4 Cara Beriman kepada Rasul-Rasul Allah SWT yang Benar dan Tepat

4 Cara Beriman kepada Rasul-Rasul Allah SWT yang Benar dan Tepat

4 Cara Beriman kepada Rasul-Rasul Allah SWT yang Benar dan Tepat

09/09/2025 | Humas BAZNAS

Dalam ajaran Islam, iman kepada rasul merupakan bagian penting dari rukun iman yang harus diyakini setiap muslim. Allah SWT telah mengutus para rasul untuk menyampaikan wahyu, menjadi teladan, serta membawa umat manusia menuju jalan kebenaran. Oleh karena itu, memahami 4 Cara Beriman kepada rasul-rasul Allah SWT menjadi hal yang sangat penting agar keimanan kita semakin sempurna dan benar sesuai ajaran Islam.

Beriman kepada rasul bukan hanya sekadar pengakuan di lisan, tetapi juga keyakinan dalam hati serta pembuktian dengan amal perbuatan. Jika seorang muslim mampu memahami dan mengamalkan 4 Cara Beriman ini, maka ia akan semakin dekat dengan Allah SWT dan terhindar dari kesesatan.


1. Meyakini Bahwa Rasul-Rasul Allah SWT Benar-Benar Diutus oleh-Nya

Hal pertama dari 4 Cara Beriman kepada rasul-rasul Allah SWT adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa mereka benar-benar utusan Allah. Tidak ada satu pun rasul yang diutus kecuali untuk menyampaikan risalah-Nya. Allah berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 36:

"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), 'Sembahlah Allah saja dan jauhilah thaghut.'"

Keyakinan ini harus tertanam dalam hati setiap muslim bahwa keberadaan rasul bukanlah karangan, melainkan pilihan langsung dari Allah SWT. Inilah salah satu bagian terpenting dalam 4 Cara Beriman yang harus dipahami umat Islam.

Selain itu, keyakinan kepada rasul juga mencakup meyakini bahwa tugas mereka semata-mata adalah menyampaikan wahyu, bukan mencari kepentingan dunia. Para rasul adalah manusia pilihan yang dijaga dari kesalahan besar dalam menyampaikan risalah. Oleh karena itu, meyakini kerasulan mereka termasuk kunci penting dalam 4 Cara Beriman.

Dengan iman yang kuat terhadap kerasulan, seorang muslim tidak akan ragu mengikuti ajaran yang dibawa. Karena itu, jika seorang muslim ingin menerapkan 4 Cara Beriman, maka langkah pertama adalah meneguhkan keyakinan bahwa setiap rasul benar-benar diutus oleh Allah SWT.

Lebih jauh lagi, keyakinan ini tidak boleh setengah-setengah. Rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an maupun yang tidak disebutkan namanya tetap harus diyakini keberadaannya. Sebab, dalam 4 Cara Beriman, kita dituntut untuk percaya kepada seluruh rasul, bukan hanya sebagian saja.


2. Membenarkan Semua Ajaran yang Disampaikan oleh Rasul

Substansi berikutnya dari 4 Cara Beriman kepada rasul-rasul Allah SWT adalah membenarkan semua ajaran yang mereka sampaikan. Seorang muslim wajib meyakini bahwa wahyu yang dibawa rasul tidak mungkin salah karena bersumber dari Allah SWT. Allah menegaskan dalam QS. Al-Hasyr ayat 7:

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah."

Dengan demikian, membenarkan risalah Rasulullah SAW adalah bukti nyata penerapan 4 Cara Beriman. Tidak cukup hanya percaya, tetapi harus menerima kebenaran ajaran itu tanpa ada penolakan.

Seorang muslim yang benar-benar mengamalkan 4 Cara Beriman akan selalu menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman utama hidupnya. Ia tidak akan mendahulukan logika atau hawa nafsu di atas wahyu yang dibawa rasul.

Selain itu, membenarkan ajaran rasul juga berarti menolak segala bentuk penyelewengan atau tambahan yang tidak sesuai dengan syariat. Inilah esensi dari 4 Cara Beriman, yaitu menjaga agar akidah dan ibadah tetap murni sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Sikap ini juga mencerminkan kerendahan hati seorang muslim dalam menerima petunjuk Allah. Membenarkan risalah para rasul menunjukkan bahwa kita tidak hanya percaya, tetapi juga tunduk pada kebenaran mutlak dari Allah. Oleh karena itu, membenarkan ajaran rasul merupakan salah satu inti dari 4 Cara Beriman yang harus dipahami setiap muslim.


3. Mengikuti dan Meneladani Rasul dalam Kehidupan Sehari-Hari

Langkah selanjutnya dari 4 Cara Beriman kepada rasul adalah mengikuti dan meneladani kehidupan mereka. Para rasul adalah contoh nyata bagaimana manusia bisa hidup sesuai dengan petunjuk Allah. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 21:

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta banyak mengingat Allah."

Dalam kehidupan sehari-hari, meneladani rasul berarti mencontoh akhlak, ibadah, serta cara mereka bermuamalah. Inilah bentuk penerapan 4 Cara Beriman yang bersifat praktis dan bisa dirasakan langsung dalam kehidupan.

Seorang muslim yang benar-benar mengamalkan 4 Cara Beriman akan berusaha meneladani kesabaran Nabi Ayub, ketaatan Nabi Ibrahim, keteguhan Nabi Musa, serta kelembutan Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, ia akan mampu menghadapi berbagai ujian hidup dengan iman yang kokoh.

Mengikuti ajaran rasul juga termasuk dalam hal berdakwah, berbuat adil, serta menjaga hubungan baik dengan sesama. Itulah mengapa 4 Cara Beriman tidak berhenti pada keyakinan saja, tetapi harus diwujudkan dalam amal nyata.

Lebih dari itu, meneladani rasul juga berarti menjadikan mereka role model utama dalam kehidupan, bukan tokoh duniawi semata. Jika seorang muslim lebih mengidolakan tokoh selain rasul, maka penerapan 4 Cara Beriman belumlah sempurna.

Dengan meneladani para rasul, seorang muslim akan semakin dekat dengan Allah SWT. Karena itulah, meneladani kehidupan rasul menjadi salah satu inti terpenting dalam 4 Cara Beriman.


4. Mencintai dan Membela Rasul Allah SWT

Bagian terakhir dari 4 Cara Beriman adalah mencintai dan membela para rasul. Kecintaan ini bukan sekadar ucapan, melainkan diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan pembelaan terhadap risalah yang mereka bawa. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami hadis tersebut, jelaslah bahwa mencintai Rasulullah SAW adalah bagian tak terpisahkan dari 4 Cara Beriman. Seorang muslim harus menempatkan kecintaan kepada rasul di atas kecintaan kepada selainnya.

Membela rasul juga berarti membela ajaran Islam dari segala bentuk penghinaan, penyelewengan, atau pelecehan. Itulah wujud nyata dari 4 Cara Beriman yang menunjukkan keberpihakan seorang muslim pada kebenaran.

Kecintaan kepada rasul bisa ditunjukkan dengan memperbanyak salawat, mengikuti sunnahnya, serta menyebarkan dakwah Islam. Semua ini adalah bagian dari implementasi 4 Cara Beriman dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih jauh lagi, mencintai rasul juga berarti mencintai para sahabat dan penerus dakwah yang menjaga ajaran beliau. Dengan begitu, seorang muslim akan terhubung dengan mata rantai keimanan yang kuat. Itulah sebabnya, mencintai dan membela rasul adalah bagian akhir dari 4 Cara Beriman yang benar dan tepat.


Iman kepada rasul adalah salah satu pondasi utama dalam Islam. Untuk mewujudkannya, kita perlu memahami 4 Cara Beriman kepada rasul-rasul Allah SWT: meyakini kerasulan mereka, membenarkan ajaran yang dibawa, meneladani kehidupan mereka, serta mencintai dan membela mereka.

Dengan mengamalkan 4 Cara Beriman ini, seorang muslim akan mendapatkan keimanan yang utuh dan sempurna. Bukan hanya dalam keyakinan, tetapi juga dalam sikap, perilaku, dan amal sehari-hari.

Semoga dengan memahami dan mengamalkan 4 Cara Beriman, kita semakin dekat kepada Allah SWT dan termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat kelak.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ