Sapoudin merasakan banyak manfaat usai bergabung bersama BAZNAS (Foto: BAZNAS)

Buruh Bangunan yang Menjadi Peternak BAZNAS

12/07/2021 | Markom BAZNAS

Sapoudin, salah seorang peternak mustahik di Balai Ternak BAZNAS Lombok Barat merasakan banyak manfaat yang didapat setelah menjadi peternak binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Pria berusia 36 tahun itu salah seorang anggota Kelompok Al Hikmah yang kini menjalankan program pemberdayaan peternak dengan fokus utama pada penggemukan dan pembiakan sapi bali.

 

Awalnya Sapoudin tak menyangka akan menjadi seorang peternak. Pasalnya, dia dulu berprofesi sebagai buruh bangunan, yang penghasilannya tak menentu. Namun, jalan untuk memperbaiki hidup ke arah yang lebih baik akhirnya hadir lewat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Berawal pada akhir tahun 2019, Sapoudin mengikuti sosialisasi program dari BAZNAS, kemudian mengikuti rangkaian seleksi kelayakan peternak mustahik, pelatihan dasar peternak, dan akhirnya bergabung pada Desember 2019 sebagai salah satu peternak mustahik. Dalam perjalanannya mengikuti program Balai Ternak BAZNAS Lombok Barat Sapoudin merasakan perubahan pada peningkatan kapasitas dalam beternak.

 

Sapoudin menceritakan bahwa beternak memang merupakan bidang baru baginya karena sebelumnya ia bekerja sebagai buruh bangunan, namun karena tekad ingin meningkatkan kesejahteraan keluarga membuatnya sangat bersungguh-sungguh menerima pendampingan dari BAZNAS dalam beternak. Melalui program Balai Ternak ini ia dan peternak lainnya tidak hanya diberikan modal sapi dan sarana peternakan namun juga didampingi dalam manajemen pemeliharaan sapi hingga pemasaran ternak.

 

Peningkatan kapasitas beternak adalah hal yang paling Sapoudin rasakan, tidak hanya mendapatkan pendampingan keilmuan dari pendamping program dan buku materi pendampingan tapi juga BAZNAS memberikan kesempatan yang luas bagi peternak mustahik untuk berkembang dengan mengikuti berbagai pelatihan

 

Salah satu pelatihan yang pernah Sapoudin ikuti yaitu pelatihan yang diadakan BAZNAS seperti BAZNAS Online Class Farming dan Sekolah Virtual Peternak. Selain itu ia juga pernah mengikuti pelatihan formulasi pakan dari Badan Besar Pelatihan Pertanian Kupang dan manajemen keuangan usaha mikro. Dari pelatihan yang pernah ia ikuti banyak hal yang berubah dari manajemen pemeliharaan yang dilakukan Sapoudin. Seperti pada pemberian pakan ternak, kini ia sudah bisa menerapkan pembuatan pakan silase atau pakan fermentasi sebagai alternatif pakan sehingga waktu dalam beternak semakin efisien.

 

Selain meningkatkan kapasitas beternak, Sapoudin juga sangat bersyukur atas program yang ia jalankan perlahan menunjukkan hasil seperti sudah merasakan kenaikan populasi ternak yang awalnya 1 ekor kini telah menjadi 3 ekor. Pada tahun 2020 Sapoudin juga sudah merasakan penjualan sapi dimana ia ikut menyuplasi kebutuhan sapi kegiatan Kurban Online BAZNAS.

 

Meski baru menjadi pemula yang menjalankan peternakan sapi tapi tekad Sapoudin dalam mewujudkan mimpinya sangat kuat. Ia berharap suatu saat ternak sapi yang ia pelihara bisa menjadi puluhan bahkan ratusan.

 

“Semoga nanti ternak sapi yang saya pelihara terus berkembang dan suatu saat tidak hanya memberikan dampak bagi peternak mustahik tapi juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar nantinya. “ ujar Sapoudin.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ