BAZNAS Lakukan Rapat Penentuan Akhir Peserta Beasiswa Riset Bersama Tim Juri Eksternal

BAZNAS Lakukan Rapat Penentuan Akhir Peserta Beasiswa Riset Bersama Tim Juri Eksternal
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan kerja sama dengan lima tim juri yang terdiri dari perwakilan beberapa instansi akademika dan pemerintahan. Penilaian beasiswa riset BAZNAS telah dilakukan oleh Dr. Abdillah Ahsan, SE., MSE., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia ; Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr., Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi ; Dr. R. Hendrian, M.Sc., Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional ; Dr. Sutan Emir Hidayat, MBA., Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ; Prof. Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si., Guru Besar Ekonomi Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada Jumat (28/10), BAZNAS melakukan rapat untuk membahas kandidiat peserta yang memenuhi kriteria. Turut hadir bersama tim juri dan Dr. H. Muhammad Imdadun Rahmat, M.Si., Deputi II BAZNAS RI, Farid Septian, Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI. Terdapat beberapa masukan dari beberapa tim juri yang turut tergabung dalam rapat. "Terima kasih kepada seluruh tim juri yang mungkin sibuk dan saat ini dapat turut serta membantu kami dalam menyeleksi keseluruh kandidiat peserta beasiswa. Mudah mudahan keseluruhan rangkaian kegiatan dalam penilaian ini menjadikan keterbukaan sistem kami, dan menjadikan masukan juga untuk pendidikan literasi terutama dalam ranah zakat dan terdapat keberpihakan kami dalam kawan kawan disabilitas." ucap Imdad dalam sambutan pembukaan acara. "Banyak beberapa kandidat yang memiliki plagiasi tinggi, itu merupakan hal yang kurang bagus bagi civitas akademika. Mudah mudahan kedepan teman teman pendaftar, maupun seluruh mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi, cukup concern terkait integritas diri. Terutama terkait plagiarsi ini." ucap Arif dalam paparannya. "Kami dari Dikti memiliki PDDikti yang merupakan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, disitu kita dapat cek NIM/ Nomor Induk Mahasiswa apakah mahasiswa tersebut memang mahasiswa aktif atau tidak. Perlu dipertanyakan juga bila ada mahasiswa yang NIM nya tersebut tidak terdaftar di dikti. Apakah mahasiswanya memang tidak terdaftar, ataukah dari pihak kampusnya yang belum 'update' datanya." ucap Adrian, tim dari Prof Faiz, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. "Kami akan melakukan pengecekan kembali dan lebih selektif lagi untuk plagiarsi dan PDDikti setiap kandidat yang nantinya betul betul diterima. Kemudian untuk 2023 akan kami berikan dan tambahkan beberapa masukan yang membangun tersebut untuk beasiswa riset kedepan. Insyallah mudah mudahan dalam waktu dekat peserta beasiswa dapat kami umumkan setelah pengecekan beberapa saran tersebut. tambah Farid Septian. Acara dipandu oleh Suli Hendra dan Marina Intansari selaku Koordinator Beasiswa Riset BAZNAS dan dihadiri oleh 20 peserta, dari tim beberapa juri penilai dan tim dari divisi pendidikan dan dakwah BAZNAS RI. Hasil dari beasiswa riset akan diumumkan di halaman website beasiswa.baznas.go.id dan media sosial resmi BAZNAS RI