Apa Itu Nisfu Syakban: Sejarah dan Keutamaannya dalam Perspektif Islam

Apa Itu Nisfu Syakban: Sejarah dan Keutamaannya dalam Perspektif Islam

Apa Itu Nisfu Syakban: Sejarah dan Keutamaannya dalam Perspektif Islam

16/12/2024 | Humas BAZNAS

Nisfu Sya’ban merupakan salah satu malam yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Istilah Nisfu Sya’ban berasal dari bahasa Arab, yang berarti "pertengahan bulan Sya’ban". Namun, makna dan keutamaannya jauh lebih dalam dari sekadar pertengahan bulan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu Nisfu Sya’ban, termasuk sejarah dan keutamaannya berdasarkan referensi kitab-kitab Islam klasik.

Apa Itu Nisfu Sya’ban?

Secara terminologi, apa itu Nisfu Sya’ban adalah malam ke-15 bulan Sya’ban dalam kalender Hijriyah. Malam ini dimulai saat Maghrib pada tanggal 14 Sya’ban dan berlangsung hingga fajar pada tanggal 15 Sya’ban. Banyak ulama menyebut malam ini sebagai Lailatul Bara’ah (malam pengampunan), di mana Allah memberikan rahmat-Nya kepada umat Islam.

Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, disebutkan bahwa Nisfu Sya’ban adalah malam yang penuh dengan keberkahan. Imam Al-Ghazali mengutip riwayat yang menyatakan bahwa pada malam ini, Allah memberikan pengampunan kepada seluruh hamba-Nya kecuali mereka yang melakukan dosa besar seperti syirik dan memutus silaturahmi. Dengan demikian, apa itu Nisfu Sya’ban menjadi lebih jelas sebagai malam yang istimewa untuk introspeksi dan taubat.

Sejarah Nisfu Sya’ban dalam Tradisi Islam

  1. Riwayat tentang Keutamaan Nisfu Sya’ban
    Dalam kitab Durratun Nashihin, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
    "Pada malam Nisfu Sya’ban, Allah melihat seluruh makhluk-Nya, lalu mengampuni dosa mereka kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan." Hadis ini menunjukkan bahwa salah satu jawaban dari apa itu Nisfu Sya’ban adalah malam untuk mendapatkan pengampunan Allah.

  2. Hubungannya dengan Takdir Tahunan
    Sebagian ulama berpendapat bahwa pada malam ini, takdir tahunan manusia dicatat, termasuk rezeki, kematian, dan kehidupan. Hal ini disebutkan dalam kitab Al-Lathaif al-Ma’arif karya Ibnu Rajab al-Hanbali. Dengan memahami apa itu Nisfu Sya’ban, umat Islam diajak untuk lebih serius dalam memperbanyak amal kebaikan.

  3. Tradisi Ulama Klasik di Malam Nisfu Sya’ban
    Banyak ulama terdahulu, seperti Imam Syafi’i dan Imam Nawawi, memperbanyak ibadah pada malam ini. Dalam kitab Kitab al-Adhkar karya Imam Nawawi, dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an, memperbanyak zikir, dan melaksanakan shalat malam sebagai wujud pemahaman atas apa itu Nisfu Sya’ban.

  4. Hubungannya dengan Puasa Sunnah
    Dalam kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar al-Asqalani, disebutkan bahwa Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Sya’ban sebagai persiapan menuju Ramadan. Oleh karena itu, Nisfu Sya’ban menjadi momentum yang tepat untuk memulai amalan puasa sunnah.

 


 

Keutamaan Nisfu Sya’ban dalam Perspektif Kitab Klasik

  1. Malam Pengampunan Dosa
    Dalam kitab I’anah at-Thalibin, dijelaskan bahwa salah satu keutamaan terbesar malam Nisfu Sya’ban adalah pengampunan dosa. Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi menegaskan bahwa Allah mengampuni dosa-dosa seluruh makhluk kecuali orang yang syirik dan pendendam. Hal ini menegaskan pentingnya memahami apa itu Nisfu Sya’ban sebagai malam pengampunan.

  2. Persiapan Menyambut Ramadan
    Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menekankan bahwa Nisfu Sya’ban adalah momen persiapan spiritual untuk menyambut Ramadan. Dengan mengetahui apa itu Nisfu Sya’ban, umat Islam dapat memanfaatkan malam ini untuk memperbaiki diri.

  3. Momentum Introspeksi dan Taubat
    Dalam kitab Tanbihul Ghafilin karya Abu Laits as-Samarqandi, disebutkan bahwa malam Nisfu Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk merenungkan dosa-dosa masa lalu dan berkomitmen untuk bertaubat. Jawaban atas apa itu Nisfu Sya’ban adalah kesempatan untuk memulai lembaran baru dalam kehidupan.

  4. Pencatatan Amal Tahunan
    Dalam kitab Hasyiah Bajuri, dijelaskan bahwa Nisfu Sya’ban adalah malam di mana amal seseorang dicatat untuk tahun yang akan datang. Ini memberikan jawaban mendalam tentang apa itu Nisfu Sya’ban sebagai malam penuh hikmah dan kebijaksanaan Allah.

 


 

Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Sya’ban

  1. Melaksanakan Shalat Sunnah
    Dalam kitab Qurratul Uyun, dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah pada malam Nisfu Sya’ban. Pemahaman tentang apa itu Nisfu Sya’ban dapat diwujudkan melalui ibadah malam.

  2. Membaca Surat Yasin
    Dalam tradisi sebagian ulama, membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali diiringi dengan doa khusus adalah amalan yang dianjurkan. Hal ini disebutkan dalam kitab Mujarrobat al-Dairabi.

  3. Berpuasa pada Siang Hari
    Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, disebutkan bahwa puasa sunnah pada tanggal 15 Sya’ban memiliki keutamaan besar sebagai bentuk penghormatan atas malam sebelumnya.

  4. Memperbanyak Zikir dan Doa
    Dalam Al-Adzkar karya Imam Nawawi, disebutkan bahwa memperbanyak zikir dan doa pada malam Nisfu Sya’ban adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah.

 


 

Hikmah di Balik Nisfu Sya’ban

Memahami apa itu Nisfu Sya’ban tidak hanya sebatas mengenal sejarah dan amalan, tetapi juga memahami hikmah di baliknya. Malam ini mengajarkan umat Islam untuk selalu introspeksi, memperbaiki diri, dan memanfaatkan waktu dengan ibadah yang bermanfaat. Malam ini adalah pengingat bahwa Allah Maha Pengampun dan selalu memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk kembali ke jalan yang benar.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ