Doa Puasa Qadha: Cara Mengganti Puasa yang Telah Ditinggalkan
Doa Puasa Qadha: Cara Mengganti Puasa yang Telah Ditinggalkan
31/03/2024 | Humas BAZNASMengqadha atau mengganti puasa ramadhan yang ditinggalkan dalam ajaran Islam merupakan sebuah kewajiban. Karena itu, seseorang yang hendak mengqadha puasa ramadhan, maka harus mengetahui cara mengganti puasa yang ditinggalkan.
Sejatinya, cara mengganti puasa yang ditinggalkan tidak jauh berbeda dengan cara melakukan puasa di bulan ramadhan. Di mana, rukun maupun syarat mengganti puasa yang ditinggalkan juga sama dengan dengan puasa wajib ramadhan.
Nah, melalui artikel ini akan dibahas mengenai doa puasa qadha dan bagaimana cara cara mengganti puasa yang ditinggalkan.
1. Doa Puasa Qadha
Sebelum mengetahui cara mengganti puasa yang ditinggalkan, maka terlebih dahulu untuk mengetahui doa puasa qadha.
Menurut Mazhab Syafi i, seseorang yang mengqadha puasa Ramadhan maka wajib melakukan niat puasa qadhanya di malam hari.
Hal itu juga dijelaskan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna-nya seperti dikutip dari laman nu.or.id:
Bahwa: “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, "Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna,
Berikut lafal niat qadha puasa ramadhan:
Nawaitu shauma ghadin an qadha I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta ala
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT".
2. Tata Cara Mengganti Puasa yang Ditinggalkan
Cara mengganti puasa yang ditinggalkan adalah sebagai berikut:
Seorang yang ingin mengganti puasa harus mengetahui jumlah puasa yang ditinggalkan. Apabila orang tersebut meninggalkan puasa selama tujuh hari, maka ia wajib menggantinya selama tujuh hari juga.
Kemudian, dianjurkan mengganti puasa dengan cara berurutan. Jika seorang meninggalkan puasa selama tujuh hari, maka orang tersebut dianjurkan mengganti puasa secara berurutan selama tujuh hari. Namun apabila tidak dapat dilakukan secara berturut-turut, maka boleh mengganti sesuai dengan kondisi waktu.
Selanjutnya, seorang yang akan mengganti puasa diharuskan membaca niat puasa qadha di malam hari sebelum mengqadha puasa.
Terakhir, seorang yang sedang dalam mengganti puasa qadha, maka dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan seperti membaca Al-Quran, memperbanyak bacaan zikir dan bersedekah.
Demikianlah cara mengganti puasa yang ditinggalkan dengan tepat dan benar. Wallahu Alam.
Bulan Ramadhan sebagai bulan suci yang penuh dengan amalan-amalan yang dicintai Allah Swt. Salah satu amalan penyempurna ibadah puasa kita adalah Zakat Fitrah. Selain dapat menyucikan hati dan jiwa, Zakat Fitrah menjadi pilar keseimbangan sosial, pembuka pintu rezeki, dan amalan yang bisa menghadirkan rasa syukur dan kebermaknaan dalam hidup kita.
Sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural yang mengelola dan mengkoordinasikan zakat secara nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) saat ini dipercaya publik berkat komitmen dan program-programnya dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). BAZNAS RI merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Mari kunjungi laman Bayar Zakat, untuk melakukan zakat online. Semoga amal Jariyah kita senantiasa mengalir pahalanya, Aamiin Ya Rabb.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.