, kedudukan di surga yang dekat dengan Rasulullah SAW menjadi salah satu keutamaannya.

2. Pahala yang Berlipat Ganda:


"Barangsiapa yang memberi makan dan minum anak yatim hingga merasa cukup, maka dia dijauhkan dari neraka sejauh jarak perjalanan tujuh puluh tahun." (HR. Thabrani)

Memberi makan dan minum anak yatim tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan mereka, tetapi juga menjadi ladang pahala yang sangat besar bagi yang melakukannya. Jarak yang dijauhkan dari neraka merupakan gambaran betapa besarnya pahala tersebut.

3. Gelar Abror (Saleh atau Taat kepada Allah)


Memberikan santunan anak yatim juga merupakan jalan menuju penghargaan dari Allah dalam bentuk gelar "Abror." Orang yang diberi gelar Abror adalah orang yang saleh dan taat kepada Allah SWT. Hal ini merupakan penghargaan dan penghormatan khusus bagi mereka yang membantu anak yatim.

Pertolongan dari Allah SWT: Membantu anak yatim adalah bentuk ibadah yang akan mendatangkan pertolongan dan bantuan dari Allah SWT. Allah senantiasa mendengar doa dan permohonan orang-orang yang berbuat baik kepada anak yatim.

4. Terhindar dari Siksa di Akhirat


Salah satu keutamaan memberikan santunan anak yatim adalah dapat terhindar dari siksa di akhirat. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menekankan perlunya memberikan perlindungan kepada anak yatim dan memperingatkan tentang konsekuensi buruk bagi mereka yang merugikan anak yatim.

5. Investasi Amal untuk Akhirat


Memberikan santunan kepada anak yatim adalah bentuk investasi amal untuk akhirat. Ini adalah amal jariyah (amal yang terus memberi manfaat) yang akan terus memberikan pahala bahkan setelah kematian seseorang.

6. Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik


Menyayangi dan memberikan santunan anak yatim adalah salah satu cara untuk mendapatkan keberuntungan dan menjadi yang terbaik di mata Allah SWT. Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk berbuat baik kepada anak yatim dan melihatnya sebagai tindakan yang luar biasa di mata Allah.

Dengan memahami keutamaan-keutamaan ini, umat Muslim diharapkan akan lebih termotivasi untuk memberikan santunan dan merawat anak yatim dengan kasih sayang dan tulus ikhlas. Ini adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengikuti teladan Rasulullah SAW, dan menciptakan keberkahan dalam kehidupan mereka sendiri.

Hadis tentang anak yatim menegaskan pentingnya kewajiban dan keutamaan menyayangi mereka. Selain mendapatkan ganjaran besar di akhirat, menyayangi anak yatim juga memberikan banyak hikmah dan manfaat dalam kehidupan di dunia. Oleh karena itu, marilah kita selalu memperhatikan dan merawat anak yatim dengan penuh kasih sayang, sebagai bentuk kepatuhan kita terhadap ajaran Islam dan untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ