
Adakah Shalat Nisfu Syakban yang Dianjurkan Menurut Islam
Adakah Shalat Nisfu Syakban yang Dianjurkan Menurut Islam
15/01/2025 | Nikita | NOVMalam Nisfu Syaban adalah malam ke-15 di bulan Syaban, yang dikenal sebagai salah satu momen penting dalam kalender Islam. Banyak umat Islam yang memanfaatkan malam ini untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, dzikir, doa, dan membaca Al-Qur'an. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban.
Menurut pandangan ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, malam Nisfu Syaban adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal ibadah, meskipun tidak ada ibadah khusus yang secara tegas dianjurkan. Mereka mendasarkan pendapat ini pada hadis-hadis yang menyebutkan keistimewaan malam Nisfu Syaban, meskipun sebagian hadis tersebut dinilai lemah.
Ulama lainnya seperti Imam Ibnu Taymiyyah berpendapat bahwa tidak ada shalat khusus yang di anjurkan pada mala tersebut. Dikatakan bahwa hadis-hadis yang menyebutkan keutamaan shalat khusus pada malam Nisfu Syaban adalah hadis yang lemah atau palsu.
Dalam kitab Ihya Ulumuddin oleh Imam Al-Ghazali terdapat shalat sunnah 100 rakaat di malam Nisfu Syaban. Setiap rakaatnya umat muslim bisa membaca Al Fatiha dan sepuluh kali surah Al Iklash. Hal itu berdasarkan salah satuhadis yang diriwayatkan oleh Al-Hasan yang artinya:
“Telah meriwayatkan kepadaku tiga puluh sahabat Nabi SAW, sungguh orang yang menunaikan shalat ini pada malam ini (Nisfu Syaban) maka Allah akan memandangnya sebanyak tujuh puluh kali dan setiap pandangan dia akan memenuhi tujuh puluh kebutuhan. Sekurang-kurangnya adalah ampunan.”
Dalam buku yang ditulis oleh Abdul Salam Mohd Zain, malam tersebut di sunnahkan mengerjakan dua rakaat shalat. Seperti yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari MU’awiyah bin Abdillah bin Ja’far yang berbunyi:
“Jika masuk malam pertengahan bulan Syaban maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Karena Allah turun ke langit dunia ketika matahari terbenam...”
Akan tetapi, dalam buku Panduan Shalat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW oleh Arif Rahman, Imam Nawawi melalui kitab Majmu’ Syarh Muhadzab disebutkan bahwa amalan tersebut dikhawatirkan termasuk bid’ah.
Guna menghidupkan malam Nisfu Syaban, Umat muslim dapat melakukan amalan shalat sunnah yang tidak diperdebatkan, seperti shalat qiamul lail atau tahajud di malam Nisfu Syaban. Hal itu selaras dengan Hadis riwayat muslim yang mengatakan bahwa :
“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari,” (HR. Muslim).
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
