
Amal Jariyah yang Tidak Terputus dan Pahalanya Mengalir Selamanya
Amal Jariyah yang Tidak Terputus dan Pahalanya Mengalir Selamanya
02/04/2025 | Adam Fakhrian | NOVDalam Islam, setiap perbuatan baik memiliki nilai pahala yang akan dibalas oleh Allah SWT. Namun, ada jenis amal yang istimewa, yaitu amal jariyah yang tidak terputus, di mana pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW:
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim no. 1631)
Hadits ini menunjukkan bahwa amal jariyah yang tidak terputus adalah investasi akhirat yang terus memberikan manfaat. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ini agar pahala terus mengalir meski telah wafat.
1. Pengertian Amal Jariyah yang Tidak Terputus
Secara bahasa, "jariyah" berasal dari kata kerja "jaraa" yang berarti mengalir. Dalam konteks Islam, amal jariyah yang tidak terputus adalah amal kebajikan yang memberikan manfaat jangka panjang dan pahalanya tetap diperoleh meskipun pelakunya telah meninggal dunia.
Salah satu contoh amal jariyah yang tidak terputus adalah mendirikan masjid. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga." (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain masjid, wakaf dalam bentuk tanah, sekolah, dan rumah sakit juga termasuk dalam kategori amal jariyah yang tidak terputus. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk berusaha melakukan amal yang manfaatnya bisa terus dirasakan oleh banyak orang.
2. Jenis-Jenis Amal Jariyah yang Tidak Terputus
Ada berbagai bentuk amal jariyah yang tidak terputus, di antaranya:
-
Wakaf Tanah dan Bangunan Wakaf adalah salah satu bentuk amal jariyah yang tidak terputus yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tanah atau bangunan yang diwakafkan untuk kepentingan umat, seperti masjid, pesantren, atau rumah sakit, akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
-
Mendirikan Sekolah dan Pesantren Ilmu yang bermanfaat adalah bagian dari amal jariyah yang tidak terputus. Dengan mendirikan sekolah atau pesantren, seseorang telah berkontribusi dalam mencerdaskan umat Islam. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya." (HR. Muslim) -
Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaat Menulis buku, membuat kajian keislaman, atau mengajarkan ilmu agama adalah contoh lain dari amal jariyah yang tidak terputus. Selama ilmu tersebut masih digunakan dan bermanfaat bagi umat, pahalanya akan terus mengalir.
-
Menggali Sumur atau Penyediaan Air Bersih Air adalah kebutuhan pokok manusia. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa memberikan air minum kepada orang yang membutuhkan adalah salah satu amal jariyah yang tidak terputus yang sangat dianjurkan.
-
Menanam Pohon yang Berbuah dan Bermanfaat Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seorang Muslim menanam suatu tanaman atau pohon, lalu burung, manusia, atau hewan memakannya, kecuali itu menjadi sedekah baginya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan bahwa menanam pohon yang menghasilkan manfaat adalah salah satu bentuk amal jariyah yang tidak terputus.
3. Keutamaan Amal Jariyah yang Tidak Terputus
Melakukan amal jariyah yang tidak terputus memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
-
Pahala yang terus mengalir Sebagaimana disebutkan dalam hadits sebelumnya, amal jariyah yang tidak terputus akan terus memberikan pahala meskipun seseorang telah wafat.
-
Investasi akhirat yang tidak merugi Dalam QS. Al-Baqarah ayat 261, Allah SWT berfirman:
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir ada seratus biji."
Ini menunjukkan bahwa amal jariyah yang tidak terputus adalah investasi yang mendatangkan keberkahan dan berlipat ganda pahalanya. -
Mendapat doa dari penerima manfaat Orang yang mendapatkan manfaat dari amal jariyah yang tidak terputus akan mendoakan pemberinya. Doa dari orang lain, terutama anak yatim, fakir miskin, atau masyarakat yang merasakan manfaatnya, sangat bernilai di sisi Allah SWT.
4. Cara Memulai Amal Jariyah yang Tidak Terputus
Agar bisa melakukan amal jariyah yang tidak terputus, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
-
Niat yang Ikhlas Setiap amal harus didasari oleh niat karena Allah SWT agar mendapatkan keberkahan dan pahala yang berkelanjutan.
-
Memulai dari Hal Kecil Tidak perlu menunggu kaya untuk melakukan amal jariyah yang tidak terputus. Sedekah dalam bentuk buku Islami, sumbangan kecil untuk pembangunan masjid, atau berbagi ilmu juga termasuk amal jariyah.
-
Bergabung dengan Lembaga Amal Ada banyak lembaga zakat dan wakaf yang bisa menjadi perantara dalam menyalurkan amal jariyah yang tidak terputus.
-
Menanamkan Pendidikan kepada Keluarga Mengajarkan keluarga tentang pentingnya amal jariyah yang tidak terputus akan memastikan bahwa amal ini terus dilakukan secara turun-temurun.
Amal jariyah yang tidak terputus adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pahala yang terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia. Dengan berwakaf, mendirikan sekolah, menyebarkan ilmu, menyediakan air bersih, atau menanam pohon yang bermanfaat, kita bisa memastikan bahwa kebaikan yang kita lakukan tidak hanya berhenti pada diri kita, tetapi terus memberikan manfaat bagi orang lain.
Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba dalam melakukan amal jariyah yang tidak terputus agar menjadi bekal terbaik ketika kita menghadap Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
"Berlombalah kalian dalam melakukan kebaikan." (QS. Al-Baqarah: 148)
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan bagi kita untuk melakukan amal jariyah yang tidak terputus, sehingga pahala kita terus mengalir hingga akhirat kelak. Aamiin.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
