
Apa yang Dimaksud Menghardik Anak Yatim dan Dampaknya
Apa yang Dimaksud Menghardik Anak Yatim dan Dampaknya
05/07/2024 | Humas BAZNASApa yang dimaksud menghardik anak yatim? Menghardik anak yatim merupakan tindakan tercela yang memiliki konsekuensi serius, baik secara moral maupun agama. Dalam Islam, menghardik anak yatim dikategorikan sebagai dosa besar karena mereka adalah golongan yang lemah dan membutuhkan kasih sayang.
Menghardik anak yatim berarti memperlakukan mereka dengan kasar, baik secara fisik maupun verbal. Hal ini dapat berupa memaki, mencaci maki, mencela, atau bahkan memukul mereka. Tindakan ini dilakukan dengan sengaja untuk merendahkan dan menyakiti hati anak yatim. Dalam konteks ini, "anak yatim" merujuk kepada anak-anak yang telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka. Mereka mungkin menjadi yatim karena kematian orang tua, terlantar, diabaikan, atau ditinggalkan.
Menghardik anak yatim dapat mencakup berbagai tindakan negatif, tidak hanya penolakan, pengucilan, pelecehan fisik atau seksual, namun juga perlakuan tidak adil. Hal ini bisa terjadi di berbagai lingkungan, termasuk dalam lembaga perawatan anak yatim, sekolah, lingkungan masyarakat, atau bahkan di dalam keluarga.
Menurut kitab Asbabun Nuzul, dikisahkan bahwa Abu Sofyan rutin menyembelih seekor unta setiap minggu, lalu ia kedatangan seorang anak yatim yang meminta daging unta tersebut. Namun, bukannya memberikan daging itu, Abu Sufyan justru memukul anak yatim yang datang kepadanya dengan tongkat dan mengusirnya.
Dari ayat tersebut diketahui juga bahwa arti menghardik anak yatim adalah menghalang-halangi mereka dari usahanya mendapatkan hak-haknya. Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata menghardik berarti mengata-ngatai dengan kata-kata yang keras atau membentak-bentak. Di sisi lain, ada banyak makna dalam kata menghardik karena kata ini berkaitan dengan kata menjauhkan, mengabaikan, kasar, keras, dan seluruh bentuk kezaliman lain yang dialami oleh anak yatim.
Sedangkan dalam Tafsir Al-Quran Al-Karim Juz Amma (1998), menghardik anak yatim berarti mengusir atau mengeluarkan ucapan-ucapan yang keras saat mereka datang kepadanya meminta sesuatu yang diperlukan semata-mata karena meremehkan kondisinya yang lemah dan tiadanya orang tua yang mampu membelanya dan memenuhi kebutuhannya.
Dalam Al-Quran surah Ad-Dhuha, Allah Swt dengan tegas melarang umat Islam berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim, termasuk tidak boleh menghardik anak yatim. Pasalnya, anak yatim selalu berada dalam penjagaan dan perlindungan-Nya. Bahkan, Allah berkata bahwa siapa pun yang menghardik anak yatim, artinya orang tersebut telah mendustakan agamanya.
Nabi Muhammad Saw juga meminta umat Islam memuliakan anak yatim. Bahkan, Rasul menyebut bahwa orang-orang yang menyayangi anak yatim adalah orang yang baik budinya dan berakhlak mulia. Perkataan Rasul itu tertuang dalam hadis riwayat Ahmad dan Abu Dawud yang berbunyi:
“Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, laksanakan pula ia dalam masa keislaman. Jamulah tamu, muliakanlah anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.” (HR. Ahmad & Abu Dawud).
Dari berbagai keterangan di dalam ayat Al-Quran dan sunnah dari Rasulullah SAW menyebutkan bahwa mereka adalah anak-anak istimewa yang harus diperlakukan dengan baik. Dalam Al-Quran juga telah menjelaskan perintah dan kewajiban para umat muslim, dalam menyantuni dan memelihara mereka dengan kasih sayang yang tulus dan ikhlas.
Dampak Menghardik Anak Yatim
Menghardik anak yatim dapat memberikan dampak negatif yang mendalam bagi mereka, baik secara fisik maupun psikologis. Berikut adalah beberapa dampaknya:
Trauma emosional
Anak yatim yang sering dihardik akan mengalami trauma emosional yang mendalam. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi penakut, minder, dan mudah depresi.
Gangguan mental
Trauma emosional akibat dihardik dapat berkembang menjadi gangguan mental seperti kecemasan, PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), dan bahkan depresi.
Perilaku antisosial
Anak yatim yang dihardik juga berisiko tinggi untuk mengembangkan perilaku antisosial seperti agresivitas, kenakalan remaja, dan bahkan kriminalitas.
Kesenjangan sosial
Menghardik anak yatim dapat memperparah kesenjangan sosial yang mereka alami. Hal ini dapat membuat mereka merasa semakin terisolasi dan dikucilkan dari masyarakat.
Pentingnya Melindungi Anak Yatim
Anak yatim adalah golongan yang lemah dan membutuhkan kasih sayang. Mereka telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka, sehingga mereka membutuhkan dukungan dan perlindungan dari orang-orang di sekitar mereka.
Menghardik anak yatim hanya akan memperburuk keadaan mereka. Sebaliknya, kita harus berusaha untuk memberikan mereka kasih sayang, perhatian, dan dukungan yang mereka butuhkan. Kita juga harus membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri dan bahagia.
Berikut adalah beberapa cara untuk melindungi anak yatim:
Berikan mereka kasih sayang dan perhatian: Anak yatim membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang-orang di sekitar mereka. Luangkan waktu untuk berbicara dengan mereka, mendengarkan mereka, dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli.
Dukung mereka secara emosional: Anak yatim mungkin mengalami kesulitan untuk mengatasi kesedihan dan kehilangan mereka. Berikan mereka dukungan emosional dan bantu mereka untuk melewati masa-masa sulit ini.
Berikan mereka pendidikan dan pelatihan: Pendidikan dan pelatihan sangat penting untuk membantu anak yatim untuk mencapai potensi penuh mereka. Bantu mereka untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan pelatihan yang mereka butuhkan untuk mendapatkan pekerjaan dan menjadi mandiri.
Lindungi mereka dari bahaya: Anak yatim mungkin lebih rentan terhadap bahaya seperti pelecehan dan eksploitasi. Lindungi mereka dari bahaya ini dan pastikan mereka aman dan terlindungi.
Setelah kita mengetahui apa yang dimaksud menghardik anak yatim ini semoga membuat kita bisa bersama-sama untuk melindungi anak yatim dan membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri dan bahagia.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
