
Bayar Fidyah Puasa 1 Hari: Perhitungan yang Tepat
Bayar Fidyah Puasa 1 Hari: Perhitungan yang Tepat
12/06/2024 | Humas BAZNASPada bulan Ramadan, umat Muslim yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa memiliki opsi untuk membayar fidyah sebagai pengganti puasa yang mereka tinggalkan. Fidyah ini merupakan kewajiban bagi individu yang tidak dapat berpuasa karena alasan-alasan tertentu, semisal sakit yang mengancam nyawa, kehamilan, atau menyusui. Namun, penting untuk memahami bayar fidyah puasa 1 hari berapa.
Bayar Fidyah Puasa 1 Hari Berapa
Perhitungan fidyah untuk satu hari puasa yang ditinggalkan memiliki dasar pada nilai makanan pokok yang umum dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Secara tradisional, fidyah dihitung dengan memberikan makanan pokok yang setara dengan kebutuhan satu hari untuk orang miskin atau kaum duafa. Namun, dalam konteks modern, praktik ini seringkali berubah menjadi perhitungan dalam bentuk nilai uang.
Dalam tradisi, nilai makanan pokok yang setara dengan satu hari puasa digunakan sebagai dasar perhitungan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa individu yang diberi fidyah mendapatkan manfaat yang setara dengan kebutuhan dasar mereka selama satu hari. Namun, dengan perubahan zaman dan kebutuhan yang beragam, seringkali lebih praktis untuk mengkonversi nilai makanan pokok tersebut ke dalam bentuk uang.
Menurut penjelasan yang terdapat dalam buku "125 Masalah Puasa" oleh Anis Sumaji, Imam Malik, dan Imam Asy-Syafii, fidyah dapat dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok sebesar 1 mud gandum, yang setara dengan sekitar 0,75 kilogram. Ukurannya sebanding dengan telapak tangan yang diangkat saat berdoa.
Sementara itu, mazhab Hanafi berpendapat bahwa jumlah fidyah yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2 mud atau setengah sha gandum, yang setara dengan sekitar 1,5 kilogram. Aturan ini umumnya diterapkan untuk membayar fidyah dalam bentuk beras. Namun, untuk fidyah dalam bentuk uang, jumlah yang harus dikeluarkan harus sebanding dengan harga makanan pokok yang biasanya dikonsumsi.
Dengan demikian, terdapat perbedaan pendapat di antara mazhab-mazhab tersebut mengenai jumlah fidyah yang harus dikeluarkan, baik dalam bentuk makanan pokok maupun uang. Namun, prinsip utamanya adalah memastikan bahwa fidyah tersebut mencukupi untuk memberikan manfaat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Langkah-langkah Perhitungan yang Tepat
Langkah-langkah perhitungan fidyah puasa dimulai dengan mengidentifikasi jenis makanan pokok yang lazim dikonsumsi di wilayah tersebut. Misalnya, beras sering menjadi makanan pokok yang umum di banyak negara Muslim. Selanjutnya, tentukan jumlah makanan pokok yang setara dengan nilai satu hari puasa. Angka ini bisa bervariasi berdasarkan harga dan ketersediaan makanan di daerah tersebut.
Setelah mengetahui jumlah makanan pokok yang diperlukan, langkah berikutnya adalah mengonversi nilai tersebut ke dalam bentuk uang. Penting untuk memperhitungkan nilai tukar dan harga yang berlaku agar perhitungan fidyah menjadi akurat. Terakhir, bayar fidyah sesuai dengan nilai yang telah dihitung dengan cermat. Pastikan untuk menyalurkannya kepada mereka yang berhak menerimanya, seperti lembaga amil zakat atau individu yang membutuhkan bantuan.
Berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 10 Tahun 2024 tentang Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, ditetapkan bahwa nilai fidyah dalam bentuk uang sebesar Rp60.000/hari/jiwa.
Dengan demikian, untuk mengetahui bayar fidyah puasa satu hari berapa, dengan memahami perhitungan yang tepat, umat Muslim dapat memastikan bahwa fidyah yang mereka bayarkan mencerminkan nilai yang adil dan memberikan manfaat yang maksimal kepada mereka yang membutuhkan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
