Menemukan Kebenaran dalam Hadits tentang Puasa: Penjelasan Mendalam

Menemukan Kebenaran dalam Hadits tentang Puasa: Penjelasan Mendalam

Menemukan Kebenaran dalam Hadits tentang Puasa: Penjelasan Mendalam

24/04/2024 | Humas BAZNAS

Puasa adalah salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Sebagai kewajiban agama, puasa memiliki landasan utama yang ditemukan dalam Al-Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW. Hadits, sebagai sumber kedua dalam agama Islam setelah Al-Quran, memiliki peran penting dalam menjelaskan tata cara dan hukum-hukum terkait puasa. Berikut beberapa hadits tentang puasa  

 

Hadits tentang Puasa 

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu anhu. Ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Artinya : “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Hadits yang disebutkan di atas merupakan hadits yang menegaskan keutamaan memberi makan kepada orang yang sedang berpuasa, yaitu pahala seperti yang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa, inspirasi untuk berbuat kebaikan dan keberkahan dalam berbagi.

Dengan memahami dan mengamalkan isi dari hadits ini, umat Muslim diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya berbuat kebaikan dan berbagi rezeki dengan sesama, terutama selama bulan Ramadan ketika pahala amal baik menjadi berlipat ganda.

 

Hadits tentang Puasa Ramadhan 

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya: “Ketika bulan Ramadan datang, maka pintu-pintu surga dibuka, (sedangkan) pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu,” (HR. Bukhari dan Imam Muslim)

Hadits di atas merupakan menggambarkan tiga peristiwa penting yang terjadi ketika bulan Ramadan tiba, yaitu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup serta setan-setan dibelenggu.

Keseluruhan hadits ini menegaskan pentingnya bulan Ramadan sebagai waktu yang istimewa dalam agama Islam. Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperbaiki akhlak. Dengan memahami makna hadits ini, umat Muslim diharapkan dapat lebih memanfaatkan bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk mendapatkan keberkahan, ampunan, dan rahmat Allah SWT.

Islam menganjurkan kita untuk selalu beramal dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan, sehingga berpotensi mendapatkan ganjaran pahala yang lebih besar di sisi Allah Swt. Maka dari itu, baik Infak maupun Sedekah sama-sama mempunyai nilai dan makna penting dalam kehidupan beragama.

Sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural yang mengelola dan mengkoordinasikan zakat secara nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) saat ini dipercaya publik berkat komitmen dan program-programnya dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). BAZNAS RI merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001. Mari kunjungi laman Sedekah BAZNAS untuk melakukan Infak atau Sedekah secara online. Semoga setiap kebaikan yang kita keluarkan, bisa menjadi amal jariyah yang senantiasa mengalir pahalanya, Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ