5 Perbedaan Infak dan Sedekah yang Wajib Dipahami agar Tidak Keliru

5 Perbedaan Infak dan Sedekah yang Wajib Dipahami agar Tidak Keliru

5 Perbedaan Infak dan Sedekah yang Wajib Dipahami agar Tidak Keliru

27/03/2025 | Yasyfa | NOV

Dalam ajaran Islam, berbuat kebaikan dengan memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Namun, banyak umat Islam yang masih keliru dalam memahami 5 perbedaan infak dan sedekah. Padahal, keduanya memiliki konsep dan aturan yang berbeda dalam syariat Islam. Untuk menghindari kesalahan dalam penerapan, mari kita bahas 5 perbedaan infak dan sedekah yang perlu diketahui oleh setiap muslim.

1. Definisi Infak dan Sedekah

Dalam Islam, infak dan sedekah sama-sama termasuk dalam perbuatan baik yang mendatangkan pahala. Namun, jika kita membahas 5 perbedaan infak dan sedekah, maka perbedaan yang paling mendasar adalah definisi dari kedua istilah tersebut.

Infak berasal dari kata "anfaqa" yang berarti membelanjakan harta. Dalam Islam, infak diartikan sebagai pengeluaran harta yang dilakukan untuk kepentingan di jalan Allah, baik wajib maupun sunnah. Infak tidak hanya terbatas pada orang miskin, tetapi juga bisa diberikan kepada siapa saja yang membutuhkannya, termasuk untuk kepentingan dakwah, pembangunan masjid, atau kegiatan sosial lainnya.

Sedekah, di sisi lain, memiliki makna yang lebih luas. Secara bahasa, sedekah berasal dari kata "shidq" yang berarti kebenaran. Dalam Islam, sedekah diartikan sebagai pemberian sukarela kepada orang lain dalam bentuk harta maupun non-harta dengan tujuan mendapatkan ridha Allah. Jadi, salah satu dari 5 perbedaan infak dan sedekah adalah bahwa sedekah tidak selalu berupa materi, tetapi bisa juga berupa senyuman, bantuan tenaga, atau bentuk kebaikan lainnya.

2. Hukum dalam Islam

Penting bagi setiap muslim untuk memahami bahwa ada 5 perbedaan infak dan sedekah yang mempengaruhi hukum dalam Islam. Infak terbagi menjadi dua jenis, yaitu infak wajib dan infak sunnah. Infak wajib mencakup zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat, seperti zakat fitrah dan zakat mal. Sementara infak sunnah adalah infak yang diberikan secara sukarela tanpa adanya ketentuan jumlah atau waktu tertentu.

Sedangkan sedekah dalam Islam hukumnya sunnah, yang berarti dianjurkan tetapi tidak diwajibkan. Seorang muslim boleh memberikan sedekah kapan saja tanpa adanya batasan waktu atau jumlah tertentu. Dalam 5 perbedaan infak dan sedekah, perbedaan dari segi hukum ini menjadi salah satu yang utama, sebab infak bisa bersifat wajib, sedangkan sedekah selalu bersifat sunnah.

3. Penerima Infak dan Sedekah

Perbedaan berikutnya dalam 5 perbedaan infak dan sedekah adalah mengenai siapa yang berhak menerima keduanya. Dalam Islam, penerima infak lebih luas karena bisa diberikan kepada siapa saja, baik individu, lembaga, maupun organisasi yang bergerak dalam kebaikan.

Sedangkan sedekah lebih cenderung diberikan kepada individu yang membutuhkan, seperti fakir miskin, anak yatim, atau orang yang sedang dalam kesulitan. Namun, sedekah juga bisa berbentuk non-materi, seperti memberikan ilmu, menolong orang lain, atau sekadar memberikan senyuman sebagai bentuk kebaikan.

Karena itu, dalam 5 perbedaan infak dan sedekah, kita dapat memahami bahwa penerima infak bisa lebih luas cakupannya dibandingkan sedekah, yang biasanya lebih spesifik kepada orang-orang yang membutuhkan secara langsung.

4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari infak dan sedekah juga menjadi salah satu dari 5 perbedaan infak dan sedekah yang perlu diketahui oleh umat Islam. Infak umumnya bertujuan untuk mendukung berbagai kegiatan yang membawa manfaat luas, seperti pembangunan masjid, sekolah, pesantren, atau program sosial lainnya. Infak bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekonomi dalam masyarakat agar tidak ada kesenjangan sosial yang terlalu besar.

Sedangkan sedekah lebih bertujuan untuk membantu individu secara langsung dan memberikan kebahagiaan kepada sesama. Dalam Islam, sedekah juga memiliki manfaat spiritual, seperti menghapus dosa dan mendatangkan keberkahan. Oleh karena itu, salah satu dari 5 perbedaan infak dan sedekah adalah bahwa infak lebih bersifat sosial, sedangkan sedekah lebih bersifat personal dalam memberikan manfaat.

5. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan terakhir dalam 5 perbedaan infak dan sedekah adalah waktu pelaksanaannya. Infak dapat dilakukan kapan saja, tetapi dalam beberapa kasus, infak wajib memiliki waktu tertentu, seperti zakat fitrah yang harus diberikan sebelum salat Idul Fitri.

Sementara itu, sedekah bisa dilakukan kapan saja tanpa batasan waktu tertentu. Seorang muslim dianjurkan untuk bersedekah setiap kali memiliki kesempatan dan kemampuan, karena setiap kebaikan kecil pun bisa bernilai besar di sisi Allah.

Memahami 5 perbedaan infak dan sedekah sangat penting agar umat Islam tidak keliru dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Infak dan sedekah sama-sama merupakan amalan mulia yang mendatangkan pahala dan keberkahan, tetapi memiliki perbedaan dalam segi definisi, hukum, penerima, tujuan, dan waktu pelaksanaan.

Dengan memahami 5 perbedaan infak dan sedekah, diharapkan setiap muslim dapat lebih bijak dalam menyalurkan hartanya demi kepentingan umat dan mencari ridha Allah. Baik infak maupun sedekah, keduanya merupakan bentuk kepedulian sosial yang dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk terus berbagi dan membantu sesama. Aamiin.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ