Arti Asyura: Makna Istilah dan Signifikansinya bagi Muslim

Arti Asyura: Makna Istilah dan Signifikansinya bagi Muslim

Arti Asyura: Makna Istilah dan Signifikansinya bagi Muslim

10/07/2025 | Humas BAZNAS

Arti Asyura merujuk pada hari ke-10 bulan Muharram, sebuah momen penting dalam Islam yang kaya akan makna spiritual dan sejarah. Hari ini diperingati dengan puasa sunnah sebagai wujud syukur atas keselamatan Nabi Musa AS dari kejaran Firaun, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW. Arti Asyura tidak hanya terletak pada penamaan “kesepuluh” dalam bahasa Arab, tetapi juga pada nilai-nilai keimanan, kesabaran, dan tawakal yang terkandung di dalamnya. Artikel ini akan mengulas secara lengkap Arti Asyura, sejarahnya, serta cara umat Islam memperingatinya, dengan harapan dapat menginspirasi untuk mengamalkan ibadah di hari yang penuh keberkahan ini.

Asal Usul dan Makna Istilah Asyura

Arti Asyura secara harfiah adalah “kesepuluh,” berasal dari kata Arab ‘ashara yang berarti sepuluh. Dalam konteks Islam, istilah ini merujuk pada tanggal 10 Muharram, hari yang memiliki signifikansi besar karena peristiwa keselamatan Nabi Musa AS dan kaumnya dari Firaun.

Arti Asyura juga mencerminkan nilai syukur yang mendalam. Ketika Nabi Musa AS diselamatkan dengan dibelahnya Laut Merah oleh Allah SWT, ia berpuasa sebagai ungkapan syukur. Rasulullah SAW mengikuti tradisi ini dan menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura.

Arti Asyura tidak hanya terbatas pada aspek linguistik, tetapi juga pada dimensi spiritual. Hari ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT, terutama nikmat keselamatan dan kemenangan atas kezaliman.

Dalam tradisi Islam, Arti Asyura juga terkait dengan anjuran Rasulullah SAW untuk menambah puasa Tasua pada tanggal 9 Muharram. Hal ini dilakukan untuk membedakan tradisi umat Islam dengan kaum Yahudi, yang juga memperingati hari Asyura dengan berpuasa.

Arti Asyura secara keseluruhan mengajarkan umat Islam tentang pentingnya menjaga keimanan dan keteguhan hati. Hari ini menjadi simbol bahwa Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang sabar dan bertawakal.

Signifikansi Hari Asyura dalam Islam

Arti Asyura memiliki signifikansi besar karena kaitannya dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah para nabi. Selain keselamatan Nabi Musa AS, beberapa riwayat menyebutkan bahwa pada hari Asyura, Nabi Nuh AS selamat dari banjir besar, menjadikan hari ini penuh makna.

Arti Asyura juga terletak pada keutamaan puasa yang dianjurkan Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat Muslim, puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu, menjadikannya salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan.

Arti Asyura dalam konteks spiritual mengajarkan umat Islam untuk merenungkan nikmat Allah SWT. Dengan berpuasa pada hari ini, seorang muslim diajak untuk menghargai keselamatan dan keberkahan yang diberikan Allah SWT dalam kehidupan.

Arti Asyura juga mencakup dimensi sosial, di mana umat Islam dianjurkan untuk berbagi kebaikan, seperti menyediakan makanan berbuka atau bersedekah. Hal ini mencerminkan semangat ukhuwah islamiah yang diperkuat di hari Asyura.

Arti Asyura sebagai hari penuh keberkahan juga menjadi pengingat untuk memulai tahun baru Islam dengan ibadah yang baik. Bulan Muharram sebagai salah satu bulan suci menjadi waktu yang tepat untuk memperbarui komitmen spiritual.

Amalan yang Dapat Dilakukan pada Hari Asyura

Arti Asyura menjadi lebih bermakna ketika diiringi dengan amalan-amalan yang dianjurkan, seperti puasa sunnah. Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, bersama dengan puasa Tasua pada tanggal 9 Muharram, adalah cara utama untuk memperingati hari ini.

Arti Asyura juga terkait dengan doa yang dapat dipanjatkan di hari ini, terutama saat berbuka puasa. Doa seperti “Dzahaba adh-dhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaAllah” (artinya: Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insyaAllah) adalah doa berbuka puasa yang menjadi salah satu Amalan Hari Asyura yang dianjurkan. Membaca doa ini dengan penuh kekhusyukan dapat menambah keberkahan di hari yang istimewa ini.

Arti Asyura juga mencakup amalan seperti memperbanyak zikir dan shalawat. Dengan mengisi hari Asyura dengan zikir, seperti “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, dan “Allahu Akbar”, seorang muslim dapat menjaga hati tetap terhubung dengan Allah SWT dan memperoleh ketenangan batin.

Selain itu, Arti Asyura dapat dihayati melalui sedekah, seperti berbagi makanan saat berbuka puasa atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Sedekah di hari Asyura mencerminkan semangat kebaikan dan solidaritas yang selaras dengan makna hari ini.

Arti Asyura juga mengajak umat Islam untuk membaca Al-Qur’an, terutama surah-surah yang berkaitan dengan kisah para nabi, seperti Surah Taha. Membaca Al-Qur’an dengan penuh perenungan dapat memperdalam pemahaman tentang makna sejarah hari Asyura.

Amalan lain yang terkait dengan Arti Asyura adalah menghadiri majelis ilmu atau pengajian yang membahas keutamaan hari Asyura. Kegiatan ini membantu umat Islam memahami signifikansi hari ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hikmah dari Arti Asyura bagi Kehidupan Muslim

Arti Asyura mengandung hikmah tentang pentingnya bersyukur atas nikmat Allah SWT. Hari ini mengingatkan umat Islam untuk menghargai keselamatan, kesehatan, dan rezeki yang diberikan, sebagaimana Nabi Musa AS diselamatkan dari Firaun.

Arti Asyura juga mengajarkan kesabaran dan tawakal dalam menghadapi cobaan hidup. Peristiwa keselamatan Nabi Musa AS menjadi bukti bahwa Allah SWT selalu memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang bertakwa.

Selain itu, Arti Asyura mengajak umat Islam untuk memperbaiki akhlak melalui puasa dan amalan lainnya. Dengan menahan hawa nafsu, seorang muslim melatih diri untuk menjadi lebih sabar, rendah hati, dan penuh kasih sayang.

Arti Asyura juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi. Dengan berbagi kebaikan di hari Asyura, seperti mengadakan kegiatan keagamaan atau berbagi makanan, seorang muslim dapat menyebarkan nilai-nilai Islam yang penuh kasih sayang.

Arti Asyura sebagai hari penuh keberkahan menginspirasi umat Islam untuk memulai tahun baru Islam dengan semangat ibadah. Dengan mengamalkan puasa dan doa di hari ini, seorang muslim dapat memperkuat komitmen untuk hidup sesuai ajaran Islam.

Arti Asyura adalah lebih dari sekadar istilah yang berarti “kesepuluh”; ia adalah simbol syukur, keimanan, dan keteguhan hati yang menginspirasi umat Islam untuk beribadah dengan penuh keikhlasan. Dengan memahami dan mengamalkan Arti Asyura melalui puasa, doa, dan kebaikan sosial, seorang muslim dapat meraih keberkahan di dunia dan akhirat. Mari sambut hari Asyura dengan semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meneladani perjuangan para nabi, dan memperkuat ukhuwah islamiah.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ