Doa 10 Muharram: Memohon Kebaikan di Hari Asyura

Doa 10 Muharram: Memohon Kebaikan di Hari Asyura

Doa 10 Muharram: Memohon Kebaikan di Hari Asyura

29/07/2024 | Humas BAZNAS

Hari Asyura yang diisi dengan niat puasa 10 Muharram tentu akan mendapat keberkahan bagi yang melakukannya. Pasalnya, hari asyura atau 10 Muharram merupakan salah satu hari istimewa dan memiliki banyak keutamaan.

Pada tanggal 10 Muharram, umat Muslim di seluruh dunia memperingati berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam dan berupaya untuk mendapatkan keberkahan serta rahmat dari Allah SWT melalui berbagai ibadah dan doa.

Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai "bulan Allah" dan mengajarkan bahwa berpuasa di bulan ini memiliki pahala yang besar, terutama pada hari Asyura. Selain berpuasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan amal kebajikan.

Umat muslim juga dianjurkan membaca doa Asyura yang berbunyi "Hasbunallaah wan mal wakil, ni mal maulaa wani man nashiir. Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal arsyi. Laa malja-a minallaahi illaa ilaihi subhaanallaahi adadasy syaf i wal witir. Wa adada kalimatillaahit taammaati kullaha, nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Wahuwa hasbunaa wani mal wakil, ni mal maulaa wani man nashiir. Washallallaahu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihii washahbihii wasallam."

Artinya: Cukuplah Allah yang menjadi penolong dan kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maha Suci Allah sepenuh mizan (timbangan), setinggi ilmu, sebanyak keridhaan, dan setimbang Arsy. Tiada tempat untuk menyelamatkan diri, dan tiada tempat untuk bersandar, melainkan kepada Allah. Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat yang sempurna kesemuanya. Saya memohon keselamatan kepada-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Cukuplah Allah yang memeliharaku, tempatku berpegang, dan sebaik-baiknya Pemberi pertolongan. Semoga Allah memberikan rahmat atas nabi kita, penghulu kami, Muhammad. Kemudian, juga kepada keluarga dan para sahabat nabi kesemuanya.

Doa Asyura dibaca setelah melakukan shalat Maghrib. Sebagian ulama menyebutkan bahwa doa ini dapat dibaca langsung atau dengan tata cara melakukan shalat sunnah dulu sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam.

Pada setiap rakaat membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas sebanyak 50 kali. Setelah melakukan shalat sunnah, barulah doa Asyura dibaca. Doa ini bisa dibaca sebanyak 7 kali, namun lebih utama dibaca sebanyak 70 kali.

Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asyqalani, barang siapa membaca doa Asyura sebanyak 41 kali, maka hatinya tidak akan mati. Sedangkan, menurut Sayyid Ali Al-Ajhuri, barang siapa membaca kalimat hasbunallah wa ni mal wakil ni mal maula wa ni ma nashir, maka Allah SWT akan mencegah segala kejelekan yang terjadi pada orang tersebut selama tahun tersebut.

Mengisi hari Asyura dengan berbagai ibadah dan doa merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan di bulan Muharram. Selain itu, merenungi peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari ini juga dapat memperkuat iman dan menambah rasa syukur kita kepada Allah.

Hari Asyura adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan doa, memohon kebaikan serta perlindungan dari Allah SWT. Semoga kita semua dapat memanfaatkan hari yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya, dan semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, serta memberikan kebaikan dan keberkahan dalam hidup kita di dunia dan akhirat. Amin.

Memperbanyak doa dan ibadah, khususnya dengan niat puasa 10 muharram pada hari Asyura, kita berharap diberikan kebaikan, diampuni dosa-dosa kita, dan dilimpahkan rahmat serta keberkahan dalam hidup ini. Aamiin.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ