3 Macam-Macam Sabar dalam Islam Lengkap Penjelasannya

3 Macam-Macam Sabar dalam Islam Lengkap Penjelasannya

3 Macam-Macam Sabar dalam Islam Lengkap Penjelasannya

26/09/2025 | Humas BAZNAS

Sabar adalah salah satu sifat mulia yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur’an bahwa kesabaran adalah kunci keberhasilan hidup seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap muslim dituntut untuk mampu menahan diri, tetap istiqamah, dan berlapang dada menghadapi segala ujian. Untuk itulah penting memahami contoh perilaku sabar agar bisa diamalkan dalam kehidupan nyata.

 

Dalam Islam, para ulama menjelaskan bahwa sabar memiliki tiga macam utama, yaitu sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, sabar dalam menjauhi larangan Allah, dan sabar dalam menghadapi musibah. Ketiga macam sabar ini memiliki kedudukan tinggi dalam agama, karena menjadi tolok ukur seberapa kuat iman seseorang. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai ketiga macam sabar tersebut, beserta contoh perilaku sabar yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 


 

1. Sabar dalam Menjalankan Ketaatan kepada Allah

 

Sabar pertama yang wajib dimiliki seorang muslim adalah sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. Ibadah tidak selalu mudah untuk dilaksanakan, karena membutuhkan konsistensi, waktu, tenaga, bahkan pengorbanan. Oleh karena itu, orang beriman dituntut agar tidak malas, tidak menunda, dan tidak meninggalkan kewajiban.

 

Salah satu contoh perilaku sabar dalam menjalankan ketaatan adalah tetap menjaga shalat lima waktu meskipun dalam keadaan sibuk atau lelah. Shalat membutuhkan kedisiplinan, dan kesabaran sangat diperlukan agar tetap terjaga sepanjang hidup. Dengan terus melaksanakan shalat, seorang muslim membuktikan keteguhan imannya.

 

Selain itu, contoh perilaku sabar lainnya dapat dilihat dalam kebiasaan berpuasa. Puasa Ramadhan, puasa sunnah, hingga puasa Syawal menuntut seorang muslim untuk mampu menahan lapar, dahaga, serta hawa nafsu. Semua itu hanya bisa dijalani dengan kesabaran yang tulus.

 

Kegiatan menuntut ilmu juga menjadi contoh perilaku sabar dalam ketaatan. Seorang muslim harus sabar belajar Al-Qur’an, hadis, maupun ilmu agama meski harus meluangkan waktu di tengah kesibukan. Sabar belajar akan membuahkan pahala yang besar, karena menuntut ilmu adalah ibadah.

 

Tidak hanya itu, contoh perilaku sabar juga dapat ditemukan pada orang yang tetap istiqamah dalam berdakwah. Menyampaikan kebenaran sering kali dihadapkan dengan penolakan, tetapi orang sabar tidak mudah menyerah. Ia tetap berusaha dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih sayang.

 

Dengan demikian, sabar dalam ketaatan menuntut konsistensi dan pengendalian diri. Seorang muslim yang mampu menjaga sabar dalam ibadah akan mendapatkan kekuatan mental sekaligus kedekatan yang lebih erat dengan Allah SWT.

 


 

2. Sabar dalam Menjauhi Larangan Allah

 

Jenis sabar berikutnya adalah sabar dalam menjauhi larangan Allah SWT. Dalam kehidupan, seorang muslim seringkali dihadapkan pada godaan untuk melakukan perbuatan dosa. Menahan diri agar tidak terjerumus membutuhkan kekuatan iman yang kokoh.

 

Salah satu contoh perilaku sabar dalam menjauhi larangan adalah menahan amarah. Islam sangat menganjurkan umatnya agar tidak cepat marah, karena amarah bisa menjerumuskan pada dosa. Orang yang sabar akan mengendalikan diri, memilih diam, atau berwudhu ketika emosi memuncak.

 

Selain itu, menjaga lisan juga merupakan contoh perilaku sabar. Seorang muslim yang sabar tidak akan mudah mengucapkan kata-kata kasar, menyebarkan gosip, atau menyakiti hati orang lain dengan perkataan. Kesabaran menjaga lisan menjadi tanda ketinggian akhlak seorang muslim.

 

Godaan harta dan duniawi juga membutuhkan contoh perilaku sabar. Misalnya, seorang pedagang yang memilih jujur meski keuntungannya kecil. Ia menahan diri dari praktik curang atau riba yang dilarang Allah. Kesabaran dalam hal ini menunjukkan ketaatan kepada syariat.

 

Tidak kalah penting, contoh perilaku sabar juga tampak pada seorang muslim yang mampu menjaga pandangan dari hal-hal yang haram. Menundukkan pandangan ketika melihat sesuatu yang diharamkan adalah bentuk ketaatan yang hanya bisa dilakukan dengan kesabaran.

 

Bahkan dalam kehidupan modern, contoh perilaku sabar juga tercermin ketika seseorang memilih hidup sederhana dan tidak terjerumus dalam gaya hidup berlebihan. Ia menahan diri dari sikap konsumtif, demi menjaga kesucian hati dan ketenangan jiwa.

 

Dari uraian ini, jelas bahwa sabar dalam menjauhi larangan Allah bukanlah perkara mudah. Tetapi, orang yang sabar akan mendapatkan perlindungan dari Allah dan pahala yang besar karena berhasil melawan hawa nafsu.

 


 

3. Sabar dalam Menghadapi Musibah

 

Jenis sabar terakhir adalah sabar dalam menghadapi musibah. Hidup tidak selalu berjalan sesuai harapan, dan setiap orang pasti akan diuji dengan kesedihan, kehilangan, maupun penderitaan. Pada saat inilah, seorang muslim harus menunjukkan kesabaran yang sejati.

 

Contoh perilaku sabar dalam menghadapi musibah adalah menerima dengan ikhlas ketika kehilangan orang yang dicintai. Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana beliau tetap sabar ketika anak-anaknya wafat, karena yakin bahwa semua milik Allah pasti akan kembali kepada-Nya.

 

Selain itu, contoh perilaku sabar juga terlihat ketika seseorang ditimpa penyakit. Alih-alih mengeluh, seorang muslim yang sabar akan memperbanyak doa, berobat, dan tetap bertawakal kepada Allah. Ia percaya bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya dan menjadi penghapus dosa.

 

Dalam masalah ekonomi, contoh perilaku sabar adalah tetap bekerja keras meski dalam kondisi kekurangan. Seorang muslim tidak boleh putus asa, melainkan terus berusaha mencari rezeki yang halal sambil meyakini bahwa Allah akan mencukupkan kebutuhan hambanya.

 

Bagi mereka yang mengalami kegagalan, contoh perilaku sabar adalah tidak berputus asa, melainkan bangkit kembali dengan semangat baru. Kegagalan justru menjadi pelajaran berharga yang mendekatkan diri kepada Allah.

 

Bahkan, contoh perilaku sabar juga bisa terlihat dalam menghadapi hinaan atau perlakuan tidak adil. Seorang muslim yang sabar akan memilih menahan diri, tidak membalas dengan keburukan, melainkan berdoa dan menyerahkan urusannya kepada Allah.

 

Kesabaran dalam menghadapi musibah membuktikan bahwa seorang muslim memiliki iman yang kuat. Allah SWT menjanjikan pahala tanpa batas bagi orang-orang yang sabar, sebagaimana disebutkan dalam QS. Az-Zumar ayat 10.

 


Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sabar memiliki tiga macam, yaitu sabar dalam menjalankan ketaatan, sabar dalam menjauhi larangan, dan sabar dalam menghadapi musibah. Ketiganya memiliki kedudukan penting dalam Islam dan menjadi ukuran kekuatan iman seorang muslim. Dengan memahami dan meneladani contoh perilaku sabar, kita bisa melatih diri agar lebih tegar menghadapi segala kondisi hidup.

 

Seorang muslim yang memiliki kesabaran akan lebih mudah meraih ketenangan hati, keberkahan hidup, dan ridha Allah SWT. Karena itu, mari kita berusaha menanamkan kesabaran dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam ibadah, pergaulan, maupun menghadapi ujian. Dengan kesabaran, seorang muslim akan menjadi pribadi yang kuat dan dicintai Allah.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ