
Majelis Maulid Nabi Muhammad SAW.
Adab Menghadiri Majelis Maulid Nabi SAW
28/09/2023 | TamaimMaulid Nabi Muhammad SAW. diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal, tapi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya berlangsung sepanjang bulan Rabiul Awal atau dikenal dengan bulan Maulid.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terus berlangsung sepanjang bulan Maulid, bergantian di beberapa tempat atau majelis pengajian.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan pembacaan syair puji-pujian kepada baginda Nabi SAW. seperti kitab barzanji karangan Syaikh Ja'far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji, doa dan zikir, hingga ceramah agama yang mengulas tentang sejarah nabi mulia, Muhammad SAW.
Hadir ke majelis-majelis Maulid Nabi SAW. tentu seharusnya dilakukan dengan cara dan niat yang baik, agar dapat mengambil hikmah serta manfaat dari kegiatan yang kental dengan tradisi ini. Berikut adab atau etika menghadiri majelis Maulid Nabi SAW:
1. Mempunyai niat yang baik
Dalam kitab an-Nurul Mubin fi Mahabbat Sayyid al-Mursalin, Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy'ari menganjurkan untuk bersuci atau mengambil wudhu ketika akan menghadiri kegiatan Maulid Nabi SAW. Setelah itu, mengerjakan shalat sunah, terutama shalat hajat lalu berzikir dan beristighfar.
Niat yang dimaksud adalah untuk hadir di acara Maulid Nabi Muhammad SAW. untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT dan Rasulullah SAW. Serta syafaat dari beliau, di dalam hal agama, dunia dan akhirat.
Selain itu, berniat agar Allah mengabulkan hajat atau keinginan, mengabulkan doa-doa, melapangkan kesulitan serta memudahkan semua urusan kaum muslimin, dan menjadikan mereka semua hamba-hamba yang saleh.
2. Mengikuti pembacaan maulid sambil berdiri
Pada bagian tertentu, saat membaca kitab maulid, pembaca kitab maulid berdiri atau disebut dengan 'mahalul qiyam'.
Misalnya, dalam pembacaan kitab "Barzanji", mahalul qiyam dilakukan setelah membaca "Walamma tamma min hamlihi" yang menceritakan tentang detik-detik menjelang kelahiran nabi Muhammad SAW.
Setelah membaca ini, pembaca maulid biasanya berdiri dan membaca shalawat dan salam serta pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Menurut para ulama, mahalul qiyam dimaksudkan sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.
3. Menjaga kebersihan di dalam majelis
Menjaga kebersihan pada setiap majelis pengajian tentu saja adalah kewajiban setiap muslim, termasuk ketika menghadiri majelis Maulid Nabi SAW.
Saat berada di majelis maulid semua jamaah yang hadir hendaknya menjaga kebersihan dan kenyamanan majelis sampai akhir acara.
Para jamaah yang menghadiri majelis maulid juga seyogyanya mendengarkan serta mengikuti pembacaan-pembacaan kitab maulid Nabi SAW. secara seksama.
Kemudian, menyimak pesan-pesan ceramah agama dari para alim ulama yang hadir di dalam majelis maulid tersebut. Dengan begitu, jamaah hendaknya bersikap tenang di dalam majelis dan tidak membuat gaduh karena dapat mengganggu jamaah lainnya.
Setiap kaum muslimin yang datang ke majelis Maulid Nabi SAW., tentu mengharapkan berkah dan syafaat dari baginda Rasulullah. Karena itu, kehadirannya di majelis maulid, harus mampu memetik hikmah, baik dari bacaan maulid maupun dari ceramah-ceramah agama di dalam majelis tersebut.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
