Ciri dan Dampak bagi Orang yang Kurang Sedekah

Foto Ilustrasi.

Ciri dan Dampak bagi Orang yang Kurang Sedekah

01/08/2023 | admin

Sedekah merupakan perbuatan terpuji dan sangat disukai oleh Allah SWT. Sedekah bisa dalam bentuk pemberian sebagian harta seperti uang diberikan untuk anak yatim piatu, fakir miskin, pembangunan masjid dan lain sebagainya.

Sedekah juga dapat diberikan dalam bentuk selain harta seperti perbuatan baik, bertutur kata yang baik kepada orang lain, tersenyum kepada orang lain, mengajak orang lain berbuat baik, hingga mengajak untuk menghindari perbuatan buruk.

Bersedekah membawa banyak manfaat bagi orang yang melakukannya, antara lain Allah SWT meridhainya dan memberinya pahala yang besar, memberikan ketenangan hati dan keberkahan hidup.

Sedekah, selain dapat membantu orang lain yang membutuhkan,  bantuan, juga dapat membuat hidup orang yang melakukannya menjadi lebih berarti. Dan yang terpenting, di akhirat nanti dapat menambah timbangan amal baiknya.

Maka dari itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk bersedekah karena mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.

Ciri orang yang kurang bersedekah

1. Merasa memiliki utang setiap hari

Kenapa dapat disebut sebagai "utang"? Karena pada dasarnya kaum muslimin berkewajiban untuk bersedekah dalam bentuk apapun, harta maupun selainnya. Sehingga jika seorang muslim kurang bersedekah maka dapat dihitung sebagai beban utang.

2. Kesulitan menikmati harta yang telah dimilikinya

Adanya rasa sulit menikmati harta yang telah dimiliki salah satunya karena kurang bersedekah. Sebab sejatinya bersedekah dapat mengisi kebahagiaan serta rasa menikmati harta yang dimiliki.

Dampak kurang bersedekah

1. Selalu dihantui oleh rasa kesempitan

Berdasarkan hadist riwayat Bukhari, dikatakan bahwa, "Adapun orang yang suka berinfak, tidaklah dia berinfak melainkan bajunya akan melanggar atau menjauh dari kulitnya hingga akhirnya menutupi seluruh badannya sampai kepada ujung kakinya. Sedangkan orang yang bakhil, setiap kali dia tidak mau berinfak dengan suatu apa pun maka baju besinya akan menyempit sehingga menempel ketat pada setiap kulitnya dan ketika dia mencoba untuk melonggarkannya maka dia tidak dapat melonggarkannya."

2. Didoakan buruk oleh Malaikat

Berdasarkan hadist riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Tiada hari yang dilewati oleh semua hamba kecuali pada pagi harinya ada dua malaikat turun. Kemudian salah satunya berdoa, Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang berinfak. Sedang malaikat yang satunya lagi berdoa, Ya Allah, binasakanlah harta orang yang kikir."

Ini merupakan peringatan bagi kita agar jangan menjadi orang yang kikir karena dengan memiliki sifat kikir akan merugikan diri kita sendiri.

3. Neraka sebagai balasannya

Dalam Islam sedekah mempunyai dua macam, yaitu sedekah wajib (zakat) dan sedekah tidak wajib (sunnah).

Mengenai sedekah wajib, Rasulullah SAW. bersabda, "Siapa yang mempunyai emas dan perak tetapi dia tidak membayar zakatnya, maka di Hari Kiamat akan dibuatkan untuknya setrika api yang dinyalakan di dalam neraka, lalu disetrikakan ke perut, dahi, dan punggungnya. Setiap setrika itu dingin, maka akan dipanaskan kembali lalu disetrikakan pula padanya setiap hari, sehari setara lima puluh tahun (di dunia) hingga perkaranya diputuskan. Setelah itu, barulah ia melihat jalan keluar, ada kalanya ke surga dan adakalanya ke neraka," (HR Muslim).

Sedangkan sedekah tidak wajib (sunnah), jika seorang muslim bersedekah secara sukarela dan semata-mata mengharapkan pahala serta ridha dari Allah SWT. akan berdampak terhindar dari azab yang pedih, dan juga akan menghapuskan dosa-dosanya.

Dilansir dari hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Wahai para wanita! Hendaklah kalian bersedekah, sebab diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah yang paling banyak menghuni neraka."

Kami bertanya, "Apa sebabnya wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kalian banyak melaknat dan banyak mengingkari pemberian suami."

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ