Daging Kurban Boleh Dimakan oleh Orang yang Berkurban Sebanyak Apa

Daging Kurban Boleh Dimakan oleh Orang yang Berkurban Sebanyak Apa

Daging Kurban Boleh Dimakan oleh Orang yang Berkurban Sebanyak Apa

09/06/2025 | Abdullah Azzam | NOV

Hari raya Idul Adha selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban. Umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba untuk berkurban sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Namun, sering muncul pertanyaan di kalangan masyarakat, daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa? Apakah semua daging kurban bisa diambil, atau ada aturan tertentu yang perlu diperhatikan? Artikel ini akan membahas tuntas mengenai hal tersebut agar umat Islam memahami batasan dan ketentuannya.

Makna Kurban dalam Islam

Dalam memahami daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa, penting sekali memahami makna kurban itu sendiri. Kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi memiliki nilai spiritual yang dalam. Nabi Ibrahim AS menunjukkan ketakwaannya dengan kesediaannya mengorbankan putranya, Ismail, semata-mata demi menaati perintah Allah. Dari situlah lahir perintah kurban bagi umat Islam.

Ketika berbicara soal daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa, kita perlu memahami bahwa kurban adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Tujuan utamanya bukan semata-mata soal daging, tetapi soal ketulusan niat dan pengabdian. Oleh sebab itu, pembagian daging kurban memiliki aturan agar niat ibadah tetap terjaga.

Menurut para ulama, pembagian daging kurban harus adil dan sesuai syariat. Daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa? Para ulama sepakat bahwa orang yang berkurban boleh memakan sebagian dari daging kurbannya, tetapi tidak semuanya. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam QS. Al-Hajj ayat 36 yang menyebutkan agar memakan sebagian dan memberikan sebagian kepada fakir miskin.

Dalam praktiknya, daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa tergantung pada kesepakatan pembagian: sepertiga untuk yang berkurban, sepertiga untuk hadiah kepada kerabat, dan sepertiga untuk sedekah kepada fakir miskin. Dengan begitu, nilai sosial dan ibadah tetap berjalan seimbang.

Hukum Memakan Daging Kurban Sendiri

Pertanyaan daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa muncul karena sebagian orang mengira daging kurban semuanya harus disedekahkan. Padahal, dalam hukum Islam, orang yang berkurban justru dianjurkan untuk memakan sebagian dari hewan kurban tersebut sebagai bentuk syukur.

Para ulama sepakat bahwa daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa, yaitu sesuai bagian yang diperbolehkan, yakni sepertiga bagian. Hal ini diambil dari hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa beliau memakan sebagian daging kurban dan memberikan sebagian kepada fakir miskin.

Namun, jika kurban yang dilakukan adalah nadzar, maka hukum daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa menjadi berbeda. Dalam kasus kurban nadzar, semua dagingnya harus disedekahkan, dan yang berkurban tidak boleh memakannya sedikit pun. Ini karena nadzar adalah janji kepada Allah yang harus dipenuhi sepenuhnya.

Dengan demikian, umat Islam perlu memahami dengan benar daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa agar ibadah kurbannya sah dan diterima. Jangan sampai niat ibadah yang mulia ini ternodai hanya karena salah paham dalam pembagian daging kurban.

Pembagian Daging Kurban Menurut Syariat

Untuk menjawab lebih rinci tentang daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa, mari kita lihat pembagian menurut syariat Islam. Umumnya, daging kurban dibagi menjadi tiga bagian utama: untuk yang berkurban, untuk kerabat atau tetangga sebagai hadiah, dan untuk fakir miskin sebagai sedekah.

Bagian pertama, yaitu untuk yang berkurban, menjadi fokus utama dari pertanyaan daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa. Menurut para ulama, sepertiga dari keseluruhan daging kurban boleh diambil untuk konsumsi pribadi dan keluarga. Hal ini sudah mencakup bagian tulang, daging, dan jeroan.

Bagian kedua adalah hadiah untuk kerabat, tetangga, atau teman. Meski pertanyaan daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa tidak membahas bagian ini secara langsung, penting untuk dipahami bahwa bagian hadiah ini berbeda dari sedekah. Hadiah boleh diberikan kepada siapa saja, termasuk orang kaya.

Bagian ketiga adalah sedekah untuk fakir miskin. Di sinilah nilai sosial kurban tercermin. Meskipun fokus kita adalah daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa, jangan lupakan bahwa bagian terbesar sebaiknya disedekahkan, agar semakin banyak keberkahan yang dirasakan bersama.

Dengan pola pembagian seperti ini, kita jadi tahu bahwa daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa bukan berarti semaunya atau seluruhnya. Ada batasan agar ibadah ini tetap sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Kesalahan Umum dalam Memahami Pembagian Daging Kurban

Banyak masyarakat yang salah paham mengenai daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa. Ada yang mengira semua boleh diambil sendiri, ada pula yang berpikir seluruhnya harus disedekahkan. Padahal, Islam sudah memberi panduan jelas agar keseimbangan tetap terjaga.

Kesalahan pertama adalah menganggap daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa tanpa batas. Padahal, jika seluruh daging diambil sendiri, esensi ibadah sosial dalam kurban hilang. Kurban bukan hanya ritual pribadi, tetapi ibadah yang berdampak sosial.

Kesalahan kedua adalah takut memakan daging kurban sendiri. Banyak yang ragu karena tidak tahu apakah daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa. Padahal, memakan sebagian kurban justru dianjurkan sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah.

Kesalahan ketiga adalah tidak memahami perbedaan antara kurban sunah dan kurban nadzar. Pada kurban nadzar, hukum daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa menjadi tidak boleh sama sekali. Ini penting dipahami agar ibadah tidak salah jalur.

Kesalahan keempat adalah tidak membagi daging sesuai ketentuan. Jika ingin mematuhi syariat dengan baik, kita harus tahu daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa dan memastikan pembagian lainnya tepat sasaran.

Kesalahan kelima adalah membagikan daging sembarangan. Pembagian harus dilakukan secara tertib, termasuk mengetahui daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa, agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial atau salah paham di lingkungan sekitar.

Memahami dengan Benar Agar Ibadah Sempurna

Sebagai umat Islam, kita harus paham benar tentang daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa. Hal ini bukan sekadar soal jumlah, tetapi soal pemahaman syariat yang benar. Dengan mengetahui batasan dan ketentuannya, kita bisa melaksanakan ibadah kurban dengan tenang, tulus, dan sesuai sunnah.

Ingatlah selalu bahwa daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa sudah diatur oleh Allah SWT agar kita tidak berlebihan dan tetap berbagi dengan sesama. Sebab, inti dari ibadah kurban adalah keikhlasan dan kepedulian sosial.

Semoga artikel ini membantu menjawab pertanyaan tentang daging kurban boleh dimakan oleh orang yang berkurban sebanyak apa, sehingga umat Islam semakin semangat menjalankan ibadah kurban dengan pemahaman yang benar. Mari kita jadikan setiap momen Idul Adha sebagai kesempatan untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan kepedulian kepada sesama.

BAZNAS memberi kemudahan untuk masyarakat yang ingin berkurban. Caranya mudah, Anda bisa mengunjungi link Kurban BAZNAS lalu ikuti petunjuknya. 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ