
Amalan Hari Asyura yang Bisa Dikerjakan oleh Umat Muslim
Amalan Hari Asyura yang Bisa Dikerjakan oleh Umat Muslim
09/07/2025 | Humas BAZNASHari Asyura, yang diperingati pada tanggal 10 Muharram, merupakan salah satu momen istimewa dalam Islam yang sarat dengan makna spiritual dan sejarah. Amalan Hari Asyura menjadi cara bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus mengenang peristiwa keselamatan Nabi Musa AS dari kejaran Firaun. Dari puasa hingga doa dan sedekah, berbagai amalan di hari ini memiliki keutamaan besar yang dapat membawa keberkahan. Artikel ini akan mengulas secara lengkap Amalan Hari Asyura yang dapat dikerjakan oleh umat Muslim, dengan harapan dapat memotivasi untuk mengisi hari ini dengan ibadah yang penuh keikhlasan.
Puasa sebagai Amalan Utama Hari Asyura
Amalan Hari Asyura yang paling utama adalah puasa pada tanggal 10 Muharram, sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat Muslim, puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu, menjadikannya amalan yang sangat istimewa.
Amalan Hari Asyura juga mencakup puasa Tasua pada tanggal 9 Muharram, sebagai pelengkap puasa Asyura. Rasulullah SAW menganjurkan puasa Tasua untuk membedakan tradisi umat Islam dengan kaum Yahudi, sehingga memperkuat identitas keislaman.
Dalam menjalankan Amalan Hari Asyura, puasa dimulai dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, yang diucapkan dalam hati pada malam sebelumnya. Niat ini menjadi kunci agar puasa diterima sebagai ibadah yang bernilai di sisi Allah SWT.
Amalan Hari Asyura berupa puasa juga mengajarkan kesabaran dan pengendalian diri. Dengan menahan lapar dan dahaga, seorang muslim melatih diri untuk menjaga lisan, hati, dan perbuatan, sehingga puasa tidak hanya menjadi ritual fisik, tetapi juga spiritual.
Amalan Hari Asyura melalui puasa dapat dioptimalkan dengan mempersiapkan tubuh dan pikiran. Mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan menjaga niat yang tulus membantu seorang muslim menjalankan puasa dengan penuh semangat dan kekhusyukan.
Doa dan Zikir sebagai Amalan Hari Asyura
Amalan Hari Asyura tidak hanya terbatas pada puasa, tetapi juga mencakup doa dan zikir untuk memperbanyak keberkahan. Doa berbuka puasa, seperti “Dzahaba adh-dhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaAllah”, menjadi salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Amalan Hari Asyura berupa doa dapat dilakukan setiap saat, terutama di waktu-waktu mustajab seperti saat berbuka puasa atau sepertiga malam terakhir. Doa-doa ini dapat berisi permohonan ampunan, kesehatan, atau perlindungan dari Allah SWT.
Selain doa, Amalan Hari Asyura juga mencakup zikir, seperti membaca “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, dan “Allahu Akbar”. Zikir ini membantu seorang muslim menjaga hati tetap terhubung dengan Allah SWT sepanjang hari Asyura.
Amalan Hari Asyura melalui doa dan zikir dapat dilakukan secara individu atau bersama-sama dalam majelis keagamaan. Mengadakan kegiatan zikir bersama komunitas memperkuat ukhuwah islamiah dan menciptakan suasana penuh keberkahan.
Amalan Hari Asyura ini juga menjadi sarana untuk merenungkan nikmat Allah SWT. Dengan memperbanyak doa dan zikir, seorang muslim dapat memperkuat keimanan dan mensyukuri keselamatan yang diberikan Allah, sebagaimana dialami Nabi Musa AS.
Sedekah dan Kebaikan Sosial di Hari Asyura
Amalan Hari Asyura juga mencakup sedekah, yang merupakan cara untuk berbagi kebaikan dengan sesama. Memberikan sedekah di hari Asyura, seperti menyediakan makanan berbuka untuk orang lain, mencerminkan semangat solidaritas yang diajarkan Islam.
Amalan Hari Asyura melalui sedekah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti memberikan makanan, pakaian, atau bantuan kepada yang membutuhkan. Sedekah ini menjadi wujud syukur atas nikmat Allah SWT di bulan Muharram yang penuh keberkahan.
Selain sedekah, Amalan Hari Asyura juga meliputi perbuatan baik lainnya, seperti membantu tetangga atau mengunjungi kerabat. Tindakan ini memperkuat silaturahmi dan mencerminkan akhlak mulia seorang muslim.
Amalan Hari Asyura berupa kebaikan sosial juga dapat diwujudkan dengan mengadakan kegiatan keagamaan, seperti pengajian atau pembagian paket sembako. Kegiatan ini tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga mempererat hubungan antar sesama muslim.
Amalan Hari Asyura ini mengajarkan bahwa ibadah tidak hanya tentang hubungan dengan Allah SWT, tetapi juga dengan sesama manusia. Dengan berbagi kebaikan di hari Asyura, seorang muslim dapat meraih keberkahan yang berlipat ganda.
Membaca Al-Qur’an dan Menghadiri Majelis Ilmu
Amalan Hari Asyura yang sangat dianjurkan adalah membaca Al-Qur’an, terutama surah-surah yang berkaitan dengan kisah para nabi, seperti Surah Asy-Syarh atau Surah Taha. Membaca Al-Qur’an membantu seorang muslim merenungkan makna sejarah hari Asyura.
Amalan Hari Asyura ini dapat dilakukan dengan membaca Al-Qur’an secara rutin di hari Asyura, baik secara individu maupun bersama keluarga. Membaca dengan tartil dan merenungkan maknanya dapat meningkatkan kekhusyukan ibadah.
Selain itu, Amalan Hari Asyura mencakup menghadiri majelis ilmu atau pengajian yang membahas keutamaan hari Asyura dan kisah Nabi Musa AS. Majelis ini menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman tentang makna spiritual hari tersebut.
Amalan Hari Asyura melalui membaca Al-Qur’an dan menghadiri majelis ilmu juga membantu seorang muslim untuk memperbarui semangat keimanan. Dengan mempelajari ajaran Islam, seorang muslim dapat menjalani hari Asyura dengan penuh kesadaran.
Amalan Hari Asyura ini dapat dioptimalkan dengan menjadikan hari Asyura sebagai momen untuk meningkatkan kebiasaan membaca Al-Qur’an setiap hari. Konsistensi dalam membaca Al-Qur’an akan membawa dampak positif bagi kehidupan spiritual seorang muslim.
Amalan Hari Asyura memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meraih keberkahan di bulan Muharram melalui berbagai ibadah, seperti puasa, doa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Dengan menjalankan amalan-amalan ini, seorang muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperkuat keimanan, dan menyebarkan kebaikan kepada sesama. Mari kita sambut hari Asyura dengan semangat menjalankan Amalan Hari Asyura, sebagai wujud syukur atas nikmat Allah SWT dan penghormatan terhadap perjuangan para nabi.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
