Doa Puasa Asyura yang Shahih dan Waktu Terbaik Membacanya

Doa Puasa Asyura yang Shahih dan Waktu Terbaik Membacanya

Doa Puasa Asyura yang Shahih dan Waktu Terbaik Membacanya

04/07/2025 | Humas BAZNAS

Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, dan hari ke-10 dari bulan ini dikenal sebagai hari Asyura. Pada hari yang istimewa ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa dan memperbanyak amal kebaikan. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah membaca doa puasa Asyura. Doa ini tidak hanya menjadi bentuk permohonan kepada Allah SWT, tetapi juga sarana memperkuat keimanan dan ketakwaan seorang Muslim.

Dalam pelaksanaannya, doa puasa Asyura dapat dibaca sejak niat di malam hari hingga saat berpuasa dan menjelang berbuka. Meski puasa Asyura tergolong puasa sunnah, keutamaannya sangat besar, bahkan Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Karena itu, melengkapi ibadah ini dengan doa puasa Asyura yang shahih menjadi amalan penting yang tidak boleh dilewatkan oleh kaum Muslimin.

Tulisan ini akan membahas tentang teks doa puasa Asyura yang shahih, waktu terbaik membacanya, serta keutamaannya menurut pandangan Islam. Dengan harapan, pembaca dapat mengamalkannya dengan benar dan mendapatkan pahala yang maksimal di hari Asyura.

Lafal Doa Puasa Asyura yang Shahih Menurut Ulama

Tidak semua doa yang beredar di masyarakat dapat dijadikan pegangan dalam beribadah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui doa puasa Asyura yang shahih, yaitu doa yang memiliki dasar kuat dalam hadits maupun pendapat ulama. Beberapa ulama memang menyebut bahwa tidak ada lafaz khusus dari Rasulullah SAW untuk doa puasa Asyura, namun ada sejumlah doa yang dianjurkan untuk dibaca saat menjalani puasa sunah ini.

Salah satu doa puasa Asyura yang umum diamalkan adalah:

“Allahumma inni as-aluka bi rahmatikal lati wasi’at kulla syai’in an taghfira li.”
(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuniku.)

Doa ini tidak secara eksplisit disebutkan sebagai doa puasa Asyura, tetapi sangat dianjurkan untuk dibaca dalam rangkaian ibadah puasa, termasuk pada hari Asyura. Karena inti dari puasa Asyura adalah mencari ampunan Allah, maka doa puasa Asyura yang meminta ampunan merupakan pilihan yang tepat.

Sebagian ulama juga menyarankan membaca doa-doa yang biasa dibaca ketika berpuasa sunnah lainnya, seperti:

“Wa bishaumi ghadin nawaitu min yaumi ‘Asyura lillahi ta’ala.”
(Aku niat berpuasa esok hari pada hari Asyura karena Allah Ta’ala.)

Niat ini sering disebut sebagai doa puasa Asyura, meskipun secara teknis merupakan lafaz niat, namun dalam praktik ibadah umat Islam, niat ini menjadi bagian penting dalam mengawali ibadah puasa Asyura.

Pemahaman mengenai doa puasa Asyura tidak boleh hanya sebatas hafalan semata, namun harus disertai dengan pemahaman makna dan niat yang tulus. Karena yang paling penting adalah keikhlasan hati dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT di hari yang agung ini.

Waktu Terbaik Membaca Doa Puasa Asyura

Waktu terbaik dalam membaca doa puasa Asyura berkaitan erat dengan waktu-waktu utama dalam pelaksanaan ibadah puasa sunnah. Umumnya, doa puasa Asyura dapat dibaca saat menjelang puasa, saat sedang menjalani puasa, maupun ketika akan berbuka puasa. Setiap waktu ini memiliki makna tersendiri dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.

Pertama, waktu sebelum fajar atau malam hari sebelumnya, ketika seorang Muslim berniat berpuasa, merupakan waktu penting untuk membaca doa puasa Asyura. Niat adalah fondasi dari setiap ibadah, dan memperkuatnya dengan doa akan menambah kekhusyukan dalam menjalankan puasa.

Kedua, saat menjalani puasa, terutama di waktu dhuha atau menjelang dzuhur, menjadi waktu yang baik untuk memperbanyak dzikir dan doa puasa Asyura. Dalam kondisi tubuh yang sedang menahan lapar dan haus, keikhlasan dalam berdoa akan terasa lebih dalam dan khusyuk.

Ketiga, waktu menjelang berbuka puasa adalah saat yang paling mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak, khususnya menjelang waktu berbuka. Maka dari itu, membaca doa puasa Asyura pada saat ini sangat dianjurkan.

Keempat, di malam hari setelah selesai puasa Asyura, umat Islam dapat melakukan ibadah tambahan seperti shalat sunnah dan zikir. Membaca doa puasa Asyura di waktu malam juga bisa menjadi sarana muhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Kelima, jika hari Asyura dirangkai dengan puasa pada hari Tasu’a (9 Muharram), maka doa puasa Asyura bisa dibaca selama dua hari tersebut sebagai bentuk kontinuitas ibadah. Hal ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan puasa dua hari agar berbeda dari kebiasaan kaum Yahudi.

Keutamaan Membaca Doa Puasa Asyura

Membaca doa puasa Asyura memiliki banyak keutamaan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan spiritual seorang Muslim. Salah satu keutamaannya adalah sebagai sarana untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Sebagaimana diketahui, puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu, maka membaca doa sebagai bagian dari ibadah ini akan semakin melengkapi keutamaannya.

Selain itu, doa puasa Asyura menjadi sarana mempererat hubungan antara hamba dengan Allah. Dalam doa tersebut, terdapat unsur pengakuan kelemahan manusia dan permohonan atas rahmat Allah. Hal ini mencerminkan kesadaran spiritual yang tinggi dan memperkuat akidah.

Keutamaan lain dari doa puasa Asyura adalah membiasakan diri untuk berzikir dan berdoa dalam waktu-waktu utama. Dengan demikian, seorang Muslim akan terbiasa memanfaatkan waktu secara produktif untuk ibadah dan menghindari perbuatan sia-sia.

Selain dari aspek individual, membaca doa puasa Asyura juga memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar. Seorang Muslim yang rajin berdoa akan menjadi pribadi yang lebih tenang, sabar, dan penuh kasih sayang, sehingga dapat menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat.

Dengan keutamaan yang begitu besar, tidak ada alasan bagi umat Islam untuk melewatkan doa puasa Asyura. Justru, inilah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan memperbanyak amal kebaikan.

Doa Puasa Asyura sebagai Bentuk Rasa Syukur

Selain sebagai bentuk permohonan, doa puasa Asyura juga merupakan ekspresi rasa syukur seorang hamba kepada Allah. Sejarah hari Asyura erat kaitannya dengan diselamatkannya Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun, yang merupakan bentuk pertolongan Allah yang besar. Maka dari itu, umat Islam diajak untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

Dalam konteks ini, doa puasa Asyura menjadi media untuk mengucapkan rasa syukur tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan amal nyata seperti berpuasa dan membantu sesama. Doa yang dipanjatkan saat Asyura mencerminkan hati yang bersyukur atas segala ketetapan Allah.

Rasa syukur melalui doa puasa Asyura juga mengajarkan umat Islam untuk selalu mengingat nikmat Allah, sekecil apa pun itu. Hal ini penting dalam membentuk pribadi Muslim yang tidak mudah mengeluh dan senantiasa positif dalam menghadapi ujian hidup.

Bersyukur melalui doa puasa Asyura juga dapat menumbuhkan rasa empati kepada orang lain. Umat Islam diajak untuk tidak hanya bersyukur secara pribadi, tetapi juga membagikan kebahagiaan dengan membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti memberikan makanan berbuka kepada orang miskin.

Dengan menjadikan doa puasa Asyura sebagai bentuk syukur, umat Islam dapat merasakan kebahagiaan yang lebih dalam dalam menjalankan ibadah, sekaligus memperkuat ikatan sosial dan kepedulian terhadap sesama.

Menghidupkan Hari Asyura dengan Doa yang Tulus

Hari Asyura merupakan momen istimewa yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Dengan menjalankan puasa dan membaca doa puasa Asyura, umat Islam tidak hanya mendapatkan pahala besar, tetapi juga membangun kedekatan spiritual dengan Allah SWT. Doa yang dipanjatkan dengan tulus pada hari ini akan menjadi cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai umat yang taat, marilah kita manfaatkan hari Asyura dengan sebaik-baiknya. Selain berpuasa, sempatkanlah untuk memperbanyak dzikir, istighfar, dan tentunya membaca doa puasa Asyura yang shahih. Doa ini akan melengkapi amalan kita dan menjadi bekal menuju kehidupan akhirat yang lebih baik.

Jadikan doa puasa Asyura sebagai bagian penting dalam setiap ibadah kita, bukan hanya sebagai ritual tahunan. Sebab setiap doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan akan didengar oleh Allah SWT, terlebih pada hari-hari yang dimuliakan seperti Asyura.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengabulkan doa puasa Asyura yang kita panjatkan, dan menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang bertakwa dan diridhai-Nya. Aamiin.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ