Bayar Utang Dulu atau Sedekah, Ini Jawaban yang Benar Menurut Islam

Bayar Utang Dulu atau Sedekah, Ini Jawaban yang Benar Menurut Islam

Bayar Utang Dulu atau Sedekah, Ini Jawaban yang Benar Menurut Islam

18/03/2025 | Nurul Khusna | NOV

 

Dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam sering dihadapkan pada dilema antara bayar utang dulu atau sedekah. Keduanya merupakan kewajiban yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, mana yang harus didahulukan? Artikel ini akan mengulas pandangan Islam terkait prioritas antara membayar utang dan bersedekah, serta bagaimana cara bijak mengelolanya.

Islam Menekankan Pentingnya Membayar Utang

Islam sangat menekankan pentingnya bayar utang dulu atau sedekah dengan memberikan keutamaan pada pembayaran utang. Dalam hadis, Rasulullah bersabda:

“Ruh seorang mukmin tergantung dengan utangnya hingga utangnya dilunasi.” (HR. Tirmidzi, No. 1078)

Hadis ini menunjukkan bahwa seseorang yang meninggal dalam keadaan masih memiliki utang, maka ruhnya akan tertahan hingga utang tersebut dilunasi. Oleh karena itu, Islam mengajarkan bahwa bayar utang dulu atau sedekah harus diprioritaskan dengan membayar utang terlebih dahulu agar tidak menjadi beban di akhirat.

Di sisi lain, Islam juga memperbolehkan seseorang untuk berusaha melunasi utangnya secara bertahap. Jika masih memiliki tanggungan yang mendesak, bayar utang dulu atau sedekah harus dipertimbangkan dengan bijak agar tidak memberatkan kehidupan pribadi maupun keluarga.

Sedekah sebagai Kewajiban Sosial dan Bentuk Ketaqwaan

Meskipun Islam mengajarkan untuk mendahulukan bayar utang dulu atau sedekah, sedekah tetap memiliki keutamaan besar. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Ayat ini menegaskan bahwa sedekah memiliki pahala yang berlipat ganda. Namun, dalam kondisi memiliki tanggungan, bayar utang dulu atau sedekah harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan kesulitan finansial. Sebaiknya, jika masih memiliki utang, seseorang bisa bersedekah dengan jumlah yang tidak mengganggu kewajibannya dalam melunasi utang.

Prioritas dalam Islam: Bayar Utang Dulu atau Sedekah?

Dalam Islam, ada prinsip bahwa kewajiban harus didahulukan sebelum amalan sunnah. Oleh karena itu, bayar utang dulu atau sedekah harus diprioritaskan dengan melihat kondisi keuangan seseorang. Jika seseorang memiliki utang yang mendesak, membayar utang harus lebih didahulukan daripada bersedekah.

Namun, jika utang tersebut memiliki jangka waktu pembayaran yang panjang dan tidak terlalu membebani, seseorang masih bisa menyisihkan sebagian hartanya untuk bersedekah. Hal ini juga didukung oleh firman Allah:

“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya agar kamu tidak menjadi tercela dan menyesal.” (QS. Al-Isra’: 29)

Dari ayat ini, kita diajarkan untuk bersikap seimbang dalam mengatur keuangan, sehingga bayar utang dulu atau sedekah bisa dilakukan dengan bijak tanpa menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri.

Cara Bijak Mengatur Keuangan agar Bisa Bayar Utang dan Bersedekah

Agar bisa menyeimbangkan antara bayar utang dulu atau sedekah, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Membuat skala prioritas – Dahulukan membayar utang jika jumlahnya besar dan mendesak.

  2. Menyisihkan sebagian kecil untuk sedekah – Jika masih ada rezeki lebih, sedekah bisa tetap dilakukan meski dalam jumlah kecil.

  3. Mengatur anggaran dengan baik – Kelola keuangan dengan cermat agar bisa tetap memenuhi kewajiban dan berbuat kebaikan.

  4. Memanfaatkan kesempatan keringanan utang – Jika memungkinkan, ajukan keringanan atau restrukturisasi pembayaran utang.

  5. Menggunakan sebagian rezeki untuk investasi halal – Agar keuangan lebih stabil dan memungkinkan untuk tetap bersedekah di masa mendatang.

Dengan cara ini, bayar utang dulu atau sedekah dapat dikelola dengan seimbang tanpa mengabaikan salah satu kewajiban.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam Islam, bayar utang dulu atau sedekah harus dilakukan dengan bijak. Jika utang yang dimiliki mendesak dan wajib segera dibayarkan, maka membayar utang harus lebih didahulukan. Namun, jika masih ada kelonggaran, bersedekah tetap dianjurkan meskipun dalam jumlah kecil.

Sedekah adalah amalan yang membawa keberkahan dan membantu banyak orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, meskipun dalam keadaan memiliki utang, tetaplah menyisihkan sebagian rezeki untuk berbagi. Anda juga bisa menyalurkan sedekah dengan mudah melalui BAZNAS agar bantuan Anda sampai kepada yang berhak.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang jelas tentang bayar utang dulu atau sedekah, sehingga kita bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan sesuai ajaran Islam. Aamiin.

 

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ