
Apa yang Dilakukan Saat Iktikaf: Mendalami Pintu-Pintu Kebenaran dalam Waktu Suci Iktikaf
Apa yang Dilakukan Saat Iktikaf: Mendalami Pintu-Pintu Kebenaran dalam Waktu Suci Iktikaf
16/05/2024 | Humas BAZNASDalam 10 hari terakhir Ramadhan, terdapat beberapa keutamaan yang sangat sayang jika dilewatkan. Salah satunya adalah iktikaf yang dapat memperkuat keistimewaan di bulan suci Ramadhan. Lantas, apa yang dilakukan saat iktikaf? Berapa lama iktikaf dilakukan?
Iktikaf adalah berdiam diri di masjid, tapi bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Saat iktikaf, kamu bisa mengisi dengan melakukan beberapa amal ibadah yang nilai pahalanya berlipat-lipat ganda bila dilaksanakan di bulan Ramadhan.
Apa yang Dilakukan Saat Iktikaf?
Para ulama sepakat bahwa melaksanakan iktikaf tidak ada batasan waktunya. Artinya boleh dilakukan hanya saat malam hari atau siang hari. Al Mardawi rahimahullah mengatakan, “Waktu minimal dikatakan iktikaf pada iktikaf yang sunnah atau iktikaf yang mutlak adalah selama disebut berdiam di masjid (walaupun hanya sesaat).” Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan saat iktikaf, yaitu:
Sholat
Sholat adalah ibadah yang pasti akan dikerjakan saat beriktikaf, kamu bisa mendirikan sholat wajib dan sunnah secara berjamaah maupun sendiri. Sholat sunnah yang bisa dikerjakan adalah sholat tarawih, sholat malam, sholat witir, sholat sunnah sebelum sholat subuh, sholat dhuha, sholat sunnah rawatib dan lainnya.
Tilawah Al-Quran
Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran adalah salah satu amalan yang dilaksanakan saat iktikaf. Apalagi Al-Quran merupakan syafaat di hari akhir nanti. Seperti sabda Rasulullah Saw tentang Al-Quran: “Bacalah oleh kalian Al-Quran, karena sesungguhnya Al-Quran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.” (HR Muslim).
Dzikir dan Doa
Dzikir sekaligus memanjatkan doa adalah salah satu amalan yang dilakukan saat iktikaf. Bertasbih, bertahmid, tahlil, dan istighfar, bisa dilafalkan saat kita berdiam diri di masjid. Namun, memang yang lebih diutamakan adalah dzikir yang telah diriwayatkan dari Rasulullah Saw secara shahih.
Membaca Sholawat
Sholawat adalah salah satu sebab diturunkannya rahmat Allah Swt tak terkecuali saat bulan Ramadhan. Rasulullah Saw bersabda, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya rahmat sepuluh.” (HR Muslim) Misalnya adalah sholawat berikut ini “Wa shallallhu al sayyidin Muhammadin wa al lih wa shahbih wa sallama.” “Allhumma shalli wa sallim wa barik al sayyidin Muhammadin wa al lih wa shahbih.”
Mengerjakan apa yang dilakukan saat iktikaf dapat menjadi kesempatan kita untuk meraih keberkahan Malam Lailatul Qadar, keutamaan lain iktikaf adalah seperti orang yang dua kali haji dan dua kali umroh. Dalam hadits Baihaqi, Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa iktikaf 10 hari di dalam bulan Ramadhan maka (dapat pahala) seperti orang yg dua kali haji dan dua kali umroh”.
Islam menganjurkan kita untuk selalu beramal dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan, sehingga berpotensi mendapatkan ganjaran pahala yang lebih besar di sisi Allah Swt. Maka dari itu, baik Infak maupun Sedekah sama-sama mempunyai nilai dan makna penting dalam kehidupan beragama.
Sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural yang mengelola dan mengkoordinasikan zakat secara nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) saat ini dipercaya publik berkat komitmen dan program-programnya dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). BAZNAS RI merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Mari kunjungi laman Sedekah BAZNAS untuk melakukan Infak atau Sedekah secara online. Semoga setiap kebaikan yang kita keluarkan, bisa menjadi amal jariyah yang senantiasa mengalir pahalanya, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
