Bedanya Shodaqoh dan Infaq: Jangan Sampai Keliru Memahaminya

Bedanya Shodaqoh dan Infaq: Jangan Sampai Keliru Memahaminya

Bedanya Shodaqoh dan Infaq: Jangan Sampai Keliru Memahaminya

18/03/2025 | Nurul Khusna | NOV

Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam sering mendengar istilah shodaqoh dan infaq. Keduanya berkaitan dengan amal kebaikan yang dianjurkan dalam Islam. Namun, masih banyak yang belum memahami bedanya shodaqoh dan infaq, sehingga kadang salah dalam mengartikannya. Agar tidak keliru, mari kita pahami lebih dalam mengenai bedanya shodaqoh dan infaq serta bagaimana kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pengertian Shodaqoh dan Infaq

Banyak umat Islam yang masih bingung mengenai bedanya shodaqoh dan infaq. Secara bahasa, shodaqoh berasal dari kata "shidq" yang berarti kebenaran. Shodaqoh adalah bentuk pengamalan kebaikan yang diberikan kepada siapa saja, baik berupa harta maupun non-harta seperti senyuman dan bantuan moral.

Sedangkan infaq berasal dari kata "anfaqa" yang berarti membelanjakan atau mengeluarkan harta. Infaq lebih spesifik dalam konteks memberikan harta di jalan Allah tanpa mengharapkan balasan, baik untuk keperluan pribadi, keluarga, atau masyarakat luas. Bedanya shodaqoh dan infaq terletak pada cakupan dan bentuknya, di mana shodaqoh lebih luas dibandingkan infaq.

Dari pemahaman ini, kita bisa melihat bahwa bedanya shodaqoh dan infaq tidak hanya dalam istilah, tetapi juga dalam praktiknya. Shodaqoh mencakup segala bentuk kebaikan, sedangkan infaq lebih fokus pada pengeluaran harta di jalan Allah.

2. Hukum Shodaqoh dan Infaq dalam Islam

Memahami bedanya shodaqoh dan infaq juga berkaitan dengan hukum keduanya dalam Islam. Dalam Al-Qur’an dan Hadis, terdapat banyak anjuran untuk bershodaqoh dan berinfaq.

Shodaqoh bersifat sunnah, artinya dianjurkan tetapi tidak diwajibkan. Rasulullah SAW bersabda: “Senyummu kepada saudaramu adalah shodaqoh.” (HR. Tirmidzi). Ini menunjukkan bahwa shodaqoh tidak harus berupa materi, tetapi segala bentuk kebaikan kepada sesama.

Sementara itu, infaq bisa bersifat wajib atau sunnah. Infaq wajib misalnya zakat, yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Sedangkan infaq sunnah adalah pengeluaran harta yang dilakukan tanpa paksaan, seperti membantu fakir miskin atau membangun fasilitas umum. Oleh karena itu, bedanya shodaqoh dan infaq dalam hukum Islam sangat jelas, di mana shodaqoh lebih fleksibel, sedangkan infaq bisa bersifat wajib.

3. Manfaat Shodaqoh dan Infaq dalam Kehidupan

Mengetahui bedanya shodaqoh dan infaq tidak hanya penting dari segi istilah, tetapi juga dalam memahami manfaatnya. Islam mengajarkan bahwa memberikan shodaqoh dan infaq memiliki banyak keutamaan bagi pemberi maupun penerima.

Pertama, shodaqoh dapat menghapus dosa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Shodaqoh dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi). Ini berarti bahwa shodaqoh menjadi sarana untuk membersihkan diri dari kesalahan yang telah dilakukan.

Kedua, infaq mendatangkan keberkahan rezeki. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261, bahwa orang yang berinfaq di jalan Allah akan mendapatkan balasan berlipat ganda. Artinya, semakin banyak kita berinfaq, semakin besar pula keberkahan yang Allah limpahkan.

Ketiga, bedanya shodaqoh dan infaq dalam manfaatnya adalah bahwa shodaqoh bisa berupa kebaikan non-materi, sementara infaq langsung berkaitan dengan harta. Namun, keduanya sama-sama mendatangkan keberkahan dan pahala yang besar di sisi Allah.

4. Cara Mempraktikkan Shodaqoh dan Infaq

Untuk lebih memahami bedanya shodaqoh dan infaq, kita bisa melihat bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bershodaqoh dan berinfaq.

Salah satu cara bershodaqoh adalah dengan membantu orang lain, memberikan senyuman, atau sekadar berkata baik. Dalam hadits disebutkan bahwa setiap kebaikan adalah shodaqoh. Artinya, kita bisa melakukannya kapan saja dan kepada siapa saja.

Sementara itu, infaq bisa dilakukan dengan menyisihkan sebagian harta untuk kepentingan yang bermanfaat. Misalnya, mendukung lembaga amal, menyumbang ke masjid, atau membantu pendidikan anak yatim. Perlu diingat bahwa bedanya shodaqoh dan infaq juga mencakup aspek penerima manfaatnya. Shodaqoh bisa diberikan kepada siapa saja, sedangkan infaq lebih spesifik pada keperluan tertentu.

Setelah memahami bedanya shodaqoh dan infaq, kita tentu ingin mengamalkannya dalam kehidupan nyata. Salah satu cara terbaik adalah dengan menyalurkan shodaqoh dan infaq melalui lembaga terpercaya seperti BAZNAS.

BAZNAS RI menyediakan berbagai program yang memungkinkan umat Islam untuk menyalurkan shodaqoh dan infaq dengan tepat sasaran. Dengan berdonasi di BAZNAS RI, kita bisa memastikan bahwa bantuan yang diberikan akan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Jangan ragu untuk berbagi dan raih keberkahan dengan bershodaqoh dan berinfaq melalui BAZNAS RI.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ