Doa Puasa Arafah: Keutamaan dan Cara Mengamalkannya
Doa Puasa Arafah: Keutamaan dan Cara Mengamalkannya
01/04/2024 | Humas BAZNASPuasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini dilakukan sehari menjelang Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. Lalu bagaimana doa puasa Arafah serta keutamaan dan cara mengamalkannya?
Puasa Arafah dimulai dengan niat membaca doa puasa Arafah. Puasa ini dianggap istimewa, karena dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Puasa Arafah dijalankan setelah puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah. Di momen ini pula, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah lainnya.
Berikut doa niat puasa Arafah:
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta ala
(Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta ala).
Idealnya, doa niat puasa dibacakan sebelum memasuki waktu sahur atau malam hari sebelumnya. Setelah membacakan niat, lanjutkan dengan santap sahur dan salat Subuh. Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak menunaikan ibadah haji.
Keutamaan Puasa Arafah
Ada banyak keutamaan puasa Arafah. Berikut beberapa keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah, dirangkum dari berbagai sumber.
- Pertama, mendapat ampunan dosa
Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah. Dosa satu tahun untuk mereka menjalani puasa Tarwiyah. Dan doa dua tahun, pada tahun sebelumnya, serta satu tahun mendatang, untuk mereka menjalani puasa Arafah.
Selain dapat menghapus dosa selama dua tahun, puasa sunnah ini juga memiliki keutamaan terkabulnya doa. Artinya, bagi umat muslim melakukan puasa Arafah dan berdoa kepada Allah, maka Allah SWT bakal mengabulkannya, pantaran waktu puasanya dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan ibadah wukuf yang dijalankan para jamaah haji di Padang Arafah.
"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik ku ucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, "Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qadiir" (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai segala sesuatu," (HR Tirmidzi).
- Kedua, mendapat pahala berlimpah
Siapa yang menjalani ibadah sunnah selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah akan diganjar pahala berlimpah. Limpahan pahala ini juga berlaku bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Tarwiyah dan Arafah.
- Ketiga, sama dengan puasa dua tahun penuh
Ada sebuah hadits, mengibaratkan puasa Tarwiyah seperti berpuasa setiap hari selama satu tahun. Sementara puasa Arafah disamakan dengan puasa selama dua tahun penuh.
"Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun. Sedangkan puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun," bunyi hadits tersebut.
- Keempat, berbuat baik di hari istimewa
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah hari yang istimewa. Amalan sunnah yang dilakukan selama 10 hari tersebut dianggap sebagai perbuatan baik di hari yang istimewa.
Cara Mengamalkan Puasa Arafah
Puasa Arafah dapat dilaksanakan seperti puasa pada umumnya, yaitu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Berikut cara menhamalkan puasa Arafah:
- Membaca niat puasa Arafah di malam hari atau sebelum fajar terbit.
- Makan sahur sebagai salah satu sunnah puasa agar mendapatkan pahala dan keberkahan. Makan sahur juga membantu untuk memudahkan ibadah puasa agar lebih kuat menahan lapar dan haus.
- Menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau melakukan hubungan suami-istri.
- Berbuka saat matahari terbenam atau sudah memasuki waktu Magrib.
Itulah doa puasa Arafah serta keutamaan dan cara mengamalkannya. Bagi umat muslim, silahkan mengamalkan puasa Arafah, sebab banyak keistimewaan dalam puasa tersebut. Semoga bermanfaat.
Islam menganjurkan kita untuk selalu beramal dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan, sehingga berpotensi mendapatkan ganjaran pahala yang lebih besar di sisi Allah Swt. Maka dari itu, baik Infak maupun Sedekah sama-sama mempunyai nilai dan makna penting dalam kehidupan beragama.
Sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural yang mengelola dan mengkoordinasikan zakat secara nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) saat ini dipercaya publik berkat komitmen dan program-programnya dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). BAZNAS RI merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Mari kunjungi laman Sedekah BAZNASuntuk melakukan Infak atau Sedekah secara online. Semoga setiap kebaikan yang kita keluarkan, bisa menjadi amal jariyah yang senantiasa mengalir pahalanya, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.