Bayar Fidyah dengan Beras: Berapa Liter yang Diperlukan

Bayar Fidyah dengan Beras: Berapa Liter yang Diperlukan

Bayar Fidyah dengan Beras: Berapa Liter yang Diperlukan

13/06/2024 | Humas BAZNAS

Dalam agama Islam, membayar fidyah adalah salah satu cara untuk mengganti puasa yang tidak dapat dilaksanakan oleh individu yang berhalangan, seperti karena sakit yang mengancam nyawa, kehamilan, atau menyusui. Fidyah bisa dibayarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, atau dalam bentuk uang. Dalam artikel ini, kita akan membahas berapa liter beras yang diperlukan untuk membayar fidyah sesuai dengan ketentuan agama.

Bayar Fidyah Dengan Beras Berapa Liter

Berdasarkan ketentuan mazhab dalam Islam, ada perbedaan dalam jumlah beras yang harus dibayarkan untuk fidyah.Menurut Imam Malik dan Imam Asy-Syafii,  fidyah dalam bentuk beras harus dibayar sebesar 1 mud gandum. Dan menurut Mazhab Hanafi berpendapat bahwa jumlah fidyah yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2 mud gandum.

1 mud gandum tradisionalnya setara dengan sekitar 0,75 kilogram atau 750 gram. Oleh karena itu, untuk menghitung berapa liter beras yang diperlukan, kita perlu memperhitungkan berat jenis beras yang umumnya berkisar antara 0,6 hingga 0,8 gram per mililiter. Untuk perhitungan fidyah menurut Imam Malik dan Imam Asy-Syafii, jumlah liter beras yaitu, 0,75 kg per berat jenis beras. Serta menurut Mazhab Hanafi, jumlah liter beras yaitu, 5 kg per berat jenis beras. 

Berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 10 Tahun 2024 tentang Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, ditetapkan bahwa nilai fidyah dalam bentuk uang sebesar Rp60.000/hari/jiwa.

Berikut ini adalah cara menunaikan fidyah dengan beras:

Memberikan bantuan makanan pokok berupa beras kepada orang yang membutuhkan. Sebagai contoh, jika seseorang memiliki kewajiban mengganti puasa selama 7 hari, maka langkahnya adalah memberikan 1,5 kilogram beras kepada tujuh orang miskin. Lalu menyiapkan hidangan makanan dengan jumlah yang setara dengan fidyah yang harus dibayarkannya. Kemudian, mengundang orang-orang miskin untuk makan bersama dan memberikan mereka makan hingga kenyang. Sebagai contoh, jika seorang Muslim memiliki hutang puasa selama 10 hari, maka langkahnya adalah memberi makan 10 orang tersebut sampai kenyang. Lebih baik lagi jika hidangan tersebut dilengkapi dengan lauk-pauk seperti daging dan lainnya.

Kapan Fidyah Harus Dibayarkan?

Para ulama sepakat memberikan kelonggaran dalam hal pembayaran fidyah. Fidyah dapat dibayarkan secara dicicil setiap harinya selama bulan Ramadan atau langsung pada akhir bulan. Hal tersebut dilakukan Anas bin Malik radhiyallahu anhu yang dijelaskan dalam hadits berikut ini:

"Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, bahwa dirinya sudah tidak mampu puasa setahun, beliau membuat adonan tepung dan mengundang 30 orang miskin. Kemudian beliau kenyangkan mereka semua." (HR. Ad-Daruquthni dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

Dengan memahami bayar fidyah dengan beras berapa liter sesuai dengan ketentuan mazhab yang berlaku, umat Muslim dapat memastikan bahwa kewajiban agama mereka dipenuhi dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ