
Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Laki-Laki: Tegas, Sopan, dan Bernilai Ibadah
Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Laki-Laki: Tegas, Sopan, dan Bernilai Ibadah
24/07/2025 | Humas BAZNASDalam kehidupan sehari-hari, pakaian bukan hanya menjadi kebutuhan pokok, tetapi juga mencerminkan kepribadian dan nilai-nilai yang dianut seseorang. Bagi umat Islam, cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki tidak hanya soal tampilan fisik, melainkan juga menyangkut dimensi spiritual dan ketaatan kepada ajaran agama. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap tentang bagaimana cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki yang sesuai dengan syariat, mengapa hal ini penting, serta bagaimana Rasulullah SAW memberikan contoh berpakaian yang patut diteladani.
1. Dasar Hukum Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Laki-Laki
Memahami cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki perlu dimulai dari dasar hukumnya dalam Al-Qur'an dan Hadis. Islam menempatkan adab berpakaian sebagai bagian dari ibadah dan mencerminkan ketakwaan seorang Muslim.
Pertama, Al-Qur'an menyatakan dalam surah Al-A’raf ayat 26:
"Wahai anak Adam! Sungguh, Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Tetapi pakaian takwa itulah yang terbaik." Ayat ini menjadi dasar bahwa cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki bukan hanya menutup aurat, tetapi juga menunjukkan nilai ketakwaan.
Kedua, dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang mengenakan pakaian karena sombong di dunia, maka Allah akan memberikannya pakaian kehinaan pada hari kiamat." Ini menunjukkan bahwa cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki harus menghindari kesombongan dan berorientasi pada kerendahan hati.
Ketiga, larangan menyerupai perempuan atau non-Muslim dalam berpakaian juga menjadi bagian dari cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki, seperti disebutkan dalam HR. Bukhari: "Rasulullah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki."
Keempat, aurat laki-laki menurut mayoritas ulama adalah antara pusar dan lutut. Maka, cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki harus memastikan bagian tubuh tersebut tertutup.
Kelima, Islam juga menganjurkan kebersihan dan kerapian dalam berpakaian. Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam menjaga penampilan tanpa berlebihan. Maka dari itu, cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki tidak boleh sembarangan, harus bersih dan sopan.
2. Prinsip Pakaian Laki-Laki Muslim: Tidak Isbal, Tidak Tipis, Tidak Ketat
Salah satu aspek penting dari cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki adalah tidak menjulur di bawah mata kaki (isbal), tidak memakai pakaian tipis, dan tidak mengenakan pakaian ketat yang memperlihatkan lekuk tubuh.
Pertama, dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: "Apa yang berada di bawah mata kaki dari sarung (pakaian) maka tempatnya di neraka." Ini menjadi peringatan bahwa cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki harus memperhatikan batas bawah pakaian.
Kedua, pakaian tipis dan menerawang dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits lain: "Dua golongan dari penduduk neraka yang belum aku lihat... perempuan yang berpakaian tetapi telanjang..." Prinsip ini juga relevan untuk laki-laki. Maka cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki harus memilih kain yang tidak menerawang.
Ketiga, memakai pakaian ketat yang membentuk tubuh bertentangan dengan rasa malu dan kesopanan yang diajarkan Islam. Maka dari itu, cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki hendaknya longgar dan nyaman dipakai.
Keempat, dalam Islam, segala sesuatu yang mengarah kepada tabarruj (berpakaian menarik perhatian secara berlebihan) harus dihindari, termasuk bagi laki-laki. Maka cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki menolak gaya berpakaian yang berlebihan atau mencolok.
Kelima, kesederhanaan dalam pakaian juga menjadi ciri khas Muslim sejati. Pakaian yang tidak mahal, namun bersih dan sopan, adalah bentuk dari cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki yang seimbang antara kebutuhan dunia dan akhlak.
3. Teladan Rasulullah SAW dalam Berpakaian
Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam segala aspek kehidupan, termasuk cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki. Rasulullah SAW biasa memakai pakaian sederhana namun bersih dan wangi.
Pertama, dalam hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Nabi SAW sangat menyukai kebersihan dan parfum. Ini menunjukkan bahwa cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki perlu memperhatikan bau badan dan kesegaran diri.
Kedua, Rasulullah SAW sering mengenakan gamis (qamis), rida' dan izar (kain atas dan bawah), serta sorban. Ini adalah bentuk cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki yang mencerminkan identitas keislaman.
Ketiga, beliau tidak memaksakan diri untuk berpakaian mewah. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW sering menambal sendiri bajunya. Hal ini menunjukkan bahwa cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki tidak harus mahal, yang penting bersih dan layak.
Keempat, dalam pertemuan formal atau shalat Jumat, Rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaiknya. Ini mengajarkan bahwa cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki harus menyesuaikan waktu dan tempat.
Kelima, Rasulullah SAW juga melarang umatnya berpakaian dengan motif sombong. Beliau bersabda dalam HR. Abu Dawud: "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian." Maka, cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki harus dilandasi niat yang ikhlas karena Allah SWT.
4. Etika dan Sunnah Berpakaian Bagi Laki-Laki Muslim
Ada beberapa adab sunnah dalam berpakaian yang merupakan bagian dari cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki yang penting diterapkan.
Pertama, membaca doa ketika mengenakan pakaian, yakni: "Alhamdulillahil ladzi kasani hadza (tsaub) wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwah." Doa ini memperkuat kesadaran bahwa cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki adalah bagian dari syukur kepada Allah.
Kedua, mendahulukan bagian kanan ketika memakai pakaian dan mendahulukan yang kiri ketika melepasnya. Ini termasuk adab cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki yang diajarkan Rasulullah SAW.
Ketiga, tidak meniru gaya berpakaian orang kafir atau budaya yang bertentangan dengan Islam. Ini ditegaskan dalam hadits riwayat Abu Dawud: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka." Maka cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki juga menjaga identitas keislaman.
Keempat, tidak memakai emas dan sutra, karena itu khusus untuk wanita. Rasulullah SAW bersabda: "Emas dan sutra dihalalkan untuk kaum wanita dari umatku dan diharamkan untuk kaum lelaki mereka." Ini adalah batasan penting dalam cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki.
Kelima, berpakaian sesuai dengan lingkungan dan adat setempat selama tidak bertentangan dengan syariat adalah bagian dari hikmah dan fleksibilitas dalam cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki.
5. Relevansi Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Laki-Laki di Era Modern
Di era modern, tantangan terhadap cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki semakin besar, karena pengaruh globalisasi dan mode yang tidak semuanya sesuai syariat.
Pertama, banyak model pakaian yang menampakkan aurat, seperti celana pendek atau kaus ketat. Maka umat Islam perlu selektif dalam memilih, agar tetap sesuai cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki.
Kedua, media sosial dan tren fashion kerap mendorong kaum laki-laki untuk tampil mengikuti gaya kekinian tanpa peduli syariat. Maka memahami cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki menjadi bekal penting dalam menjaga diri.
Ketiga, di lingkungan kerja atau sekolah, seorang Muslim tetap bisa berpakaian rapi, modern, dan profesional tanpa meninggalkan nilai-nilai cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki.
Keempat, merek atau label pakaian tidak menjamin kualitas akhlak. Yang terpenting adalah niat dan tujuan mengenakannya sesuai cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki.
Kelima, berpakaian dengan baik sesuai Islam akan menumbuhkan rasa percaya diri, martabat, dan menunjukkan citra positif seorang Muslim. Maka, cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki adalah investasi moral dan sosial yang bernilai.
Memahami cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki adalah bagian dari menjalankan perintah agama dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Dengan berpakaian sesuai syariat, seorang Muslim tidak hanya menutup aurat, tetapi juga menunjukkan ketakwaannya kepada Allah SWT. Rasulullah SAW telah memberikan teladan terbaik dalam hal ini—sederhana, bersih, sopan, dan penuh makna. Di tengah tantangan zaman, cara berpakaian menurut Islam untuk laki-laki tetap relevan dan menjadi penanda identitas Muslim sejati.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
